Biografi Singkat Umar bin Khattab
Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Rasulullah, dan aku bersaksi bahwa tiada
tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha
Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba’du:
Di bawah ini kami ketengahkan biografi singkat salah seorang tokoh
dan pahlawan umat ini, seorang shahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam yang mulia, dan dari perjalanan hidupnya ini kita berusaha
menggali beberapa pelajaran dan ibroh.
Shahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ini mengikuti semua
peperangan bersama Beliau seperti perang Badar, Khandak dan peperangan
bersejarah lainnya. Dia dilahirkan tiga belas tahun setelah peristiwa tentara
bergajah dan termasuk generasi pertama yang masuk Islam. Dan Nabi
Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda tentang Umar bin
Al-Khattab di dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad, “Sesungguhnya
Allah menjadikan kebenaran itu pada lisan dan hati Umar”1.
Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda
tentang Umar di dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan di dalam asshahihaini
dari Sa’d bin Abi Waqqas, “Demi Allah yang jiwaku berada di
tangan -Nya tidaklah setan bertemu denganmu saat berjalan pada sebuah
jalan kecuali setan itu mengambil jalan yang lain dari jalan yang engkau
lalui”.2
Islamnya Umar bin Al-Khattab sebagai kemenangan kaum muslimin,
sebagai kegembiraan bagi mereka dari segalah tekanan, hijrahnya sebagai
kemenangan, kepemimpinannya sebagai rahmat, Nabi Muhammad
shalallahu ‘alaihi wasallam menikahi anaknya dan beliau termasuk salah
seorang yang diberi kabar gembira untuk masuk surga. Pada masa
jabatannya, kerajaan Persia dan Romawi ditaklukkan. Abdullah bin Mas’ud
1 Musnad Imam Ahmad; 2/53 dari Ibnu Umar ra
2 Al-Bukhari: no: 3294 dan Muslim: no: 3396
4
berkata tentang Umar ibnul Khattab, “Allah tidak disembah dengan cara
terang-terangan kecuali setelah masuknya lelaki ini (Umar Ibnul Khattabt)
ke dalam Islam”.
Dialah orang yang digelari al-faruq pada umat Islam ini, namanya
adalah Umar Ibnul Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza Al-Qurasy Al-Adwi,
Abu Hafsh. Keislamannya sebagai wujud kabar gembira yang diberitahukan
oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam di dalam riwayat Al-
Turmudzi dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Ya Allah, Muliakanlah Islam ini dengan salah seorang
dari dua lelaki yang Engkau sukai, yaitu Abi Jahl atau Umar bin Al-Khattab”.
Ibnu Abbas berkata; Maka yang lebih dicintainya adalah Umar”.3
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Ibnu
Mas’ud radhiallahu ‘anhu bahwa dia berkata, “Kami dalam keadaan mulia
sejak masuknya Umar ke Islam”.4
Ibnu Abbas berkata, “Orang yang pertama masuk Islam secara terangterangan
adalah Umar”. Para sejarawan menyebutnya sebagai orang yang
bertubuh sangat tinggi, sehingga jika dia mengendarai seekor kuda maka
kakinya menjulur ke tanah, bersamaan dengan itu dia adalah seorang lelaki
yang kekar berbahu lebar, berlengan kuat, berkulit putih kemerahmerahan.
Banyak hadits yang menjelaskan tentang kedudukan dan
keutamaannya di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Al-
Turmudzi di dalam sunannya dari Uqbah bin Amir bahwa Nabi Muhammad
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seandainya ada seorang Nabi yang
muncul setelahku maka Nabi itu adalah Umar”.5
Di dalam Al-Shahihaini dari Abi Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata:
Pada saat aku tertidur dan diperlihatkan kepadaku surga, tiba-tiba seorang
wanita sedang berwudhu’ di samping sebuah istana, maka aku bertanya,
“Istana siapakah ini?. Maka mereka berkata, “Ini adalah istana Umar bin Al-
Khattab, lalu aku mengingat kecemburuannya maka aku pergi
meninggalkannya”. Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, “Umar
menangis saat mendengar hal itu, lalu dia berkata. Apakah kepadamu saya
3 Sunan Turmudzi: 3681
4 Al-bukhari: no: 3684
5 Al-Turmudzi di dalam sunannya: 3686
5
harus cemburu wahai Rasul yang bapak dan ibuku sebagai tebusan
bagimu”.6
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya
dari Abi Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pada saat aku tertidur aku melihat
manusia berdatangan kepadaku dan mereka memakai baju pada badan
mereka, di antara mereka ada yang bajunya sampai dada mereka, dan di
antara mereka ada yang di bawah susu, lalu Umar datang dan dia memakai
baju yang sangat panjang?. Para shahabat bertanya: Apakah penafsiran
mimpi tersebut wahai Rasulullah?. Dia bersabda: “Agama (pemahaman
terhadap agama) ”.7
Umar adalah seseorang yang diberikan ilham, beberapa ayat Al-
Qur’an diturunkan sesuai dengan pendapatnya. Di dalam Al-Shahihaini dari
Umar bahwa dia berkata, “Pendapatku sesuai dengan ayat-ayat Allah pada
tiga perkara. Aku berkata, “Wahai Rasulullah seandainya kita menjadikan
maqam Ibrahim sebagai tempat shalat, maka turunlah firman Allah
subhanahu wa ta’ala:
“Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat”.(QS. Al-
Baqarah: 125).
Dan ayat tentang hijab, aku berkata, “Wahai Rasulullah, seandainya engkau
menyuruh kepada istri-istrimu untuk berhijab, sebab orang yang berbicara
dengan mereka adalah orang yang baik dan buruk, lalu turunlah ayat
tentang hijab maka berkumpullah para istri Nabi Muhammad shalallahu
‘alaihi wasallam dan cemburu kepadanya maka aku berkata kepada mereka
(dengan membacakan sebuah ayat):
6 Al-Bukhari no: 7023 dan Muslim: no: 2394
7 Al-Bukhari no: 3691 dan Muslim: no: 2390
6
“Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi
ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu...”. (QS. Al-
Tahrim: 5).
Begitu juga, pendapat Umar sesuai dengan ayat Allah di dalam sikap
terhadap tawanan perang Badr, dan masalah meninggalkan shalat atas
orang munafiq dan banyak lagi pendapat-pendapat yang lain. Dia adalah
tokoh shahabat yang paling alim dan paham terhadap agama. Abdullah bin
Mas’ud berkata, “Seandainya ilmu Umar diletakkan dalam sebuah
timbangan dan seluruh ilmu orang yang hidup di muka bumi ini diletakkan
dalam sebuah neraca timbangan yang lain maka pasti yang lebih berat
adalah neraca timbangan ilmu Umar, dan bahkan para shahabat melihat
bahwa dia telah membawa pergi sembilan persepuluh ilmu.
Dirinya memegang jabatan khilafah setelah meninggalnya Abu Bakr
ash-Shiddiq pada tahun ke tiga belas Hijriyah, dia sosok pribadi yang
bertaqwa, wara dan zuhud, tidak menghiraukan cercaan orang lain dalam
menegakkan agama Allah. Banyak terjadi penaklukan pada masa
pemerintahannya bahkan negeri Persi dan Romawi jatuh takluk pada masa
pemerintahannya, dan inilah keberhasilan yang paling besar di dalam
sejarah kepeminpinannya. Dan pada suatu masa masyarakat ditimpa
kelaparan yang parah, dunia mengalami musim paceklik, bumi menghitam,
hujan tidak lagi turun pada masa itu, dan masa itu disebut dengan tahun
ramad (tahun paceklik). Pada masa itu, makanan kesehariannya adalah roti
dan minyak dan dia pernah berkata, “Aku tidak akan merasakan
kekenyangan sehingga bayi-bayi kaum muslimin merasakan kekenyangan.
Dan di dalam shahih Bukhari dari Amr bin Maimun Al-Anshori bahwa dia
berkata, “Aku menyaksikan menjelang wafatnya Umar bahwa dia berkata,
“Jika Allah menyelamatkan aku maka aku akan menjadikan para janda di
Iraq mereka tidak butuh bantuan seorang lelakipun selamanya setelah aku
meninggal dunia , namun tidaklah lewat hari keempat kecuali dia telah
wafat”.8
Allah subhanahu wa ta’ala telah memuliakan Umar dengan mati syahid di
jalan Allah, dan pembunuhannya dilakukan oleh seorang pengkhianat lagi
8 Al-Bukhari no: 3700
7
buruk yaitu Abu Lu’lu’ah Al-Majusi pada tahun dua puluh tiga hijriyah
pada saat dirinya sedang mengimami kaum muslimin menjalankan shalat
fajar dan dia menikamnya dengan sebilah pisau yang memiliki dua mata.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Ummul
Mu’min Hafshah bahwa Umar pernah berdo’a, “Ya Allah berikanlah
kepadaku mati syahid di jalan -Mu dan jadikanlah kematianku di negeri
Rasul -Mu”.9 Maka Allah mengabulkan permohonannya yang mulia.
Semoga Allah memberikan keridhaan-Nya kepada Umar dan
memberikan balasan yang lebih baik karena perjuangannya membela Islam
dan kaum muslimin dan semoga Allah mengumpulkan kita bersamanya di
dalam surga -Nya yang mulia bersama para Nabi, orang-orang yang jujur,
orang-orang yang mati syahid dan kaum yang shaleh dan mereka itulah
sebaik-baik teman.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan
salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada
keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.
.
9 Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya: no: 3700