Islam Agama Rahmat & Keadilan 2
Pendahuluan
Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam, yang maha Pengasih lagi maha Penyayang, sang Raja yang memiliki hari pembalasan. Shalawat dan salam kepada junjungan yang diutus untuk membawa rahmat kepada seluruh alam, yaitu Nabi kita Muhammad dan segenap para keluarganya.
Sesungguhnya sesuatu yang ada kemungkinan akan terjadi setelah ketiadaan, yang mana ia belum ada kemudian menjadi ada, belum terjadi kemudian terjadi.
Inilah yang seperti yang telah disaksikan, yaitu hujan yang belum terjadi sebelumnya kemudian terjadinya hujan, langit yang ada menjadi ada, begitu juga manusia yang belum ada kemudian telah ada, begitulah seterusnya.
Terjadinya hal tersebut pertanda adanya sebab terjadinya suatu hal. Inilah sesuatau yang diketahui oleh fitrah manusia. Jikalah seorang memukuli seorang anak kecil, maka anak itu berkata :
Islam Agama Rahmat & Keadilan 3
siapakah yang memukuliku? Karena pukulan tersebut terjadi karena ada yang melakukannya.
Segala yang berwujud akan kembali kepada yang menciptakannya, sesungguhnya setiap makhluk yang ada sebelumnya tiada dan setiap makhluk memiliki yang menciptakannya, sudah jelas pada setiap yang berwujud(makhluk) akan berakhir kepada kepunahan.
Makhluk itu terciptakan sendiri, atau terciptakan karena kebetulan atau ada yang menciptakannya seperti firman Allah :Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)" (At-Thur:35).
Perlu diketahui, makhluk itu mustahil bila ia terciptakan dengan sendirinya, dengan dua sisi; pertama : sesungguhnya makhluk kemungkinan ada akan tetapi tidak wajib ada, karena ia
Islam Agama Rahmat & Keadilan 4
sebelumnya tiada, sedangkan ketiadaannya sebelum wujudnya meniadakan kewajiban wujudnya, sedangkan wujudnya meniadakan ketiadaannya, justru demikian apalah arti suatu yang berwujud dan ketiadaaan jika belu terjadi wujudnya itu sendiri.
Kedua : sesuatu yang terjadi mustahil akan berwujud dengan sendirinya. Karena setiap sesuatu yang yang berwujud harus ada sebelum terwujudnya dengan sendirinya, hal ini tidak mungkin.
Wujudnya Allah merupakan suatu yang telah ditentukan di dalam fitrah semua makhluk. Manusia keseluruhannya mengakui ketentuan tersebut. Yang mana Allah yang menciptakan semua makhluk, Ia juga yang mengaturnya, Ia juga yang tahu apa yang lebih baik pada mereka seperti firman Allah Islam Agama Rahmat & Keadilan 5
"Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui". ( Al-Mulk:14).
Allah telah menurunkan kitab-kitabNya untuk menerangkan serta menjelaskan hal-hal yang membawa kemaslahatan kepada manusia dan bermanfaat bagi mereka di dunia maupun di akhirat kelak.
Allah menurunkan kitab Taurat, kitab Injil beserta Al-Quran dan lainnya dari kitab-kitab, yang mana Ia menjadikannya kemaslahatan bagi seorang hamba dan kebahagiaan mereka, Ia memerintahkan manusia agar berpegang teguh pada hukum tersebut dan menjaganya.
Dari beberapa hikmah Allah menjadikan Taurat dan Injil adalah agar para ulama mereka menjaganya, seperti firman Allah ;َۡ
Islam Agama Rahmat & Keadilan Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir" (Al-Maidah :44).
Setelah mereka melewati zaman yang panjang, talah sampailah kepada mereka perintah Allah dari
Islam Agama Rahmat & Keadilan 7
kejauhan, mereka malah mendistorsi atau merubah kitab-kitab tersebut, yang mana mereka memasukkan di dalamnya sesuatau dari apa yang diturunkan Allah dengan kekuasaan mereka, hendaklah mereka bangga dengan kitab tersebut sebagai petunjuk dan perdamaian yang mencakup segala hal yang kontradiktif dan sesuatu hal yang menyelisihi akal sehat.
Segala sesuatu yang terdapat di dalam Copian/duplikat kitab Taurat dan Injil akan terlihat diantaranya dari berbagai perselisihan yang sangat banyak yang menyelisihi akal sehat, yang menyebabkan orang yang mengetahuinya berupaya untuk merubah dan menggantikannya.
Sedangkan Al-Quran merupakan Ayat yang abadi, hujjah/tanda yang tersisa, yang Allah anjurkan untuk mengahafalnya, sebagaimana Allah berfirman di dalam Al-Quran;
Islam Agama Rahmat & Keadilan 8
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (Al-Hijr:9).
Ketika kitab tersebut dimasukkan perubahan, maka tidak bisa datang suatu kebatilan baik darinya maupun dari belakangnya, maka terjagalah kitab tersebut dari kontradiksi yang menyelisihi akal sehat.
Ialah kitab yang mengandung petunjuk, penerang dan penawar bagi manusia yang mencakup pada kehidupan jiwa dan badan manusia, yang mana bagi pembacanya akan merasakan kenikmatan, ketenangan dan kebahagiaan, dan pada setiap kali seseorang membaca untuknya sebaik-baik bacaan yang dibacanya maka hatinya menjadi tentram dan jiwanya tenang.
Yang Al-Quran ini mencakup Sunnah Nabi yang berkaitan dengan pelajaran Islam yang mana Allah tidak menerima agama selainnya (Islam).
Agama Islam tidak memerintahkan hanya badan saja, akan tetapi ia memerintahkan badan dan hati,
Islam Agama Rahmat & Keadilan 9
yang mana mengamalkan dengan hati itu lebih besar pengaruhnya dari pada mengamalkan dengan badan, karena hati merupakan pokok dari pada amal badan dan amal badan mengikuti apa yang dilakukan oleh hati.
Seperti mana Islam memerintahkan agar menjadikan dunia ini sebagai ladang untuk akhirat, agar seseorang tersebut tidak melupakan perihal dunianya.
Sedangkan akhirat di dalamnya terdapat kenikmatan yang mana dijanjikan bagi orang yang ta'at kepada Allah di dunia dan beramal untuk akhirat.
Ini merupakan fakta yang nyata yang mana Islam menyeru kepadanya untuk memiliki tujuan yang jelas, yang mana kehidupan akhirat lebih sempurna dari pada kehidupan dunia, yang mana keidupan akhirat merupakan kehidupan yang abadi yang tidak ada kematian setelahnya, yang mana manusian ada yang diberikan kenikmatan yang tidak terputus dan ada juga manusia yang diberikan azab yang pedih.
Islam Agama Rahmat & Keadilan 10
Allah telah menjadikan jalan satu-satunya bagi siapa yang ingin kebahagian di akhirat, hendaklah ia menjadi orang Islam dan melakukan apa yang diperintahkannya.
Barang siapa yang ingin berhukum dengan hukum Islam, hendaklah ia melihat kepada ajarannya, bukan kepada orang yang menisbatkan kepadanya, karena orang yang menisbatkan kepada hukum Allah adalah manusia biasa yang bisa salah dan bisa benar, kesalahan mereka merupakan dari diri mereka sendiri, bukan kepada agama yang mereka nisbatkan.
Inilah dapat difahami bagi seorang yang berakal. Yang mana kesalahan para dokter itu tidak menjadikan ilmu kedokteran tersebut salah, seandainya suatu kesalahan orang itu dinisbatkan kepada sesuatu hal atau profesinya maka rusaklah semuanya.
Sebahagian muslim yang tidak berpegang teguh pada ajaran Islam, maka hal demikian itu kembali kepada dirinya sendiri yang memiliki kekurangan, tidak menjelekkan Islam, karena Islam menyeru
Islam Agama Rahmat & Keadilan 11
kepada kejujuran, amanah, tidak berkhianat, tidak ada pertikaian sebagaimana sabda Nabi :
“Ada empat hal yang barang siapa jatuh kedalamnya, berarti ia adalah munafiq sejati. Dan barang siapa terjerumus salah satu diantara empat hal itu, berarti dalam dirinya terdapat salah satu sifat kemunafikan sampai ia mau meninggalkan sifat itu. Empat hal sifat itu ; apabila dipercaya berkhianat, Apabila Ia berbicara ia berdusta, Apabila berjanji ia ingkar dan apabila ia bermusuhan ia berbuat jahat. ( HR. Bukhori )
Islam merupakan agama yang dibangun atas dasar kasih sayang, kelembutan dan keadilan. Islam telah menjelaskan bahwasanya Allah merupakan sesembahan yang satu-satunya berhak disembah, karena Dia yang menjadikan segala sesuatu yang
Islam Agama Rahmat & Keadilan 12
berwujud dari ketiadaannya, Ia juga yang menciptakannya, yang mana mereka (makhluk) membutuhkan Allah yang telah menjadikan mereka ada dengan berbagai pekerjaannya dan prihal ibadah kepadaNya. Seperti yang dijelaskan beberapa ibadah yang dicintai oleh Allah, yang dapat mendekatkan diri kepadaNya seperti sholat, zakat, puasa, haji dan lainnya yang dapat mereka nikmati dan resapi.
Islam juga dapat menjadikan ketentraman bagi hati, menyerukan kepada akhlak yang mulia dan bersosialisasi kepada manusia dengan baik, seperti yang diperintahkan kepada keadilan atau berbuat adil dan kebaikan serta melarang kepada kekejian, kemungkaran dan permusuhan, Allah berfirman Islam Agama Rahmat & Keadilan 13
" Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran" (An-Nahl:90)
Ini merupaan bagian dari rahmat Islam (kasih sayang) dan keadilannya.
Sesungguhnya orang yang mengetahui ajaran Islam, ia akan mendapatkan sesuatu yang benar dari maksud terciptanya diri mereka, yaitu beribadah kepada Allah yang Maha Suci semata, sebagaimana telah terbukti hal dimikian untuk kemaslahatan bagi para hambaNya.
Dari bentuk kasih sayang Allah kepada makhlukNya ialah Allah menjadikan syari'at untuk kemaslahatan mereka dan mengharamkan segala hal yang dapat membinasakan mereka. Bukankah perintah Allah itu kemaslahatan yang nyata dan bukankah segala yang menuju mafsadah
Islam Agama Rahmat & Keadilan 14
atau kerusakan itu kepada apa-apa yang dilarangNya.
Agama Islam dibangun atas dasar rahmat (kasih sayang) dan keadilan. Ribuan manusia telah membuktikannya, ia dapat mensucikan jiwa, yang dapat menjadikan manusia kepada kebahagiaan dan memberikan manfaat di dunia maupun di akhirat.
Seperti sholat, yang merupakan bukti hubungan seorang hamba kepada Tuhannya. Setiap seorang hamba mendirikan sholat ia mendapatkan jiwanya dekat kepada Allah, yang mana dadanya lapang dengan menyandarkan kepadaNya, jiwanya yang tentram yang bersikap tunduk kepadaNya, yang sholat tersebut menyeru kepada persatuan dan kelembutan diantara kaum muslimin, kamu akan mendapatkan mereka mendirikan sholat di belakang imam yang satu dengan mengumandangkan takbir, lalu mereka ruku' bersama ruku'nya sang imam dan mereka sujud pula seiringan sujudnya imam. Betapa mulianya
Islam Agama Rahmat & Keadilan 15
suatu kelembutan dan persatuan dalam agama Islam.
Sholat tersebut menjelaskan hakikat apa yang diserukan oleh Islam kepada rahmat, kelembutan, cinta, saling mengasihi satu sama lain, perkumpulan dan persatuan.
Begitu juga dengan zakat, yang meberikan tujuan yang besar yaitu hubungan persaudaraan, kesetaraan sosial, menutupi kebutuhan bagi orang yang memerlukannya, kamu akan mendapatkan orang kaya bersedekah kepada orang fakir, orang kenyang kepada orang yang lapar, begitu juga orang yang dapat berpakaian memberikan pakaian bagi yang tanpa busana tanpa pambrih dan tidak menyakitinya (dengan kata-kata yang buruk-pent). Begitulah pengaturan yang sangat tertib dan indah dalam bersosialisasi dengan masyarakat yang menimbulkan kasih sayang, kelembutan dan cinta.
Bagitu juga dengan puasa, seorang muslim mendidik kepada akhlak yang mulia dan terpuji, dengan mengingat nikmat Allah yang diberikan kepadanya, seraya ia berusaha untuk berupaya
Islam Agama Rahmat & Keadilan 16
serta bersungguh-sungguh untuk mendekatkan diri kepada tuhannya sehingga ia menjadi tenang dan tentram, sebagaimana puasa tersebut dapat menjadikan badan kuat dan penawar bagi segala penyakit alias sehat.
Begitu juga dengan ibadah haji, yang mengandung di dalamnya penyembahan/ kepatuhan kepada Allah, yang mana semua kaum muslimin berkumpul dari berbagai penjuru dunia dengan berpakain seragam, bermaksud kepada tempat yang satu, berkumpul pada poros yang satu agar mendapatkan manfaat (pahala) atau kebahagiaan dunia akhirat.
Inilah rukun Islam dan ajarannya, yang mana semua itu berdiri atas rahmat, keadilan dan kasih sayang yang menggapai tujuan yang agung bagi jiwa dan raga.
Justru demikian, kamu akan menjumpai seorang muslim yang menerapkan ajaran Islam berbahagia, tentram, senang karena taufik Allah yang diberikan kepadanya dan ia yakin dengan pahala yang Allah berikan.
Islam Agama Rahmat & Keadilan 17
Betapa indahnya hidup ini dan betapa mulianya perjalanan hidup in!!!
Ajaran Islam menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta.
Sungguh agama wajib dijaga secara batin maupun dzohirnya yang mana demikian itu membawakan kepada kebahagiaan, begitu juga larangan untuk berbuat hal-hal yang dilarang yang membawa kesengsaraan pada diri manusia.
Begitu juga jiwa raga diberikan solusi dengan cara yang baik, perintah untuk makan minum, larangan membunuh jiwa yang tidak berhak, memusuhi orang dan larangan dari segala hal yang dapat menyakitinya.
Nasab atau keturunan terjaga dengan cara pernikahan, anjuran atau motifasi untuk menikah, perintah agar memberi hak antara pasangan suami istri, melarang perbuatan zina atau hal-hal yang sebagai perantara untuk itu yang dapat menghilangkan keturunan, bila ada anak-anak tanpa bapak bagi mereka apa lagi tanpa ibu,
Islam Agama Rahmat & Keadilan 18
sungguh tiada tempat kembali bagi mereka, bahkan akan timbul kriminal dan keributan bagi manusia.
Harta terjaga dengan perintah agar menjaganya, dengan cara menginfakkannya kepada kebaikan, bolehnya pencarian yang halal, haramnya mencuri, larangan kepada keborosan dan merusak harta.
Semua penjagaan tersebut merupakan rahmat Islam kepada makhluk, yang mana ia tidak memerintahkan mereka kecuali kepada yang membawa kemaslahatan dan tidak melarang mereka kecuali kepada hal yang membinasakan mereka sendiri.
Yang mana Allah berfirman dalam Al-Quran;Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (Al-Anbiya':107)
Beberapa rahmat yang terdapat dalam ajaran Islam:
Islam Agama Rahmat & Keadilan 19
Sesungguhnya rahmat Allah kepada hambaNya ialah; Ia melarang seorang hamba untuk memakan harta diantara mereka secara batil, kerena demikian akan membawa permusuhan dan kebencian bahkan emosional diantara manusia. Perbuatan itu merupakan kezaliman dan permusuhan, begitu juga Allah melarang mereka untuk membunuh jiwa diantara mereka, Allah telah berfirman di dalam Al-Quran:Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu" (An-Nisa :29).
Islam Agama Rahmat & Keadilan 20
Allah juga memberikan kasih sayang kepada NabiNya Muhammad melalui firmanNya di dalam Al-Quran:Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin" (At-Taubah: 128)
Yang mana Nabi giat dalam menyampaikan petunjuk kepada seluruh manusia. Dari Anas, ia berkata; ada seorang pemuda Yahudi melayani Nabi, lalu ia sakit, kemudian Nabi mendatanginya seraya mengunjunginya, ia duduk pada kepalanya sambal berkata; "Masuk Islamlah engkau", lalu ia melihat ke ayahnya, lalu bapaknya berkata kepadanya: "Turutilah abu Qosim (Nabi), lalu ia telah memeluk agama Islam, Nabi pun
Islam Agama Rahmat & Keadilan 21
keluar seraya bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah menolongnya dari api neraka". (HR. Bukhari)
Diriwayat yang lain ,
Dari Abu Hurairah ia berkata, ditanya; wahai Rasulullah, do'akanlah (kebinasaan) untuk orang-orang musyrik, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya saya diutus bukan untuk melaknat akan tetapi saya diutus untuk rahmat" (HR. Muslim).
Yang mana beliau bersabar atas kepedihan, akan tetapi ia memohonkan petunjuk sampai kepada orang yang telah menghinanya dengan kezaliman dan kekerasan, ia bangga dengan Islamnya, dari Abu Hurairah, ia berkata: saya telah menyeru/mengajak ibuku agar masuk Islam, yang mana ia seorang musyrik, suatu ketika saya mengajaknya lagi, Tetapi dia malah mengucapkan
Islam Agama Rahmat & Keadilan 22
sesuatu tentangmu yang aku benci. Doakanlah kepada Allah agar memberi hidayah kepada Ibuku”. Kemudian Rasulullah pun berdoa, “Ya Allah, berilah hidayah kepada Ibunya Abu Hurairah.”
Abu Hurairah pun merasa sangat girang. Ia begitu gembira dengan doa Rasulullah. Abu Hurairah pun pulang ke rumahnya. Ketika ia sampai ke pintu rumahnya, ternyata pintu itu tertutup. Ibu Abu Hurairah mendengar langkah kaki putranya. Ibunya lalu berkata, “Tetap di tempatmu, wahai Abu Hurairah.” Dari luar Abu Hurairah mendengar suara gemericik air. Ternyata Ibunya sedang mandi. Ibunya kemudian memakai baju dan kerudungnya. Beliau membuka pintu dan berkata, “Wahai Abu Hurairah…Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.” Lalu ia pun kembali kepada Rasulullah yang mana saya mendatanginya sambil menangis karena bahagia, ia berkata, aku berkata; wahai rasulullah kuberikan kabar gembira, Allah telah mengabulkan doamu atas petunjuk ibu abu Hurairah, lalu ia memuji Allah dan mengatakan perkataan yang baik" (HR. Bukhari)
Islam Agama Rahmat & Keadilan 23
Ajaran-ajaran Islam yang dibawakan oleh Nabi merupakan rahmat kepada seluruh makhluk.
Termasuk kasih sayang Islam juga: melarang membunuh jiwa yang tidak berhak, Allah berfirman dalam Al-Quran;Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya" (An-Nisa:93).
Nabi Muhammad juga bersabda:“Seorang mukmin masih dalam kelonggaran agamanya selama dia tidak menumpahkan darah
Islam Agama Rahmat & Keadilan 24
haram tanpa alasan yang dihalalkan.” (HR. Bukhari)
Begitu juga Allah mengaharamkan permusuhan. Allah berfirman ;Janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (Al-Baqoroh: 190)
Allah juga menyukai sikap pemaaf jika berkenan, karena Ia menjadikannya ganjaran pahala baignya, seperti firman Allah ;Islam Agama Rahmat & Keadilan 25
"Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim" (As-Syuro: 40)
Dari rahmat Islam: yang mana ia telah menjadikan tali yang paling besar yang mengikat hubungan antar manusia yaitu: ikatan agama. Yang mana hal tersebut mengutamakan serta mengagungkan hubungan nasab dan suku, yang Allah telah berkati kepada para sahabat Muhammad dengannya. Jika bersatu hati-hati mereka atas persatuan yang agung ini. Yang mana Allah telah mengabarkan di dalam Al-Quran sesungguhnya merupakan nikmat Allah yang mulia yang seharusnya mereka mengingatnya, yang telah Allah firmankan .
Islam Agama Rahmat & Keadilan 26
"Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara" (Ali Imron:103)
Yang mana mereka sebelumnya saling bermusuhan yang saling membunuh, peperangan darah diantara mereka yang begitu panjang, yang kuat diantara mereka menindas yang lemah, yang terhormat diantara mereka merendahkan yang hina menurut mereka, sampai Allah mendatangkan Islam yang menjadikan persatuan diantara hati-hati dan memyatukan antara orang Arab dengan non Arab.
Islam telah datang dangan memelihara/ menjaga hubungan ini (hubungan agama). Yang merupakan pemeliharaan yang agung, yang melarang segala sesuatu yang dapat membawa keburukan dan kekurangan, melarang adu domba yang dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian antara orang yang beriman, melarang kezaliman dan permusuhan juga, seperti menghina sesama saudara muslim.
Islam Agama Rahmat & Keadilan 27
Dari makna ini, Nabi Muhammad bersabda :“Jauhilah oleh kalian perasangka, sebab perasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan jadilah kalian orang-orang yang bersaudara." (HR. Buhkari)
Ia melarang makian/hinaan antara persaudaraan seiman, kemudian ia memberikan alasan serta menjelaskan haramnya perbuatan tersebut yang sabdanya "Jadilah kalian orang-orang yang bersaudara"
Kata ini isyarat kepada meninggalkan saling iri hati /dengki, saling membenci, saling memaling dan hendaklah mereka bersaudara. Inilah ajaran Islam.
Bahkan Nabi Muhammad menjadikan orang Islam itu seperti tubuh yang satu. Ini merupakan
Islam Agama Rahmat & Keadilan 28
isyarat agar setiap seorang muslim mendambakan serta membantu saudaranya muslim, mencintainya dan menyayanginya seperti anggota tubuh lain, saling mendukung satu sama lainnya bahkan lebih dari itu.
Nabi bersabda:
“Kamu melihat kaum mu’minin di dalam sayang- menyayangi, cinta-mencintai dan lemah lembut di dalam pergaulan mereka adalah seperti satu badan, di mana jika ada satu anggota yang mengeluh sakit maka anggota-anggota yang lain ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam”. (HR. Bukhari)
Nabi menjadikan bagian dari sifat iman ialah mencintai saudaramu yang beriman seperti kamu mencintai dirinya sendiri, bagi siapa yang belum mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri maka kesempurnaan iman yang majib dilakukan tidak ada padanya, hal demikian
Islam Agama Rahmat & Keadilan 29
merupakan suatu kerugian seperti yang disabdakan Nabi Mustafa Muhammad :Tiada beriman sesaorang kamu, sehinggalah ia mencintai saudaranya seperti ia menyintai dirinya sendiri". (HR. Bukahari).
Betapa mulianya ajaran agama tersebut.
Ketika ajaran-ajaran agama mencakup segala yang benar, kasih sayang dan keadilan yang tersebar diantara manusia, yang mengambil inti dari yang paling dalam bersemayam dalam hati-hati mereka bukanlah disebarkan melalui pedang sepereti yang dilakukan orang yang melakukannya, akan tetapi manusia mempunyai hak dan pilihan yang tidak ada seorang pun yang dapat memaksanya. Seperti firman Allah di dalam Al-Quran"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)" (Al-Baqaroh:256).
Nabi telah berdamai bersama orang Yahudi di Madinah, ia membiarkan tetap pada agamanya dan
Islam Agama Rahmat & Keadilan 30
ia tidak memerangi mereka kecuali mereka melanggar perjanjian. Dia juga tidak melarang kepada orang-orang yang tidak memerangi kaum muslimin di dalam agama agar mereka bersikap baik kepada mereka. Seperti firman Allah dalam Al-Quran:"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil" (Al-Mumtahanah:8)
Sungguh hujjah-hujjah/argument-argumen Islam tidak terbantahkan. Barang siapa yang mendengarnya maka ia ingin kebenaran serta tunduk padanya, ia akan dapat manfaat darinya tanpa perlu dipaksa sekalipun.
Islam Agama Rahmat & Keadilan 31
Dari apa-apa yang memotong bahwa Islam adalah agama rahmat dan keadilan : sesungguhnya Yahudi dan Nasrani ketika hidup di pundak kaum muslimin mereka dalam keadaan aman dan stabil, setelah mereka dianiaya serta dihinakan di atas tanggungan orang non muslim. Sejarah yang sebagai saksinya.
Bagian dari rahmat agama Islam dan keadilannya: sesungguhnya disyari'atkan jihad di jalan Allah. Bagian dari syari'at Islam, demi menegakkan kalimat Allah, tidak ada paksaan bagi manusia untuk masuk Islam. Allah berfirman; Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim" (Al-Baqarah:193).
Demi menegakkan keadilan dan usaha untuk menolak kezaliman. Allah berfirman;
Islam Agama Rahmat & Keadilan"Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!" (An-Nisa:75)
Allah juga berfirman ;
Islam Agama Rahmat & Keadila"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa" (Al-Hajj:39-40)
Bukan yang dimaksud di atas balas dendam dan permusuhan. Nabi telah berwasiat kepada siapa yang menjadi pemimpin atas prajurit: "janganlah
Islam Agama Rahmat & Keadilan 34
kalian khianat, jangan mencincang, dan jangan membunuh anak-anak ….(HR. Muslim).
Agmaa Islam tidak menganjurkan kepada pertumpahan darah, akan tetapi ia menyeru untuk memerangi siapa yang memerangi kau muslimin dan melarang membunuh anak kecil, wanita dan tua renta. Sedangkan para tawanan dimuliakan, seperti dalam firman Allah "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan" (Al-Insan:8).
Yang mana hakim Islam telah memilih prihal tawanan antara tiga perkara ditinjau dari kemaslahatan, Allah berfirman:Islam Agama Rahmat & Keadilan 35"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka" (Muhammad:4).
Menurut akal sehat: secara rasional, peperangan merupakan bagian dari yang menolak tegaknya keadilan antara manusia dan menghilangkan kasih sayang dari pada mereka sendiri.
Bagian dari kasih sayang Islam dan keadilannya juga: perintah menegakkan hukum pidana, yang mana menegakkan hukum pidana bukan merupakan tanda tidak adanya kasih sayang, bahkan menguatkan kasih sayang dan keadilan
Islam Agama Rahmat & Keadilan 36
dalam Islam, karena maksud Allah yang membuat syari'at untuk menegakkan hukum/sangsi yaitu demi kehidupan masyarakat seluruhnya, kasih sayang kepada mereka, hal demikian merupakan hukuman/sangsi bagi siapa yang melakukan dosa kepada permusuhan dan penghalang kebaikan, seperti keadilan menghilangkan kezaliman dan permusuhan dalam maysarakat.
Allah berfirman:"Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa" (Al-Baqorah:179).
Justru demikian kamu akan menemui masyarakat yang merealisasikan pada hukum atau pemberian sangsi dengan hidup lebih aman dan nyaman, yang menghilangkan perbuatan dosa dan permusuhan. Inilah keadilan dan kasih sayang.
Islam Agama Rahmat & Keadilan 37
Tidak ada sangsi dalam Islam yang telah ditentukan melampaui batas, akan tetapi sesuai dengan dosa yang dilakukan. Jika kita melihat orang yang membunuh contohnya, yang mana ia menghilangkan nyawa orang yang tidak bersalah, menimbulkan ketidak nyamanan dan menunjukkan senjatanya sebagai kostum tentu sangsi pembunuhan sesuai dengan perbuatan dosanya.
Dosa-dosa yang telah diatur dengan sangsi/hukuman oleh Islam sedikit. Seperti membunuh, mencuri dan lain-lain. Akan tetapi itu semua telah ditentukan sangsinya terhadap kerusakan-kerusakan yang besar terhadap tiap masyarakat.
Sebagai penutup:
Jika kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat terlekat dengan pengetahuan hakikat agama Islam, maka hendaklah bagi siapa yang ingin pada dirinya suatu kesuksesan dan kemenangan hendaklah ia mencari ilmu-ilmu Islam dan mempelajarinya lalu masuk kedalamnya.
Masuk ke agama Islam hendaknya mengucapkan dua kalimat syahadah:
Islam Agama Rahmat & Keadilan 38"Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah"
Kalimat pertama:Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah"
Maksudnya: saya yakin dengan hatiku dan mengucapkan dengan lisanku bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah.
kalimat kedua:"Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah"
Maksudnya: saya yakin dengan hatiku dan mengucapkan dengan lisanku bahwa Muhammad adalah utusan yng diutus Allah untuk menyampaikan wahyuNya.
Agama Islam dibangun atas lima pondasi; dari Ibnu Umar dari Nabi ia bersabda:
Islam Agama Rahmat & Keadilan 39
"Islam dibangun atas lima perkara : mengesakan Allah, mendirikan sholat, memberikan zakat, puasa Ramadhan dan haji" (HR. Bukhari Muslim).
Ditulis oleh