Artikel

Jin dan Manusia Bisa Saling Menyakiti dan


Membunuh, Sengaja atau Tidak





Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa


Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali


Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad


2010 - 1431





Jin dan Manusia Bisa Saling Menyakiti dan


Membunuh, Sengaja Atau Tidak


Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa


Pertanyaan: Apakah hadits berikut ini tidak bisa menjadi hujjah bahwa jin


bisa menguasai manusia? Dari Abu Saib, ia berkata, 'Kami berkunjung kepada


Abu Sa'id al-Khudri . Ketika kami sedang duduk, tiba-tiba kami mendengar


ada gerakan dari bahwa ranjangnya, lalu kami lihat ternyata ada seekor ular.


Lalu aku melompat untuk membunuhnya, dan Abu Sa'id  sedang shalat maka


ia memberi isyarat kepadaku agar aku duduk, lalu aku duduk. Tatkala ia salam,


ia menunjuk satu rumah di kampung itu seraya berkata: 'Apakah engkau


melihat rumah ini? Aku menjawab: 'Ya.' Ia berkata: 'Dulu ada seorang pemuda


dari kami yang baru saja menikah. Kami berangkat bersama Rasulullah 


menuju Khandaq. Maka anak muda itu meminta ijin kepada Rasulullah  untuk


pulang kepada keluarganya, maka beliau  memberi ijin kepadanya satu hari


seraya bersabda: 'Bawalah senjata bersamamu, aku mengkhawatirkan bani


Quraizhah kepadamu." Lalu laki-laki itu mengambil senjatanya, kemudian


pulang. Ternyata istrinya berdiri di antara dua pintu, maka ia ingin menikamnya


dengan tombak karena cemburu. Maka ia (istrinya) berkata kepadanya:


'Tahanlah tombakmu dan masuklah ke dalam rumah sehingga engkau melihat


apa yang menyebabkan aku keluar rumah.' Lalu ia masuk ke dalam rumah,


ternyata ada seekor ular besar yang melilit tempat tidur, ia langsung


mengarahkan tombaknya kepadanya, maka ia menusuknya hingga tembus


dengannya, kemudian ia keluar, lalu menancapkannya di dalam daar


(perkampungan, rumah), lalu ia (ular) melilitnya. maka tidak diketahui, siapakah


yang lebih dulu mati, ular atau anak muda...? HR. Muslim dalam shahih.1 Dan


diriwayatkan dalam Misykatul Mashabih: bab yang halal dimakan dan yang


diharamkan.


1 Muslim 2236.





Jawaban: Pertama, hadits itu shahih dari sisi sanad (yang meriwayatkan)


dan matannya (teks riwayat).


Kedua, nenek moyang bangsa manusia nabi Adam  diciptakan dari


tanah, kemudian ia menjadi manusia yang sempurna, dan turun temurun


darinya anak-anaknya. Dan bangsa jin diciptakan dari api, kemudian menjadi


hidup, di antara mereka ada lelaki dan ada wanita. Dan semua bangsa jin dan


manusia, telah diutus Nabi  kepada mereka. Di antara mereka ada yang


beriman dan ada yang kafir. Bangsa manusia bisa saja menyakiti jin, dia


mengetahui atau tidak. Dan bangsa jin bisa menyakiti manusia, merasukinya


atau membunuhnya. Sebagaimana manusia bisa menyakiti manusia yang lain


dan membahayakannya, dan jin juga bisa menyakiti bangsa jin yang lain.


Barangsiapa yang menafikan (menolak) hal itu dari jin sedangkan dia tidak


mengetahui kondisi mereka, berarti ia menafikan sesuatu yang tidak


diketahuinya dan menyalahi berita mereka yang terdapat dalam al-Qur'an,


firman Allah :





Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, (QS. ar-Rahman:14)


Dan firman-Nya :





Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)


dari tanah. (QS. al-Mukminun:12)


Dan Allah  berfirman kepada mereka seperti kepada manusia dalam firman-


Nya:





Dia menciptakan jin dari nyala api. (QS. ar-Rahman:15)


Dan dengan firman-Nya :





Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru


langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan


kekuatan". (QS: ar-Rahman:33)


Dan Allah  menundukkan bangsa jin di atas perbedaan kondisi mereka untuk


Nabi-Nya Sulaiman , Allah  berfirman:





Kemudian kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik


menurut ke mana saja yang dikehendakinya, * dan (Kami tundukkan pula


kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, * dan


syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu. (QS. Shaad:36-38)


Dan firman-Nya :





Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi


sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan


perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya.Dan


sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapanya (di bawah kekuasaanya)


dengan izin Rabb-nya.Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari


perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyalanyala.


(QS. Saba`:12)


Dan firman-Nya :





Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan


yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain


daripada itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu, (QS. al-Anbiya:82)


Dan firman Allah :





Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang


mendengarkan al-Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu


mereka berkata:"Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)".Ketika pembacaan


telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. *


Mereka berkata:"Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab


(al-Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab


yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.


* Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan


berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan


melepaskan kamu dari azab yang pedih. * Dan orang yang tidak menerima


(seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri


dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah.


Mereka itu dalam kesesatan yang nyata". (QS. al-Ahqaaf:29-32)


Dan firman-Nya:





Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah


berfirman):"Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak


(menyesatkan) manusia", lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan


manusia:"Ya Rabb kami, sesungguhnya sebahagian dari pada kami telah dapat


kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu


yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman:"Neraka itulah tempat


diam kamu, sedang kamu kekal didalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki


(yang lain)". Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. *


Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi


teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. (QS. al-


An'aam:128-129)


Bacalah ayat-ayat dari surah al-Jin dalam penjelasan terperinci tentang


kondisi, amal perbuatan dan balasan orang yang beriman dan kafir dari mereka.





Maka tidak aneh bahwa jin bisa menyakiti manusia, sebagaimana manusia bisa


menyakiti jin apabila jin menyerupai bentuk hewan misalnya, sebagaimana


dalam hadits yang telah disebutkan dalam pertanyaan. Dan sebagaimana dalam


hadits yang diriwayatkan al-Bukhari dari Abu Hurairah : bahwa Nabi 


bersabda:





'Sesungguhnya Ifrit dari bangsa jin melompat tadi malam untuk memutuskan


shalatku. Maka Allah  memberi kemampuan kepadaku darinya, lalu aku


menangkapnya. Aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid sehingga kamu


semua bisa melihatnya. Lalu aku teringat doa saudaraku Sulaiman : 'Rabb


berilah kepadaku kerajaan yang tidak pantas untuk seseorang sesudahku.' Maka


aku mengembalikannya dalam kondisi merugi."2


Secara ringkas: semua bangsa jin dan manusia ada yang beriman dan ada


yang kafir, baik dan buruk, bermanfaat untuk orang lain atau menyakiti dan


semua itu dengan izin Allah .


Dan yang terakhir, dunia jin dan kondisi mereka merupakan alam gaib


bagi manusia. Mereka tidak mengetahui darinya kecuali yang terdapat dalam al-


Qur`an dan sunnah yang shahih. Maka wajib beriman dengan apa yang terdapat


dalam al-Qur`an dan sunnah tanpa merasa aneh atau mengingkari, dan tidak


membicarakan selain itu, karena ikut berbicara menafikan atau menetapkan


adalah berbicara tanpa berdasarkan ilmu. Dan Allah  melarang hal itu dengan


firman-Nya:





2 Al-Bukhari 3432 dan Muslim 541.





Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan


tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu


akan diminta pertanggunganjawabnya. (QS. al-Isra`:36)


Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad,


keluarga dan para sahabatnya.


Lajnah Daimah, majalah Buhuts Islamiyah, edisi 27 hal 71-74.



Tulisan Terbaru

PESAN DARI KHAMAH MUS ...

PESAN DARI KHAMAH MUSLIM KEPADA ORANG KRISTEN

Keutamaan Puasa Enam ...

Keutamaan Puasa Enam Hari Syawal Shawal