Artikel




Kesempurnaan Agama Islam


Islam adalah agama yang sempurna, yang dengannya Allah SWT, muliakan


manusia. Dan dengan islam pula terwujudnya kebahagian manusia di dunia dan akherat.


Allah Azza wa jalla telah menciptakan alam ini, dan menjadikan setiap makhluk yang ada


didalamnya tunduk kepada sunnatullah (hukum Allah) atau tabiat yang berlaku atasnya.


Dengannyalah Allah mewujudkan kehendakNya, oleh karena itu segala sesuatu yang telah


ditetapkan atasnya hukum Allah tsb, tidak bisa di ubah kecuali hanya dengan perintah


Allah saja;


(23/ سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلُ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلاً (سورة الفتح 48


"Sebagai suatu sunnatullah (hukum Allah) yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekalikali


tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu."


Matahari memiliki sunnatullah, malam memiliki sunnatullah, siang memiliki


sunnatullah, tumbuh-tumbuhan memiliki sunnatulah, hewan-hewan memiliki sunnatulah,


begitu juga angin, air, bintang-bintang, lautan dan gunung-gunung; setiap mereka


memiliki sunnatulah (hukum Allah) yang berlaku atas mereka. Dan begitulah seterusnya:


لا الشَّمْسُيَنبَغِي لَھَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلا اللَّیْلُ سَابِقُ النَّھَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ


(40/ (سورة يس 36


"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan, dan malampun tidak dapat


mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."


Dan manusia juga makhluk dari makhluk-makhluk Allah yang butuh akan jalan yang ia


lalui disetiap keadaan; untuk menggapai kesuksesan dunia dan akherat, dan jalan tersebut


adalah agama (Islam) yang Allah memuliakan manusia dengannya serta meridhoinya


untuk mereka, tidak diterima agama manapun selainnya, kebahagiaan dan kesengsaraan


itu tergantung kepada sejauh mana ia berpegang teguh atau mengingkarinya, dan ia bisa


memilih dalam menerimanya atau menolaknya.


1. Allah I berfirman :


[ وَقُلِ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ فَمَن شَاءَ فَلْیُؤْمِن وَمَن شَاءَ فَلْیَكْفُرْ [سورة الكھف - 29


Dan katakanlah: "kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin


(beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".


2. Allah I berfirman :


قُلْنَا اھْبِطُواْ مِنْھَا جَمِیعاً فَإِمَّا يَأْتِیَنَّكُم مِّنِّي ھُدًى فَمَن تَبِعَ ھُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَیْھِمْ وَلاَ ھُمْ


39-38/ يَحْزَنُونَ وَالَّذِينَ كَفَرواْ وَكَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ھُمْ فِیھَا خَالِدُونَ سورة البقرة 2


2


Kami berfirman: "turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk Ku


kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk Ku, niscaya tidak ada


kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. adapun orang-orang


yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal


didalamnya. "


- Ketika Allah I menciptakan manusia, ditundukkan bagi manusia segala apa yang ada di


langit dan di bumi, dan Allah menurunkan kepada manusia kitab-kitab, juga diutusnya


para rasul bagi manusia, serta Allah membekali manusia dengan panca indera dan


pengetahuan; berupa pendengaran, penglihatan dan akal, dan Allah I memuliakannya


dengan peribadatan (manusia) kepada Nya semata serta tidak menyekutukan Nya.


1. Allah I berfirman :


أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأَرْ لأِ وَأَسْبَغَ عَلَیْكُمْ نِعَمَهُ ظَاھِرَةً وَبَاطِنَةً


[20/ [سورة لقمان 31


"Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk


(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu


nikmat Nya lahir dan bathin."


2. Allah I berfirman :


وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّھَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَیْئاً وَجَعَلَ لَكُمُ الْسَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


[78/ [سورة النحل 16


"dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui


sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu


bersyukur."


3. Allah I berfirman :


[36/ وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللَّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ [سورة النحل 16


Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):


"sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu".


- Nikmat yang paling agung


Allah menganugerahi kepada para hamba Nya dengan nikmat yang sangat banyak


tidak terhitung, nikmat yang terpenting adalah nikmat diciptakannya kita, diberi umur


panjang dan nikmat hidayah, dan nikmat yang teragung dan tertinggi dari nikmat-nikmat


3


tadi adalah nikmat islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad r sebagai utusan Allah I


kepada umat manusia seluruhnya, inilah agama yang sempurna, menyeluruh dan kekal :


Mengatur hubungan antara manusia dengan Rabbnya dengan menyembah


Nya mengesakan Nya serta bersyukur kepada Nya, menghadap kepada Nya dalam setiap


permasalahan, takut kepada Nya, bertawakkal hanya kepada Nya, merendahkan diri untuk


Nya, mencintai Nya, mendekatkan diri kepada Nya, meminta pertolongan Nya, memohon


keridhoan Nya dan (memohon diberikan) jalan-jalan yang bisa mengantarkan kedalam


syurga Nya serta bagaimana agar selamat dari kemarahan Nya dan siksaan Nya.


Mengatur hubungan antara manusia dengan Rasul Nya r dengan menta'atinya,


mencintainya, mengikuti sunnahnya, membenarkan apa yang dibawa olehnya,


menjadikannya sebagai suri teladan dan tidak beribadah kepada Allah I kecuali dengan


apa yang disyariatkan olehnya.


Mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya, seperti dengan ibu dan


bapak, dengan isteri dan anak, dengan sanak famili dan tetangga, dengan orang 'alim dan


orang awam, dengan orang muslim dan kafir, dengan penguasa dan masyarakat, dan


dengan yang selainya.


Mengatur muamalah manusia dengan hartanya, mencari nafkah yang halal, menghindari


penipuan, bersikap ramah dalam berjual beli, berinfaq untuk kebaikan, berusaha jujur,


menghindari riba dan dusta, dan juga mengatur bagaimana membagikan harta shodaqoh,


pembagian warisan dan lain sebagainya.


Islam mengatur kehidupan manusia dalam berkeluarga, mendidik anak-anak, menjaga


keluarga agar jauh dari kerusakan, mengatur kehidupan pria dan wanita baik dalam


keadaan senang ataupun susah, keadaan kaya atau miskin, keadaan sehat atau sakit,


keadaan aman atau takut, keadaan bermuqim atau safar.


Islam mengatur seluruh hubungan-hubungan tersebut diatas jembatan yang kuat berupa


kecintaan karena Allah dan benci karena Allah, mengajak kepada sifat-sifat dan akhlaq


terpuji, seperti dermawan, murah hari, malu, pemaaf, jujur, berbuat baik, adil, menolong


orang, kasih sayang, simpati dan semisalnya.


Islam melarang dari segala keburukan dan kerusakan, kedholiman dan melampaui batas;


seperti menyekutukan Allah, membunuh tanpa alasan yang benar, zina, berdusta,


sombong, kemunafikan, mencuri, ghibah, memakan harta orang dengan cara yang bathil,


riba, minum khamer, sihir, riya dan yang lainnya.


Setelah itu semua; Islam menghabarkan keadaan manusia di alam akherat. Dan


sesungguhnya kehidupan di akherat itu dibangun berdasarkan kehidupannya di dunia.


4


Maka barangsiapa yang datang dengan membawa keimanan dan amal-amalan shaleh; ia


masuk syurga, di syurga ia berbahagia sekali karena bisa melihat wajah Allah, bersenangsenang


dengan kenikmatan yang terdapat didalam syurga, yang mana syurga itu belum


pernah dilihat oleh mata, dan belum pernah didengar oleh telinga dan tidak pula terbersit


dalam hati manusia. Kekal di dalamnya selama-lamanya. Sedangkan orang yang datang


dengan kekafiran dan kemaksiatannya maka ia masuk neraka dan mereka kekal di


dalamnya, adapun orang muslim yang bermaksiat kepada Allah jika ia tidak diampuni


maka akan diazab didalam neraka sebatas kadar dosanya, atau diampuni oleh Allah I dan


tidak disiksa.


1. Allah I berfirman :


[3/ الْیَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَیْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِیتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً [سورة المائدة 5


"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan


kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku-ridhoi islam itu jadi agama bagimu."


2. Allah I berfirman :


لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤمِنِینَ إِذ بَْعَثَ فِیھِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِھِمْ يَتْلُو عَلَیْھِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّیھِمْ وَيُعَلِّمُھُمُ


[164/ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِینٍ [سورة آل عمران 3


"Sٍungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah


mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang


membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan


mengajarkan kepada mereka al kitab dan al hikmah. Dan sesungguhnya sebelum


(kedatangan nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata."


3. Allah I berfirman :


قَدْ جَاءكُم مِّنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِینٌ = 15 يَھْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلاَمِ وَيُخْرِجُھُم مِّنِ


[16-15/ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَھْدِيھِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِیمٍ [سورة المائدة 5


"Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan


dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhoan Nya ke jalan


keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap


gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizinNya, dan menunjuki mereka ke


jalan yang lurus."


4. Allah I berfirman :


وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِھَا الأَنْھَارُ خَالِدِينَ فِیھَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِیمُ . وَمَن


[14-13/ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَاراً خَالِداً فِیھَا وَلَهُ عَذَابٌ مُّھِینٌ [سورة النساء 4


5


"Barangsiapa taat kepada Allah dan rasul Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam


syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan


itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul Nya


dan melanggar ketentuan-ketentuan Nya, niscaya Allah memasukkkannya ke dalam api


neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan."


Agama ini akan tersebar dan disampaikan dengan jelas, sebagaimana jelasnya malam dan


siang, kemudian (agama islam) akan kembali asing seperti semula.


((إن الله زوى لي الأرض فرأيت مشارقھا ومغاربھا وإن أمتي سیبلغ ملكھا ما زوى لي منھا ...))


[صحیح مسلم ]


"Sesungguhnya Allah telah menampakan kepadaku bumi sehingga aku bisa melihat dari


penjuru timur dan baratnya, dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan sampai kesemua


tempat yang diperlihatkan kepadaku…" (HR. Muslim).


- Allah telah menyempurnakan agama ini bagi kita, dan menyempurnakan nikmat ini


dengannya, serta ridho terhadap islam sebagai agama kita; maka barangsiapa yang


menerima agama ini, ia bahagia di dunia dan nanti di akherat masuk syurga. Dan


barangsiapa yang mengingkarinya ia sengsara di dunia, dan di akherat masuk neraka.


Allah tidak akan pernah menerima agama dari seorang pun selain agama islam.


1. Allah I berfirman :


[3/ الْیَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَیْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِیتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً [سورة المائدة 5


"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan


kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku-ridhoi islam itu jadi agama bagimu."


2. Allah I berfirman :


[85/ وَمَن يَبْتَغِ غَیْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَھُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ [سورة آل 3


"Barangsiapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima


(agama itu) daripadanya, dan dia di akherat termasuk orang-orang yang rugi."


3. dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhoinya- dari rasulullah r, bahwasanya beliau


bersabda :


((والذي نفسمحمد بیده لا يسمع بي أحد من ھذه الأمة يھودي ولا نصراني ثم يموت ولم يؤمن


بالذي أرسلت به إلا كان من أصحاب النار)) [صحیح مسلم]


"Demi yang jiwa Muhammad ada di Tangan Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik


yahudi atau nashroni yang mendengar tentang aku, kemudian ia mati dan tidak beriman


kepada risalah yang aku bawa, maka ia termasuk penghuni neraka." (HR. Muslim).


2. Hikmah diciptakannya manusia.


6


Allah I menciptakan alam ini sebagai bukti akan kesempurnaan ilmu dan kekuasaannya,


dan seluruh makhluk di alam ini bertasbih dan memuji keagungan Allah U .


Allah I berfirman :


اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الأَرْضِ مِثْلَھُنَّ يَتَنَزَّلُ الأَمْرُ بَیْنَھُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ


[12/ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْماً [سورة الطلاق 65


"Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku


padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan


sesungguhnya Allah, ilmu Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."


- Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada Allah saja dan tidak


menyekutukan Nya, sebagaimana firman Allah I :


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنسَإِلاَّ لِیَعْبُدُونِ . مَا أُرِيدُ مِنْھُم مِّن رِّزقٍْ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ [سورة الذاريات :


[57-56


"dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia meliankan supaya mereka menyembah


Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki


supaya mereka memberi Aku makan."


- Alam dan fase-fase yang dilewati manusia.


Allah menciptakan manusia, serta menjadikannya melewati fase-fase waktu, tempat


dan keadaan. Kemudian diakhiri dengan keabadian, baik itu abadi di syurga atau di


neraka. Inilah fase-fase perpindahan tsb:


dalam perut ibu, inilah fase awal yang dilewati seluruh manusia, tempat tinggal pertama


manusia selama kurang lebih 9 bulan, Allah I mengaturnya dalam kegelapan ini dengan


kekuasaan Nya, ilmu Nya dan hikmah Nya; apa-apa yang dibutuhkan dari makanan,


minuman dan tempat untuk berlindung. Pada fase ini tidak ada tugas dan beban kepada


manusia. Ada 2 hikmah dengan adanya fase ini, yaitu: menyempurnakan sendi-sendi dan


anggota badan dan keluar kealam dunia setelah sempurna penciptaan secara dhohir dan


bathin.


alam dunia, alam yang lebih luas lagi dari alam perut ibu, dan jangka waktu bertempat di


alam ini lebih panjang lagi dari alam perut ibu. Allah I mengatur dan menyediakan bagi


manusia apa-apa yang dibutuhkannya di alam dunia ini. Juga Allah memberikan kelebihan


berupa akal, pendengaran dan penglihatan, kemudian Allah mengutus rasul-rasul bagi


manusia, menurunkan kitab-kitab untuknya dan memerintahkannya supaya ta'at kepada


Allah, melarangnya bermaksiat kepada Allah, dijanjikan syurga bagi yang taat, dan siksaan


neraka bagi yang bermaksiat. Hikmah adanya alam dunia ini adalah : menyempurnakan


7


keimanan kepada Allah I, dan menyempurnakan amal-amal sholeh, yang merupakan


sebab dimasukkannya ke dalam syurga. Setelah itu berpindah lagi ke alam berikutnya.


alam barzah di dalam qubur, inilah tempat awal dari perkampungan akherat. Manusia


tinggal di alam ini sampai meninggalnya seluruh makhluq dan berdirinya hari qiamat.


Bertempat di alam ini lebih panjang lagi dibanding dengan alam dunia, kebahagiaan dan


kesengsaraan di alam ini juga lebih luas dan lebih sempurna dibanding dengan alam


dunia; tergantung amal-amalan kita ketika di alam dunia, (alam ini) bisa menjadi taman


dari taman-taman syurga atau menjadi lubang dari lubang-lubang neraka. Balasan sudah


dimulai dari alam ini, kemudian berpindah lagi dari alam ini ke alam abadi, baik syurga


atau neraka.


alam akherat, kehidupan di alam ini tidak terbatas, kenikmatan-kenikmatan yang


sempurna bagi orang-orang beriman, lengkap dan terpenuhi semua keinginan-keinginan


orang-orang beriman. Barangsiapa yang ketika di alam dunia menyempurnakan apa yang


dicintai oleh Allah I berupa keimanan, akhlaq dan amal-amal sholeh, maka di akerat ini


Allah sempurnakan pula baginya apa yang ia sukai dan harapkan, dari apa-apa yang


belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga dan belum pernah


terbesit dalam hati manusia. Dan apabila ia datang tanpa membawa keimanan dan


amalan-amalan sholeh, maka baginya balasan neraka jahanam dan kekal di dalamnya,


sedangkan orang beriman tidak akan merasa puas ketika berpindah dari satu alam ke


alam yang lain hingga ia kekal di dalam syurga.


- Kesempurnaan nikmat hati


Allah I menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan, memulyakannya diatas


semua makhluk lainnya. Dan Allah menjadikan anggota-anggota tubuh manusia secara


sempurna, ketika ia tidak memperoleh kesempurnaan tsb, akan terjadi gangguan,


kekacauan, dan kesakitan. Maka dijadikan kesempurnaan mata itu dengan


penglihatannya, kesempurnaan telinga dengan pendengarannya, kesempurnaan lisan


dengan pembicaraannya, dan ketika hilang kesempurnaan kekuatan anggota badan tsb, ia


akan mengalami sakit dan cacat.


Begitu juga Allah I telah menjadikan kesempurnaan hati dan nikmat-nikmatnya,


kegembiraannya, ketenangannya, dalam mengenal Rabbnya. Mencintai Nya, senang dan


rindu kepada Nya, beramal dengan apa yang diridhoi Nya. Dan tetkala hilang


kesempurnaan hati ini, maka azab yang sangat dan kesengsaraan yang lebih-lebih


dibanding mata yang kehilangan penglihatannya, telinga yang kehilangan


8


pendengarannya. Hati yang bersih dan selamat akan selalu melihat kebenaran


sebagaimana mata melihat matahari.



Tulisan Terbaru

Menjaga Shalat dan Kh ...

Menjaga Shalat dan Khusyuk dalam Melaksanakannya

Menjampi Air Termasuk ...

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i