Artikel




Kekejian Yahudi


Sesungguhnya Islam adalah agama Allah  yang kokoh, Dia  tidak


menerima agama selainnya dari seseorang. Menggabungkan di antara ilmu dan


amal. Pertengahan di dalam ibadah dan i'tiqad. Benar dalam berita. Adil dalam


hukum. Beberapa golongan telah menyimpang dari jalan yang terang,


dikalahkan oleh kesombongannya atau kebodohannya. Melewati jalan yang


gelap, menelusuri jurang yang gersang. Sunnatullah terus berlalu dalam


menyingkap tutupan-Nya dari orang-orang yang zalim, sekalipun setelah


beberapa kurun waktu. Firman Allah :





Dan demikianlah Kami menerangkan ayat-ayat al-Qur'an. (supaya jelas jalan


orang-orang yang saleh) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.


(QS. al-An'aam:55)


Yahudi adalah agama yang paling sesat, nampak dalam agamanya kepincangan


dan kekurangan. Allah  telah menjelaskan dalam kitab-Nya tentang keadaan


mereka secara jelas dan mendetail (panjang lebar), secara isyarat dan ringkas,


dalam beberapa ayat. Dan Dia  menyebutkan sifat mereka secara sesuai lagi


adil. Memberikan peringatan dari kejahatan mereka dan meletakkan mereka di


barisan utama musuh-musuh kaum mukminin.





Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya


terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang


musyrik. (QS. al-Maidah:82)


Mereka menghadapi Islam dengan rasa permusuhan, mengasuh sifat nifaq dan


orang-orang munafik, mendorong orang-orang musyrik dan berkonspirasi


bersama mereka menghadapi kaum muslimin. Umat Islam terbakar dengan api


permusuhan dan tipu daya mereka. lisan orang-orang bodoh dari mereka terlalu


berani terhadap Pencipta mereka. Nabi mereka telah menggabungkan untuk


mereka di antara perintah dan larangan, berita gembira dan ancaman, lalu


4


mereka membalasnya dengan balasan terburuk. Mereka bersamanya di tempat


yang paling luas dan paling indah udaranya. Atap mereka yang menaungi


mereka dari terik matahari dan awan. Makanan mereka adalah salwa, yaitu


burung yang paling enak rasanya. Minuman mereka adalah dari madu. Dari


dalam batu, terpancar dua belas mata air untuk mereka. Dan mereka justru


meminta gantian dengan sesuatu yang lebih rendah dari itu. Mereka meminta


bawang putih, bawang merah, adas dan timun. Dan hal ini adalah karena


kurangnya akal mereka dan pendeknya pemahaman mereka. Mereka meyakini


bahwa kebenaran adalah bersama keras dan kesempitan atas mereka.


Mereka ditawarkan Taurat lalu tidak mau menerimanya. Maka Allah 


menyuruh Jibril , lalu ia  mencabut gunung dari akarnya menurut ukuran


mereka, kemudian mengangkatnya di atas kepala mereka. lalu dikatakan kepada


mereka: jika kamu tidak mau menerimanya niscaya kami melemparkannya


kepadamu, maka mereka menerimanya dengan terpaksa. Firman Allah :





Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit


naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka.


(Dan Kami katakan kepada mereka):"Peganglah dengan teguh apa yang telah


Kami berikan kepadamu,serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di


dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa". (QS. al-A'raaf:171)


Dan ketika Nabi Muhammad dibangkitkan, mereka mendorong manusia untuk


berbuat jahat dan membunuhnya. Mereka menyakitinya  dan melakukan


konspirasi untuk membunuh dan mencelakainya beberapa kali. Mereka


berencana menjatuhkan batu besar atasnya di perkampungan Bani Nadhir dari


atas rumah yang beliau  duduk di bawahnya, lalu datanglah kepadanya berita


dari langit. Mereka memberi hadiah kepadanya  kambing panggang yang


mengandung racun. Lalu beliau mencicipinya sedikit dan merasakan dampaknya


hingga wafatnya. Mereka melakukan tipu daya dan menyihirnya, sehingga


dibayangkan kepadanya bahwa dia  melakukan sesuatu padahal dia  tidak


melakukan. Lalu Allah  mencukupkannya dan membebaskannya dari hal itu.


Kaum yang selalu menyalakan api fitnah dan mengobarkan perang,


menebarkan terkanan dan membangkitkan rasa dendam dan permusuhan.





5


Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. (QS. al-


Maidah:64)


Mereka menyembunyikan kebenaran dan memalingkan kalimah dari tempattempatnya,


mereka adalah orang-orang yang memalsukan dan menyamarkan.





Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan


yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui. (QS. Ali


Imran:71)


Mereka membatalkan janji dan melanggar perjanjian. Mereka membunuh


beberapa orang nabi yang tidak bisa didapatkan hidayah kecuali lewat


perantaraan tangan mereka. Terkadang dengan disembelih dan terkadang


dengan gergaji. Mereka menumpahkan darah nabi Yahya  dan menggergaji


nabi Zakaria . Mereka berniat membunuh nabi Isa  dan berusaha


membunuh nabi Muhammad , dan tidak ada kebaikan bagi orang yang


membunuh seorang nabi:





Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran)


yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa


orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu


bunuh. (QS. al-Baqarah:87)


Yahudi mengingkari nikmat dan karunia Allah . Jika engkau berbuat


baik kepada mereka, niscaya mereka berbuat jahat. Dan jika engkau


memuliakan mereka, niscaya mereka sombong. Allah  telah menyelamatkan


mereka dari tenggelam bersama nabi Musa , lalu mereka tidak bersyukur


kepada Allah , bahkan mereka meminta kepada nabi Musa  karena enggan


dan sombong agar dia menjadikan tuhan untuk mereka selain Allah . Mereka


menyembah Allah  menurut keinginan mereka. Mereka tidak memhormati para


nabi. Mereka berkata kepada nabi: 'Kami tidak akan beriman kepadamu


sehingga kami melihat Allah  dengan mata kepala kami secara nyata',





lalu mereka disambar petir sedang mereka melihatnya. (QS. adz-Dzariyat:44)


Mereka adalah kaum bersifat dengki, jika melihat nikmat yang nampak


pada orang lain, mereka berusaha mengambilnya, dan menurut sangkaan


mereka bahwa mereka lebih berhak dengannya. Nabi  bersabda:


{ /W X%9 $%&  5=


6


"Sesungguhnya Yahudi adalah kaum pendengki." HR. Ibnu Khuzaimah dalam


shahihnya: 574, dari hadits Aisyah radhiyallahu 'anha.


Mereka menghancurkan bangsa dan personal dengan riba, bersenangsenang


dengan memakan riba, menguras kekayaan kaum muslimin dengan


menghancurkan ekonomi mereka, memasukkan yang diharamkan di dalam


transaksi mereka, menyerang kaum muslimin dengan membangkrutkan mereka,


berusaha menjadikan mereka fakir, menguasai yang lain terkadang dengan


kesombongan dan di saat yang lain dengan merendahkan mereka, mereka besar


terhadap kaum muslimin saat lemahnya mereka dan hina saat mereka kuat.


Dalam jiwa mereka tertanam bahwa mereka adalah rakyat Allah  yang terpilih


dan selain mereka adalah pelayan mereka, dan mereka (selain Yahudi)


diciptakan untuk melayani mereka.


Lidah mereka tidak bersih dari kebohongan, kata-kata keji dan kotor.


mereka mengatakan tentang Allah  Yang Maha Agung: "Tangan-Nya


terbelenggu'. Dan mereka bertanya tentang Allah  Yang Maha Kaya:


'Sesungguhnya Dia fakir dan kamilah yang kaya'. Mereka menduduh nabi Isa 


dan ibunya dengan tuduhan besar. Dan mereka berkata tentang Rasulullah  al-


Mushthafa: 'Sesungguhnya dia adalah seorang penyihir dan pembohong'.


Kutukan terus menerus atas mereka dan hukuman tak pernah berhenti atas


mereka. Mereka mendapat fitnah dengan wanita dan menyebarkan tahallul dan


sufur (wanita tidak berhijab). Nabi  bersabda:





"Permulaan fitnah bani Israel adalah pada wanita."HR. Muslim dalam zikir dan


doa: 2742 dari hadits Abu Sa'id al-Khudri .


Mereka mengajak kepada kebebasan dan kerusakan, serta menutup diri di


bawah slogan tipuan seperti kebebasan dan persamaan, kemanusiaan dan


persaudaraan, mereka menghancurkan pemuda muslim, memperdayanya


dengan wanita dan kehinaan. Mereka menfitnah dengan wanita dan berusaha


membentuk satu generasi muslim yang kosong, tidak mempunyai akidah, tidak


punya dasar, tidak ada akhlak dan kesopanan, mencemari akal generasi baru


dengan menanamkan kenikmatan, terkadang dengan yang dilihat, dan terkadang


7


dengan yang tidak dilihat. Mereka iri terhadap wanita muslimah di atas hijab


dan perasaan hayanya, dan mengajaknya membuka hijab dan membebaskannya


dari nilai-nilainya, dan mereka menghiasi baginya agar sama dengan wanita


mereka dalam pakaian dan pergaulannya, agar memalingkannya dari fitrahnya.


Mereka menghiasi para pemuda dan pemudi dengan syahwat, agar semua


terlepas dari agama dan nilai-nilainya, maka ia tetap tertawan untuk nafsu


syahwat dan kenikmatan. Firman Allah :





dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orangorang


yang membuat kerusakan. (QS.al-Maidah :64)


Mereka berniat menghancurkan keluarga muslim, merobek ikatan dan


dasar-dasar agama dan sosial, agar menjadi umat yang tidak ada puing-puing


dan tidak ada tali kendali. Mereka menyebarkan kehinaan dan perbuatan keji,


dan menghancurkan keutamaan dan keindahan akhlak:





Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka


berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan


mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan..


(QS. Ali Imran:112)


Mereka penakut saat bertemu musuh, mereka berkata kepada nabi Musa :





karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu, dan berperanglah kamu berdua,


sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja". (QS. al-Maidah:24)


Mereka lari dari kematian dan takut berperang:





Mereka tiada akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam


kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. (QS. al-Hasyr:14)


Mereka menyukai kehidupan dunia dan menebus untuk tetap hidup, mereka


pergi dalam kekufuran secara berjamaah yang tidak terhingga:


8





. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah.Yang demikian


itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti. (QS. al-


Hasyr:14)


Perbedaan di antara mereka sangat kuat, persengketaan mereka tumpul,


persaudaraan dan kasih sayang di antara mereka telah hilang hingga hari


kiamat, firman Allah :





Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian diantara mereka sampai


hari kiamat.. (QS. al-Maidah:64)


Kezaliman mereka menyeruluh dan kerusahan mereka merata, tidak terhingga


tindakan mereka yang memalukan dan tidak terhitung kekejian mereka.


Pengikut Dajal yang paling banyak. Allah  menyuruh kita berlindung dari jalan


mereka setiap hari 17 kali. Apakah setelah ini mereka adalah rakyat Allah 


yang terpilih ataukah mereka anak-anak Allah  dan kekasih-Nya?


Dan sesudah itu, ini adalah sifat-sifat dalam tipuan syetan dan


permainannya dengan umat yang dibenci. Seorang muslim yang baik mengenal


kadar nikmat Allah  atasnya dan nikmat hidayah yang telah dikaruniakan-Nya,


dan sifat nenek moyang Yahudi di masa lalu yang diikuti oleh anak cucunya saat


ini. Berbuat zalim di tanah suci, mengusir dari tempat tinggal, meruntuhkan


rumah, membunuh anak kecil, bertindak zalim terhadap orang-orang tidak


berdosa, menguasi milik orang, membatalkan janji, menipu dalam perjanjian,


merendahkan kaum muslimin, menodai kehormatan mereka. dan sesungguhnya


umat yang bersifat penakut dan takut bertemu musuh sangat pantas dengan


kemenangan kaum muslimin atas mereka. Kaum muslimin wajib membantu


saudara-saudara mereka di bumi yang penuh berkah itu, menyatukan barisan


dan menghindari perbedaan, serta terus berdoa untuk mereka. Dan sejak


terjadinya malapetaka ini lebih dari setengah abad yang lalu, dan untuk negeri


ini terdapat sikap-sikap yang terpuji dalam sejarah untuk membebaskan Masjidil


Aqsha, agar kaum muslimin menikmati shalat di dalamnya, sebagaimana mereka


menikmati shalat di Haramain. Firman Allah :





Sseungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.


Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. al-Hajj:40)


Maka menang terhadap musuh tidak akan terwujud kecuali dengan bendera


yang bernaung di bawahnya para pejuang dengan bendera tauhid, dan tidak


akan ada kecuali dengan melakukan usaha (sebab), kembali kepada Allah ,


mengokohkan ikatan dengan-Nya , firman Allah :





Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia


akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. * Dan orang-orang yang kafir


maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. (QS.


Muhammad :7-8)


Dengan inilah umat menjadi kuat dan musuh merasa takut kepadanya. dan


apabila umat tenggelam dalam kemaksiatan dan kelupaannya, serta sangat


jauhnya dari Penciptanya, maka Masjidil Aqsha bertambah jauh darinya.


Maka kita harus memperbaiki diri kita dari dengan memakai senjata


aqidah secara ucapan, perbuatan dan realita. Dan hendaklah kita berhati-hati


dari penyusupan Yahudi dalam menghancurkan kaum muslimin. Kita wajib


menjaga pemuda kita dan memelihara mereka dari berbagai godaan dan yang


diharamkan. Hendaklah kita mengurus wanita kita dan membuat mereka sibuk


dengan sesuatu yang berguna bagi agama mereka. Jangan menawarkan mereka


untuk fitnah. Melarang mereka dari menampakkan aurat dan bercampur baur


dengan bukan mahram. Menjaga semua dengan ilmu syari'at dan


mengintensifkan hal itu dalam peran pendidikan, disertai penjagaan yang baik


dan amanah yang sempurna dalam pelaksanaan. Kita mesti berusaha untuk


memperbaiki keluarga muslim, jangan menghancurkannya dari dalamnya


dengan sesuatu yang dipamerkan musuh-musuhnya atasnya. Sejarah mencatat


bahwa tidak pernah ada satu peristiwa kecuali Yahudi punya peran di dalamnya.


Maka bertaqwalah kepada Allah , lakukanlah usaha untuk mendapat


kemenangan, perbaikilah pemuda dan pemudimu, dan perbaikilah rumahmu.


Jauhilah dari menyerupai musuh-musuhmu dan merasa mulialah dengan


agamamu niscaya kamu mendapat kemenangan atas musuhmu. Hati-hatilah


10


terhadap tipu daya mereka, maka sesungguhnya mereka tidak pernah lelah


dalam usaha melemahkan kaum muslimin, dan merusak agama dan akidah


mereka.





Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak


mengetahuinya. (QS. Yusuf:21)



Tulisan Terbaru

Keutamaan Puasa Enam ...

Keutamaan Puasa Enam Hari Syawal Shawal