Fadhilah Amal Shaleh
Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Aku
bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar
melainkan Allah Shubhanhu wa ta’alla semata yang tidak ada sekutu
bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad
Shalallahu’alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan -Nya.
Amma ba'du:
Sudah sepantasnya jika seorang mukmin memiliki perhatian
lebih untuk memperbanyak amal shaleh, karena umur seseorang
sangatlah sedikit sedangkan kematian semakin mendekat, dan anak
Adam tidak tahu kapan ajal akan datang padanya. Dan ketika hari
kiamat semuanya hanya ditimbang sesuai amalan, Allah ta'ala
berfirman:
"Maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka
mereka itulah orang-orang yang beruntung". (QS al-A'raaf: 8).
Dan tiap orang akan memetik amalan ketika dulu didunia,
Allah ta'ala telah menyinggung hal tersebut dalam firman -Nya:
"Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul -
Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu". (QS
at-Taubah: 105).
Sehingga Allah Shubhanhu wa ta’alla memerintahkan kita
untuk memperbanyak amal sholeh, seperti salah satunya yang
tercantum dalam firman -Nya:
"Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan
petang) dan pada bagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan
(dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk". (QS Huud: 114).
Fadhilah amal shaleh:
Pertama: Akan membuat hidup didunia menjadi indah dan meraih
kebahagian diakhirat.
5
Sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah Shubhanhu wa ta’alla dengan jelas dalam firman -Nya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (QS an-Nahl: 97).
Dalam kesempatan lain, Allah azza wa jalla berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang
6
mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar". (QS al-Buruj: 11).
Kemenangan yang besar itu ditafsirkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan". (QS as-Sajdah: 17). HR Bukhari no: 3244. Muslim
7
no: 2724.
Kedua: Akan menghilangkan kekhawatiran serta ketakutan.
Kalau sekiranya manusia pada zaman ini mengetahui obat terbaik untuk mengatasi kegundahan, depresi, problematika, serta segala masalah keluarga, pada amal shaleh yang bisa menjadikan lapang dada, hati terasa nikmat, tentu mereka akan mencukupkan diri dengannya untuk tidak berobat kerumah sakit dan pengobatan jiwa, dan bila mereka mau menekuninya pasti dijamin keadaan mereka berubah menjadi lebih baik, dan dijadikan lancar urusannya.
Ketiga: Sebagai faktor kecintaan Allah atas mereka.
Berdasarkan penegasan Allah yang ada dalam firmanNya:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, kelak Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang". (QS Maryam: 96).
Maksudnya dijadikan rasa kasih sayang didalam hati para hambaNya.
Disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa Nabi Muhammad
8
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril; 'Sesungguhnya Aku mencintai fulan maka cintailah'. Lalu Jibril pun mencintainya, kemudian dia menyeru penduduk langit; 'Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah'. Maka seluruh penghuni langit juga mencintainya. Kemudian dijadikan dirinya diterima dimuka bumi". HR Bukhari no: 3208, Muslim no: 2637, dari Abu Hurairah radhiyallah 'anhu.
Keempat: Akan merengkuh derajat serta kedudukan yang tinggi didalam surga.
Seperti yang Allah Shubhanahu wa ta’alla menyatakan dalam firman -Nya:
"Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal shaleh, Maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia)". (QS Thahaa: 75).
Dalam hadits disebutkan, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Sesungguhnya penduduk surga bisa saling melihat penghuni kamar yang berada diatasnya, sebagaimana kalian melihat bintang yang berkilau yang tersisa diufuk timur maupun barat sesuai kedudukan yang ada diantara mereka". Para sahabat bertanya: "Ya Rasulallah, apakah itu kedudukannya para nabi, yang tidak mungkin bisa kita capai? Maka beliau menjelaskan: "Tidak, demi Dzat yang jiwaku
1 0
ditangan -Nya. Mereka itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan mempercayai para Rasulnya". HR Bukhari no: 3256. Muslim no: 2831. Dari shabat Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu 'anhu.
Kelima: Mendapat keridhoan Allah subhanahu wa ta'ala.
Seperti yang telah Allah Shubhanahu wa ta’alla jelaskan dalam banyak ayat -Nya, seperti:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada -Nya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya". (QS al-Bayyinah: 7-8).
Dan juga dalam firmanNya:
"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar". (QS at-Taubah: 72).
Keenam: Dilapangkan rizki dunai akhirat.
Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman:
"Maka orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia". (QS al-Hajj: 50).
Dan berdasarkan firman Allah tabaraka wa ta'ala:
"Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang shaleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya". (QS ath-Thalaaq: 11).
Dalam shahih Muslim disebutkan sebuah hadits, dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, bahwasannya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya seorang kafir jika melakukan kebajikan dirinya akan diberi pengganti didunia, adapun seorang mukmin maka Allah akan menyimpan kebajikannya diakhirat, lalu diiringi dengan rizki didunia atas amal ketaatannya". HR Muslim no: 2808.
1 3
Ketujuh: Sebagai penghapus dosa dan kesalahan serta memperbaiki perilaku.
Sebagaimana yang diterangkan dalam firman -Nya:
"Dan orang-orang mukmin dan beramal shaleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka" . (QS Muhammad: 2).
Maksudnya akan diperbaiki urusan serta keadaan mereka bersama anak-anak serta istrinya, dalam rizki dan pada segala urusannya.
Delapan: Diberi pahala sempurna terus dilipatkan menjadi berlipat-lipat.
Berdasarkan firman Allah ta'ala:
"Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal shaleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya". (QS an-Nisaa': 173).
Demikian juga firman -Nya:
"Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang shaleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya". (QS Thaahaa: 112).
Dan juga firman -Nya:
"Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya". (QS al-An'aam: 160).
Dalam shahih Bukhari dan Muslim dibawakan sebuah hadits dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, yang mengatakan: "Bahwasanya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Allah azza wa jalla berfirman: 'Apabila terbetik dalam benak hamba -Ku untuk mengerjakan kebajikan, maka Aku catat baginya (pahala) satu kebaikan walaupun tidak melakukan. Dan bila dia sampai melakukannya maka Aku catat pahala sepuluh kali lipat. Jika terbetik dalam dirinya untuk berbuat jelek maka Aku ampuni dirinya selagi belum mengerjakannya, dan bisa sampai melakukan maka Aku catat baginya semisal perbuatannya". HR Muslim no: 129.
Sembilan: Dimasukkan kedalam rahmat Allah serta meraih keberuntungan.
Seperti yang dinyatakan Allah ta'ala didalam firman -Nya:
"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat -Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata". (QS al-Jatsiyah: 30).
Sepuluh: Akan mengeluarkan dirinya dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Seperti yang ditegaskan oleh Allah ta'ala dalam firman -Nya:
"Supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya". (QS ath-Thalaaq: 11).
Sebelas: Akan diteguhkan dan dijadikan khalifah dimuka bumi.
Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan hal tersebut melalui firman -Nya:
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai -Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa". (QS an-Nuur: 55).
Dua belas: Meraih pahala besar serta kebaikan yang tidak terputus.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah ta'ala didalam firman -Nya:
"Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar". (QS al-Israa': 9).
Demikian pula berdasarkan firman Allah ta'ala:
"Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal shaleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik". (QS al-Kahfi: 2).
Demikian pula dalam firman -Nya:
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya". (QS at-Tiin: 6)
Tiga belas: Akan ditambah oleh Allah azza wa jalla karunia serta hidayahNya.
Dengan dalil, firman Allah tabaraka wa ta'ala:
"Agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dari karunia -Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar". (QS ar-Ruum: 45).
1 9
Dan firman -Nya:
"Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang shaleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia -Nya". (QS asy-Syuura: 26).
Demikian juga dalam firman -Nya:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan". (QS Yunus: 9).
Maksudnya akan ditambahkan padanya hidayah serta taufik dan pahala didunia dan akhirat dengan apa yang telah
2 0
dijanjikan oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla dari karunia dan kenikmatan. 0F1
Akhirnya kita tutup dengan memuji Allah Shubhanahu wa ta’alla, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa Allah curahkan kepada Nabi kita Muhammad, dan merambah kepada keluarga beliau serta seluruh para sahabatnya.
1 . Lihat pembahasan ini dalam risalah al-Mubasyiraat liman ya'malu ash-Shalihaat oleh D.shaleh ash-Shiyah.