Kumpulan Seratus Macam
Sunnah Nabi
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
4
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah . telah bersabda: “Sesungguhnya Allah berfirman: “Barangsiapa yang memusuhi salah seorang wali-Ku, maka Aku telah mengumumkan peperangan kepadanya, dan tidaklah seorang hamba mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu pekerjaan yang lebih Aku sukai dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku tidak henti-hentinya mengerjakan amalan-amalan sunnah (melengkapi amalan-amalan fardhu) sehingga Aku mencintainya, dan jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, dan penglihatannya yang dengannya ia melihat, dan tangannya yang dengannya ia melakukan pekerjaan, dan kakinya yang dengannya ia melangkah, dan jika ia meminta niscaya Aku kabulkan, dan jika ia mohon perlindungan niscaya Aku akan melindunginya, dan tidak pernah Aku enggan sedikitpun terhadap pekerjaan yang Aku lakukan seperti keengganan-Ku ketika mencabut nyawa orang yang beriman, ia membenci (kesulitan) dalam menghadapi kematian, sedangkan Aku tidak suka menyiksanya (ketika ajalnya datang menjelang).” (HR. Bukhari).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
5
Sunnah-sunnah tidur:
1. Tidur dalam keadaan berwudhu:
Nabi bersabda kepada Barra bin ‘Azib÷: “Jika kamu menghampiri tempat berbaringmu (hendak tidur), maka berwudhulah seperti wudhumu ketika akan shalat, lalu bertumpulah pada lambung kananmu.” (Muttafaqun ‘alaih).
2. Membaca surah al Ikhlash, al Falaq, dan an Naas sebelum tidur:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
6
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra.: “Bahwasanya Nabi jika menghampiri tempat tidurnya setiap malam beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya seraya membaca pada keduanya ((Qul huwallaahu ahad)) dan ((Qul a’uudzu birabbil falaq)) dan ((Qul a’uudzu birabbin naas)), kemudian mengusap seluruh jasadnya yang terjangkau oleh beliau dengan keduanya, dimulai dari kepala, wajah, dan seluruh bagian tubuhnya baik depan ataupun belakang. Dan beliau mengerjakan hal tersebut sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari).
3. Membaca takbir dan tasbih sebelum tidur:
Diriwayatkan dari ‘Ali ÷ bahwasanya Rasulullah bersabda tatkala Fatimah ra. meminta seorang pembantu kepadanya: “Tidakkah aku
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
7
tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih baik bagi kalian dari seorang pembantu? Jika kalian menghampiri tempat tidur atau tempat berbaring kalian (hendak tidur), maka bertasbihlah sebanyak tiga puluh tiga kali, lalu bertahmidlah sebanyak tiga puluh tiga kali, kemudian bertakbirlah sebanyak tiga puluh empat kali, maka yang demikian lebih baik dari seorang pembantu.” (Muttafaqun ‘alaih).
4. Berdoa ketika terbangun saat tidur:
Diriwayatkan dari ‘Ubadah bin Shamit ÷ dari Nabi beliau bersabda: “Barangsiapa mengigau pada suatu malam dan terbangun dari tidurnya lalu membaca: “Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir, al hamdulillaah, wa subhaanallaah, wallaahu akbar, walaa haula walaa
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
8
quwwata illaa billaah.” (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-nya kekuasaan, bagi-Nya segala pujian, Dia Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu, segala puji hanya bagi Allah, dan Maha Suci Allah, dan Allah Maha Besar, dan tiada daya serta upaya melainkan kepada Allah semata). Kemudian mengucapkan: “Allaahummaghfir lii.” (Ya Allah, ampunilah aku), atau berdoa, niscaya doanya dikabulkan, dan jika ia berwudhu lalu shalat, niscaya shalatnya diterima.” (HR. Bukhari).
5. Berdoa ketika bangun dari tidur dengan doa yang datang dari Nabi saw:
“Al hamdulillaahilladzii ahyaanaa ba’damaa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.” (Segala puji hanya bagi Allah, yang telah mengidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya-lah kami dikembalikan). (HR. Bukhari).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
9
Beberapa sunnah wudhu dan shalat:
6. Madhmadhah (berkumur) dan istinsyaq (mengirup air kedalam hidung) dengan satu cidukan air:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid ÷
bahwasanya Rasulullah : “Berkumur dan menghirup air kedalam hidungnya dengan satu cidukan di telapak tangannya.” (HR. Muslim).
7. Berwudhu sebelum mandi:
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra. bahwasanya Nabi : “Jika mandi dari janabah, memulai dengan mencuci kedua tangannya, lalu berwudhu seperti wudhunya ketika akan shalat, kemudian
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
10
memasukkan jari-jari tangannya ke dalam air dan menyela-nyela pangkal rambutnya, lalu mengguyur kepalanya dengan air menggunakan kedua tangannya sebanyak tiga kali, lalu meratakan air keseluruh kulit tubuhnya.” (HR. Bukhari).
8. Membaca tasyahhud setelah berwudhu:
Diriwayatkan dari Umar Ibnul Khathab ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dan menyempurnakannya, lalu mengucapkan: “Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.” (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya). melainkan terbuka delapan pintu surga baginya, ia boleh masuk dari mana saja ia kehendaki.” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
11
9. Hemat dalam penggunaan air:
Diriwayatkan dari Anas ÷ ia berkata: “Rasulullah pernah mandi dengan air sebanyak satu sha’ sampai dengan lima mud dan berwudhu dengan air sebanyak satu mud.” (Muttafaqun ‘alaih).
10. Shalat dua rakaat setelah berwudhu:
Nabi bersabda: “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini, lalu shalat dua rakaat dengan hati yang khusyu’ (tidak memikirkan hal-hal di luar shalat), niscaya diampuni segala dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
12
11. Mengulangi apa yang diucapkan oleh muadzin, lalu bershalawat kepada Nabi :
Diriwayatkan dari abdullah bin ‘Amr —Radhiyallahu ‘anhuma— bahwasanya ia mendengar Nabi bersabda: “Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti yang ia ucapkan, kemudian bershalawatlah kepadaku, maka sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim).
Kemudian setelah bershalawat kepada Nabi ia mengucapkan: “Allaahumma rabba haadzihid da’watit taammah, wash shalaatil qaa-imah, aati Muhammadanil washiilata walfadhiilah, wab’atshu
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
13
maqaamam mahmuudanil ladzii wa’adtah.” (Ya Allah, Yang Mengatur panggilan yang mulia ini, dan shalat yang tegak, berilah Muhammad kedudukan yang tinggi dan kemuliaan, dan bangkitkanlah ia di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan). (HR. Bukhari).
Siapa yang mengucapkannya niscaya mendapatkan syafaat Nabi .
12. Banyak bersiwak:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ Bahwa Rasulullah bersabda: “Andaikan aku tidak memberatkan umatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap akan melaksanakan shalat.” (Muttafaqun ‘alaih).
** Dan disunnahkan pula bersiwak ketika bangun dari tidur, atau ketika akan berwudhu, atau pada saat berubahnya bau mulut, atau ketika akan membaca al Qur’an, dan ketika akan masuk rumah.
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
14
13. Bersegera pergi ke masjid:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “... Andaikan mereka mengatahui keutamaan bersegera (pergi ke masjid), niscaya mereka akan berlomba mengerjakanya...” (Muttafaqun ‘alaih).
14. Pergi ke masjid dengan berjalan kaki:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷
bahwasanya Rasulullah bersabda: “Maukah kalian
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
15
aku tunjukkan kepada sesuatu yang dapat menghapuskan dosa dan mengangkat derajat !? Mereka berkata: “Iya wahai Rasulullah” Beliau bersabda: “Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang dibenci, memperbanyak langkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, yang demikian itulah ribath (mengikat diri dengan sesuatu yang disukai oleh Allah).” (HR. Muslim).
15. Bergegas menuju shalat dengan tenang dan berwibawa:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Jika iqamah telah dikumandangkan, maka janganlah kalian tergesa-gesa menuju shalat, namun berjalanlah dengan penuh ketenangan, maka apa yang kalian dapati (dari rakaat shalat bersama imam) shalatlah, dan apa yang tertinggal sempurnakanlah.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
16
16. Doa masuk dan keluar masjid:
Diriwayatkan dari Abu Humaid as Sa’idi, atau dari Abu Usaid —Radhiyallahu ‘anhuma— ia berkata: Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian masuk ke dalam masjid hendaklah ia mengucapkan: “Allaahummaftahlii abwaaba rahmatik.” (Ya Allah, bukakanlah pintu rahmat-Mu untukku). Dan jika ia keluar hendaklah ia mengucapkan: “Allaahumma innii as-aluka min fadhlik.” (Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu). (HR. Muslim).
17. Shalat menggunakan sutrah (pembatas tempat sujud):
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
17
Diriwayatkan dari Musa bin Thalhah dari ayahnya ia berkata: Rasulullah bersabda: “Jika seorang di antara kalian meletakkan di hadapannya sesuatu seperti muakhkharah ar rahil (kayu di belakang tenda yang ada di atas unta), maka hendaklah ia shalat dan tidak memperdulikan siapapun yang berlalu dibelakangnya.” (HR. Muslim).
** Sutrah: adalah sesuatu yang diletakkan di depan orang yang sedang shalat, seperti tembok, tiang, atau lainnya.
** Muakhkharah ar rahil: adalah (sebatang kayu) tingginya kurang lebih dua pertiga hasta.
18. Iq’a di antara dua sujud:
Diriwayatkan dari Abu zubair bahwasanya ia mendengar Thawus berkata: Kami mengatakan kepada Ibnu ‘Abbas ÷ tentang iq’a di atas dua telapak kaki, maka ia mengatakan: “Itu (iq’a) adalah
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
18
sunnah.” Dan kami mengatakan kepadanya: Sesungguhnya kami menilainya sebagai sesuatu yang berat bagi laki-laki. Maka Ibnu Abbas berkata: “Akan tetapi hal tersebut adalah sunnah Nabimu.” (HR. Muslim).
** Iq’a: adalah menegakkan dua telapak kaki lalu duduk di atas tumit keduanya, dan hal tersebut dilakukan pada saat duduk di antara dua sujud.
19. Tawarruk pada tasyahud yang kedua:
Diriwayatkan dari Abu Humaid as Sa’idi ÷ ia berkata: “Bahwasanya Nabi jika duduk pada rakaat yang terakhir, mengulurkan kaki kirinya (ke bawah kaki kanan) dan menegakkan talapak kaki kanannya lalu duduk di atas tempat duduknya (pantatnya).” (HR. Bukhari).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
19
20. Memperbanyak doa sebelum salam:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar —Radhiyallahu ‘anhuma— ia berkata: “Kami jika bersama Nabi .., sampai dengan perkataannya: Kemudian hendaklah ia memilih doa yang ia sukai lalu berdoa dengannya.” (HR. Bukhari).
21. Melaksanakan shalat sunnah rawatib:
Diriwayatkan dari Umu Habibah ÷
bahwasanya ia mendengar Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang muslim melaksanakan shalat (sunnah) setiap hari sebanyak dua belas rakaat di samping shalat fardhu, melainkan Allah sediakan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
20
** Sunnah-sunnah rawatib: Jumlahnya dua belas rakaat dalam satu hari satu malam, empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum Shubuh.
22. Shalat Dhuha:
Diriwayatkan dari Abu Dzar ÷ dari Nabi sesungguhnya beliau bersabda: “Pada setiap persendian salah seorang di antara kalian wajib dikeluarkan shadaqahnya, maka setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, serta menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran merupakan shadaqah, dan hal itu semua tercukupi bila ia mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua rakaat.” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
21
** Waktu shalat Dhuha yang paling utama adalah pada saat matahari meninggi dan panas yang menyengat, dan akhir waktunya adalah pertengahan hari (pada saat matahari berada tepat di atas kepala). Paling sedikit dikerjakan sebanyak dua rakaat, dan tidak ada batas maksimalnya.
23. Qiyamullail:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷
bahwasanya Rasulullah pernah ditanya: Shalat apakah yang paling utama setelah shalat fardhu? Maka beliau bersabda: “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat pada pertengahan malam.” (HR. Muslim).
24. Shalat Witir:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
22
Diriwayatkan dari Ibnu Umar —Radhiyallahu ‘anhuma— bahwasanya Nabi bersabda: “Jadikanlah akhir shalat kalian pada malam hari shalat Witir.” (Muttafaqun ‘alaih).
25. Shalat di atas dua sandal (Jika diyakini kesucian keduanya dari najis):
Anas bin Malik ÷ pernah ditanya: “Apakah Nabi shalat di atas sandalnya? Ia berkata: Iya.” (HR. Bukhari).
26. Shalat di masjid Qubba:
Diriwayatkan dari Ibnu Umar —Radhiyallahu ‘anhuma— ia berkata: “Nabi pernah datang ke masjid Qubba dengan berkendaraan atau berjalan kaki.” Ibnu Numair menambahkan: Ubaidillah telah
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
23
mengatakan kepada kami dari Nafi’: “Maka beliau shalat dua rakaat di dalamnya.” (Muttafaqun ‘alaih).
27. Melaksanakan shalat sunnah di rumah:
Diriwayatkan dari Jabir ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian telah melaksanakan shalatnya di masjid, maka hendaklah ia melaksanakan sebagian shalatnya di rumah, karena sesungguhnya Allah mengaruniakan dari shalatnya (yang dilaksanakan di rumah) itu kebaikan pada rumahnya.” (HR. Muslim).
28. Shalat Istikharah:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
24
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ÷ ia berkata: “Nabi mengajarkan shalat istikharah kepada kami untuk semua urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami satu surah dari al Qur’an.” (HR. Bukhari).
** Tata cara pelaksanaannya seperti yang tertera pada hadits di atas: Yaitu seseorang shalat sebanyak dua rakaat, kemudian membaca:
“Allaahumma innii astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika, wa as-aluka min fadhlikal ‘azhim, fa innaka taqdiru walaa aqdiru, wa ta’lamu walaa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub, Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amra
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
25
(menyebutkan urusannya) khairun lii fii diinii wa ma’aasyii wa’aaqibati amrii fadurhu lii wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi, wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdurliyal khaira haitsu kaana, tsumma ardhinii bihi.”
(Ya Allah, aku mohon petunjuk-Mu dengan ilmu-Mu dan ketentuan-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku mohon sebagian karunia-Mu yang besar, maka sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak mampu, dan Maha Mengetahui sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan urusannya) adalah kebaikan bagiku pada agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka takdirkanlah ia bagiku dan mudahkanlah, kemudian berkahilah aku padanya, namun jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku pada agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka palingkanlah ia dariku dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah kebaikan untukku dalam segala urusan (yang Engkau takdirkan), lalu jadikanlah aku ridha terhadapnya).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
26
29. Diam di mushalla (tempat shalat) setelah shalat fajar sampai terbitnya matahari:
Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah ra: “Bahwasanya Nabi jika shalat fajar duduk di tempat shalatnya sampai terbitnya matahari dengan baik.” (HR. Muslim).
30. Mandi pada hari Jum’at:
Diriwayatkan dari ibnu Umar —Radhiyallahu ‘anhuma— ia berkata: Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian menuju shalat Jum’at, hendaklah ia mandi.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
27
31. Bergegas menuju shalat Jum’at di awal waktu:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: “Jika datang hari Jum’at para malaikat berdiri di pintu masjid mencatat orang yang datang secara berurutan, dan perumpamaan orang yang datang di awal waktu seperti orang yang mengurbankan seekor unta, selanjutnya seperti orang yang mengurbankan seekor sapi, yang berikutnya seperti orang yang mengurbankan seekor kambing, dan yang berikutnya seperti orang yang mengurbankan seekor ayam, dan yang berikutnya seperti orang yang mengurbankan sebutir telur, maka jika imam keluar (menuju mimbar) mereka menutup catatan mereka untuk mendengarkan khutbah.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
28
32. Mencari saat mustajab pada hari Jum’at:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷
bahwasanya Rasulullah berbicara tentang hari Jum’at, beliau bersabda: “Di dalamnya terdapat waktu yang tidak ditemui oleh seorang muslim, sedang ia dalam keadaan shalat meminta sesuatu kepada Allah melainkan Allah berikan kepadanya apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya seraya menyedikitkannya (waktunya sangat singkat). (Muttafaqun ‘alaih).
33. Pergi menuju shalat ‘Ied melalui satu jalan dan pulang melalui jalan yang lain:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
29
Diriwayatkan dari Jabir ÷ ia berkata: “Nabi jika datang hari raya (shalat ‘Ied) selalu menyeling jalannya (saat pergi dan pulang).” (HR. Bukhari).
34. Shalat jenazah:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia dishalatkan, maka baginya satu qirat, dan siapa yang menyaksikannya sampai ia dikebumikan, maka baginya dua qirat.” Dikatakan: Apakah dua qirat itu? Beliau bersabda: “Seperti dua gunung yang besar.” (HR. Muslim).
35. Ziarah kubur:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
30
Diriwayatkan dari Buraidah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “(Dulu) aku melarang kalian menziarahi kubur, maka sekarang ziarahilah.” (HR. Muslim).
** Perhatian: Haram hukumnya bagi wanita menziarahi kubur sebagaimana yang difatwakan oleh syaikh Bin Baz —Rahimahullaah— dan beberapa ulama lainnya.
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
31
Sunnah-sunnah puasa:
36. Sahur:
Diriwayatkan dari Anas ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Sahurlah kalian, karena di dalam sahur terdapat keberkahan.” (Muttafaqun ‘alaih).
37. Menyegerakan ifthar (berbuka), setelah benar-benar terbenamnya matahari:
Diriwayatkan dari Sahal bin sa’ad ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Manusia (yang berpuasa) selalu dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan ifthar.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
32
38. Mendirikan malam-malam Ramadhan:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷
bahwasanya Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang mendirikan malam-malam Ramadhan berdasarkan iman dan keikhlasan karena Allah, niscaya diampuni segala dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaih).
39. I’tikaf di bulan Ramadhan, khususnya pada sepuluh hari terahir:
Diriwayatkan dari Ibnu Umar —Radhiyallahu ‘anhuma— ia berkata: “Rasulullah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terahir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
33
40. Puasa enam hari di bulan Syawwal:
Diriwayatkan dari Abu Ayub al Anshari ÷
bahwasanya Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, lalu berpuasa enam hari di bulan Syawwal, laksana orang yang berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim).
41. Puasa tiga hari setiap bulan:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah ) telah berwasiat kepadaku tentang tiga hal dan aku tidak pernah meninggalkannya sampai aku meninggal dunia: Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan melaksanakan shalat Witir sebelum tidur.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
34
42. Puasa hari ‘Arafah:
Diriwayatkan dari Abu Qatadah ÷ bahwa Rasulullah bersabda: “Puasa hari ‘Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun sebelum dan sesudahnya.” (HR. Muslim).
43. Puasa ‘Asyura (10 Muharram):
Diriwayatkan dari Abu Qatadah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Puasa ‘Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
35
Sunnah-sunnah safar:
44. Memilih kepala rombongan:
Diriwayatkan dari Abu Said dan Abu Hurairah —Radhiyallahu ‘anhuma— mereka berkata: Rasulullah bersabda: “Jika ada tiga orang melakukan safar, maka hendaklah mereka memilih salah seorang di antaranya menjadi kepala rombongan.” (HR. Abu Dawud).
45. Bertakbir ketika menanjak dan bertasbih tatkala menurun:
Diriwayatkan dari Jabir ÷ ia berkata: “Kami tatkala menanjak bertakbir dan ketika menurun bertasbih.” (HR. Bukhari).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
36
** Takbir pada saat menaiki ketinggian, dan tasbih pada saat menuruni ketinggian atau jalan yang menurun.
46. Doa singgah di sebuah tempat:
Diriwayatkan dari Khaulah binti Hakim ra. ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa singgah di suatu tempat lalu mengucapkan: “A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq.” (Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya). Niscaya, apapun tidak akan membahayakannya sampai ia meninggalkan tempat tersebut.” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
37
47. Singgah di masjid terlebih dahulu ketika datang dari safar:
Diriwayatkan dari Ka’ab bin Malik ÷ ia berkata: “Nabi jika datang dari safar singgah di masjid terlebih dahulu lalu shalat di dalamnya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
38
Sunnah-sunnah
pakaian dan makanan:
48. Berdoa ketika memakai baju baru:
Diriwayatkan dari Abu Said al Khudri ÷ ia berkata: “Rasulullah jika membeli baju baru menyebutkan namanya, baik kemeja ataupun ‘imamah (semacam kopiyah), kemudian mengucapkan: “Ya Allah, segala puji hanya untuk-Mu, Engkau telah memakaikan pakaian ini kepadaku, aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan dalam memakainya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan dalam memakainya.” (HR. Abu Dawud).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
39
49. Memakai sandal dengan kaki kanan:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang di antara kamu memakai sandal hendaklah ia memulai dengan kaki kanannya, dan apa bila ia melepasnya hendaklah ia dahulukan kaki kirinya, dan hendaklah ia memakai keduanya atau melepaskan keduanya.” (Muttafaqun ‘alaih).
50. Membaca basmalah ketika akan makan:
Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah ÷
ia berkata: “Aku pernah berada dalam pemeliharaan Rasulullah dan tanganku bergerak kesana-kemari di sekitar nampan makanan, lalu beliau berkata
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
40
kepadaku: “Wahai anak laki-laki, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah makanan yang ada di dekatmu.” (Muttafaqun ‘alaih).
51. Mengucapkan hamdalah setelah makan dan minum:
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah benar-benar meridhai seorang hamba yang makan lalu memuji-Nya atas makanan tersebut, dan minum lalu memuji-Nya atas minuman tersebut.” (HR. Muslim).
52. Duduk ketika minum:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
41
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ÷ dari Nabi : “Bahwasanya beliau melarang seseorang minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Muslim).
53. Berkumur setelah minum susu:
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ÷ bahwasanya Rasulullah minum susu lalu beliau berkumur, dan berkata: “Sesungguhnya susu itu mengandung lemak.” (Muttafaqun ‘alaih).
54. Tidak mencela makanan:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: “Rasulullah tidak pernah mencela makanan sedikitpun, jika mau, beliau memakannya dan jika tidak menyukainya maka beliau meninggalkannya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
42
55. Makan dengan tiga jari:
Diriwayatkan dari Ka’ab bin Malik ÷ ia berkata: “Adalah Rasulullah makan dengan tiga jari, dan menjilati tangannya sebelum membersihkannya.” (HR. Muslim).
56. Minum dan berobat dengan air zamzam:
Diriwayatkan dari Abu Dzar ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda tentang air zamzam: “Sesungguhnya ia adalah air yang diberkahi dan makanan yang mengenyangkan.” (HR. Muslim).
Thayalisi menambahkan: )) وَشِفَل وُقح م “Dan obat dari segala penyakit.”
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
43
57. Makan sebelum shalat ‘Iedul Fitri:
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ÷ ia berkata: “Rasulullah tidak pergi menuju shalat ‘Iedul Fitri kecuali setelah makan beberapa butir kurma.” Dalam riwayat lain: “Beliau makan kurma dalam jumlah yang ganjil.” (HR. Bukhari).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
44
Dzikir dan doa:
58. Banyak membaca al Qur’an:
riwayatkan dari Abu Umamah al Bahili ÷
ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Bacalah al Qur’an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya.” (HR. Muslim).
59. Membaguskan suara saat membaca al Qur’an:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷
bahwasanya ia mendengar Rasulullah bersabda: “Allah tidak mengizin alunan suara yang bagus pada
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
45
sesuatu seperti izin-Nya kepada seorang nabi untuk membaguskan suaranya dengan al Qur’an, beiau membaguskan dan mengeraskan suaranya dengan al Qur’an.” (Muttafaqun ‘alaih).
60. Mengingat Allah di setiap waktu:
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ÷ ia berkata: “Rasulullah selalu mengingat Allah di setiap waktu.” (HR. Muslim).
61. Tasbih:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
46
Diriwayatkan dari Juwairiyyah ÷ bahwasanya Rasulullah keluar dari sisinya pada saat shalat Shubuh, sedangkan ia (Juwairiyyah) berada di tempat sujudnya, kemudian beliau kembali setelah datang waktu dhuha dan ia masih dalam keadaan duduk. Maka beliau bersabda: “Kamu masih dalam keadaanmu sewaktu aku meninggalkanmu? Ia menjawab: Iya. Beliau bersabda: “Aku telah mengucapkan empat kata setelahmu sebanyak tiga kali, yang apabila ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan pada hari ini niscaya akan menyamainya: “Subhaanallaahi wabihamdihi, ‘adada khalqihi, wa ridha nafsihi, wa zinata ‘arsyihi, wa midaada kalimaatih.” (Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, sebanyak bilangan ciptaan-Nya, dan keridhaan diri-Nya, dan timbangan ‘Arsy-Nya, dan tinta kalimat-kalimat-Nya). (HR. Muslim).
62. Mendoakan orang yang bersin:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
47
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ dari Nabi beliau bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan “al hamdulillah.” (segala puji hanya bagi Allah), lalu saudara atau temannya mengucapkan doa: “Yarhamukallaah.” (semoga Allah merahmatimu), dan jika ia mengucapkan doa: “Yarhamukallaah.”, maka hendaklah ia membalas dengan doa: “Yahdiikumullaahu wayushlihu baalakum.” (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu). (HR. Bukhari).
63. Mendoakan orang yang sakit:
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas —Radhiyallahu ‘anhuma— Bahwasanya Rasulullah pernah menjenguk orang yang sakit, maka beliau mengucapkan: “Tidak apa-apa, suci Insya Allah.” (HR. Bukhari).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
48
64. Meletakan tangan di atas anggota badan yang sakit disertai dengan doa:
Diriwayatkan dari Usman bin Abi al ‘Ash ÷
bahwasanya ia mengeluh kepada Rasulullah tentang sakit yang ia rasakan di tubuhnya sejak ia masuk Islam, maka beliau berkata kepadanya: “Letakkanlah tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit, lalu ucapkanlah: “Bismillaah.” (Dengan menyebut nama Allah) tiga kali, kemudian ucapkanlah sebanyak tujuh kali: “A’uudzu billaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir.” (Aku berlindung kepada Allah dan dengan kekuasaan-Nya dari keburukan yang aku dapati dan aku takutkan). (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
49
65. Membaca doa ketika mendengar suara ayam jantan berkekuyuruk dan berlindung (kepada Allah) ketika mendengar ringkikan keledai:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷
bahwasanya Nabi bersabda: “Jika kamu mendengar ayam jantan berkekuruyuk, mohonlah kepada Allah akan karunia-Nya, karena sesungguhnya ia melihat malaikat, dan jika kalian mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari godaan syaitan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan.” (Muttafaqun ‘alaih).
66. Membaca doa ketika turun hujan:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
50
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah jika melihat hujan turun beliau mengucapkan: “Allaahumma shaiban naafi’a.” (Ya Allah, turnkanlah hujan yang bermanfaat). (HR. Bukhari).
67. Berzikir kepada Allah tatkala akan masuk ke dalam rumah:
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah ÷ ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Jika seseorang masuk kedalam rumahnya, lalu ia berzikir kepada Allah pada saat memasukinya dan pada saat ia makan, syaitan berkata: “Tidak ada tempat menginap dan makan malam bagi kalian.” Dan jika ia memasukinya tanpa disertai dengan zikir kepada Allah, syaitan berkata: “Kalian mendapatkan tempat menginap.” Dan jika ia tidak berzikir kepada
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
51
Allah pada saat makannya, syaitan berkata: “Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan malam.” (HR. Muslim).
68. Zikir kepada Allah dalam majlis:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ dari Nabi beliau bersabda: “Tidaklah satu kaum duduk dalam satu majlis, lalu tidak berzikir kepada Allah, tidak pula bershalawat kepada Nabi mereka, melainkan penyesalan atas diri mereka, jika Allah kehendaki, Allah azab mereka, dan jika Allah kehendaki Allah ampuni mereka.” (HR. Tirmidzi).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
52
69. Membaca doa ketika masuk ke dalam tempat buang hajat:
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ÷ ia berkata: Nabi jika masuk kedalam tempat buang hajat membaca: “Allaahumma inni a’uudzu bika minal khubutsi wal khabaa-its.” (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan syaitan laki-laki dan syaitan perempuan.” (Muttafaqun ‘alaih).
70. Berdoa ketika angin bertiup dengan kencang:
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra. ia berkata: “Jika angin bertiup dengan kencang Nabi
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
53
mengucapkan: “Allaahumma inni as aluka khairaha, wa khaira maa fiiha, wa khaira maa ursilat bihii, wa a’uudzu bika min syarrihaa, wasyarri maa fiiha wasyarri maa ursilat bihi.” (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akan kebaikannya dan kebaikan yang ada padanya serta kebaikan sebab dikirimnya ia, dan aku belindung dari keburukannya dan keburukan yang ada padanya serta keburukan sebab dikirimnya ia.” (HR. Muslim).
71. Mendoakan kaum muslimin secara tersembunyi (tanpa sepengetahuan mereka):
Diriwayatkan dari Abu Darda ÷ bahwasanya ia mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, niscaya malaikat yang diwakilkan untuknya mengucapkan: “Amin, dan bagimu seperti apa yang kamu panjatkan.” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
54
72. Berdoa tatkala tertimpa musibah:
Diriwayatkan dari Ummu Salamah ra. bahwasanya ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah lalu mengucapkan apa yang Allah perintahkan: “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun, Allaahumma’jurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa.” (Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya-lah kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah ini, dan datangkanlah sesuatu yang lebih baik darinya). Melainkan Allah berikan kepadanya sesuatu yang lebih baik dari yang sebelumnya.” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
55
73. Menebarkan salam:
Diriwayatkan dari Barra bin ‘Azib ÷ ia berkata: “Nabi memerintahkan dan melarang kami dengan tujuh perkara: Beliau memerintahkan kami agar menjenguk orang sakit, ... dan menebarkan salam, ... hadits.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
56
Beberapa macam sunnah:
74. Menuntut ilmu:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang meniti sebuah jalan guna menuntut ilmu, niscaya Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
75. Mohon izin masuk (ke dalam kamar atau rumah seseorang) sebanyak tiga kali:
Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy’ari ÷
bahwasanya Rasulullah bersabda: “Minta izin itu sebanyak tiga kali, maka jika diizinkan bagimu
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
57
(masuklah), dan jika tidak maka pulanglah.” (Muttafaqun ‘alaih).
76. Tahnik anak yang baru lahir:
Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy’ari ÷ ia berkata: “Anakku telah lahir, lalu aku membawanya kepada Nabi , kemudian beliau menamainya Ibrahim dan men-tahnik-nya dengan sebutir kurma, lalu mendoakannya dengan keberkahan.” (Muttafaqun ‘alaih).
** Tahnik: Memapak makanan yang manis-manis lalu menggerakkannya (memasukkannya) pada mulut bayi yang baru lahir, dan lebih utama bila makanan tersebut berupa kurma.
77. Akikah untuk anak yang baru dilahirkan:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
58
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra. ia berkata: “Rasulullah memerintahkan kita melaksanakan akikah untuk bayi perempuan dengan (menyembelih) satu ekor kambing, dan untuk bayi laki-laki dengan dua ekor kambing.” (HR. Ahmad).
78. Membuka sebagian anggota badan agar terkena air hujan:
Diriwayatkan dari Anas ÷ ia bekata: Kami pernah kehujanan pada saat bersama Rasulullah ia berkata: Lalu Rasulullah menyingkapkan pakaiannya agar (sebagian badannya) terkena air hujan. Maka kami berkata: Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal tersebut? Beliau bersabda: “Karena sesungguhnya ia adalah (rahmat) yang baru saja diciptakan oleh Allah .” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
59
** Menyingkapkan pakaiannya: Maksudnya adalah membuka sebagian anggota badannya (yang bukan aurat).
79. Menjenguk orang sakit:
Diriwayatkan dari Tsauban pembantu Rasulullah dari Rasulullah beliau bersabda: “Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka ia senantiasa berada dalam khurfah surga. Dikatakan: Wahai Rasulullah, apakah khurfah surga itu? Beliau bersabda: “Tamannya yang penuh dengan beraneka macam buah-buahan.” (HR. Muslim).
80. Senyum:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
60
Diriwayatkan dari Abu Dzar ÷ ia berkata: Nabi berkata kepadaku: “Janganlah sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun ia, walau bertatap muka dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” (HR. Muslim).
81. Saling berkunjung karena Allah :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ dari Nabi : “Bahwasanya seorang laki-laki mengunjungi saudaranya pada sebuah perkampungan lain, maka Allah mengutus seorang malaikat yang menunggunya di sebuah jalan. Setelah sampai kepadanya, ia (malaikat) berkata: Hendak kemanakah kamu? Ia menjawab: Aku ingin mengunjungi saudaraku di kampung ini. Ia berkata:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
61
Apakah kamu mempunyai kepentingan terhadapnya? Ia berkata: Tidak, tetapi aku mencintainya karena Allah Ia berkata: Sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepadamu (untuk menyampaikan) bahwasanya Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu karena-Nya.” (HR. Muslim).
82. Seseorang menyampaikan kepada saudaranya bahwa ia mencintainya:
Diriwayatkan dari Miqdam bin Ma’di Karib ÷ bahwasanya Nabi bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian mencintai saudaranya, hendaklah ia memberitahukannya.” (HR. Ahmad).
83. Menahan (menutup mulutnya dengan tangan) pada saat menguap:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
62
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Menguap adalah dari syaitan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya menurut kemampuannya, dan sesungguhnya jika seseorang di antara kalian mengatakan “haa...” (pada saat menguap) maka syaitan tertawa.” (Muttafaqun ‘alaih).
84. Berbaik sangka kepada orang:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷
bahwasanya Rasulullah bersabda: “Jauhilah berburuk sangka, karena berburuk sangka adalah perkataan yang paling dusta.” (Muttafaqun ‘alaih).
85. Membantu keluarga dalam pekerjaan rumah tangga:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
63
Diriwayatkan dari al Aswad ia berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah ra. apa yang Nabi kerjakan di rumahnya? Ia menjawab: “Beliau melayani keluarganya, jika datang waktu shalat maka beliau pergi (ke masjid) untuk mengerjakan shalat.” (HR. Bukhari).
86. Sunnah-sunnah fitrah:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “fitrah ada lima macam: Khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
64
87. Menyantuni anak yatim:
Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad ÷ dari Nabi beliau bersabda: “Aku dan penyantun anak yatim berada di dalam surga seperti ini.” Beliau mengatakan dengan kedua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Bukhari).
88. Menjauhi sifat pemarah:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ bahwa seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah : “Berwasiatlah kepadaku.” Lalu beliau bersabda: “Jangan marah.” Dan orang tersebut terus mengulangi permintaannya, lalu beliau bersabda: “Jangan marah.” (HR. Bukhari).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
65
89. Menangis karena takut kepada Allah:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ dari Nabi beliau bersabda: “Ada tujuh golongan manusia yang mendapatkan naungan Allah, di hari yang tiada satupun naungan selain naungan-Nya... di antaranya beliau sebutkan: Seorang yang mengingat Allah dalam kesunyian lalu menetes air matanya.” (Muttafaqun ‘alaih).
90. Shadaqah jariyah:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷bahwasanya Rasulullah bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara: Shadaqah jariyah,
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
66
atau ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim).
91. Membangun masjid:
Diriwayatkan dari Usman bin ‘Affan ÷ ia berkata ketika orang-orang ramai memrbicarakan dirinya tatkala ia membangun masjid Rasulullah : “Sesungguhnya kalian banyak membicarakan pertentangan terhadap diriku, sungguh aku telah mendengar Nabi bersabda: “Barangsiapa yang membangun sebuah masjid —telah berkata Bukair: Aku mengira ia berkata: “Mengharapkan dengannya (melihat) wajah Allah — Maka Allah akan memberikan baginya bangunan yang serupa di surga.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
67
92. Mudah dalam menjual dan membeli:
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah —Radhiyallahu ‘anhuma— Bahwasanya Rasulullah bersabda: “Allah menyayangi orang yang mudah dalam menjual dan membeli serta dalam menuntut haknya.” (HR. Bukhari).
93. Menyingkirkan sesuatu yang membahayakan dari jalan:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷
bahwasanya Rasulullah bersabda: “Tatkala seseorang sedang melewati sebuah jalan, ia menemukan sebatang pohon yang berduri, lalu ia menyingkirkannya, maka Allah berterima kasih
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
68
kepadanya, lalu mengampuni (dosa-dosa)-nya.” (HR. Muslim).
94. Shadaqah:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa bersedekah, walaupun hanya seharga satu biji kurma dari pencarian yang halal —Dan Allah tidak menerima kecuali sesuatu yang baik— maka Allah menerima dengan tangan kanan-Nya, kemudian memeliharanya bagi pemiliknya, seperti salah seorang di antara kalian memelihara seekor anak kuda, sehingga menjadi seperti gunung yang besar.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
69
95. Memperbanyak amal saleh pada sepuluh Dzulhijjah:
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ÷ dari Nabi beliau bersabda: “Tiada amalan yang lebih utama dari amalan yang dikerjakan pada sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijjah). Mereka berkata: Tidak pula jihad (di jalan Allah)? Beliau bersabda: “Tidak pula jihad (di jalan Allah), kecuali seseorang yang keluar berjuang dengan jiwa dan hartanya hingga tidak tersisa sesuatupun dari darinya.” (HR. Bukhari).
96. Membunuh cicak:
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
70
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang membunuh cicak dengan satu kali pukulan, ditulis baginya seratus kebaikan, dan barangsiapa yang membunuhnya pada pukulan yang kedua, baginya lebih sedikit dari itu (seratus kebaikan), dan barangsiapa yang membunuhnya pada pukulan yang ketiga, baginya lebih sedikit dari itu (seratus kebaikan).” (HR. Muslim).
97. Melarang seseorang agar tidak membicarakan setiap apa yang ia dengar:
Diriwayatkan dari Hafsh bin ‘Ashim ÷ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Cukuplah seseorang dikatakan berdosa ketika membicarakan segala sesuatu yang didengarnya.” (HR. Muslim).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
71
98. Mengharapkan pahala dan keridhaan Allah ketika menafkahi keluarga:
Diriwayatkan dari Abu Mas’ud al Badri ÷
dari Nabi beliau bersabda: “Sesungguhnya seorang muslim jika menafkahi keluarganya dengan mengharapkan pahala dan keridhaan Allah , maka baginya (pahala) shadaqah.” (HR. Muslim).
99. Lari-lari kecil saat thawaf:
Diriwayatkan dari Ibnu Umar —Radhiyallahu ‘anhuma— ia berkata: “Rasulullah jika thawaf pada thawaf yang pertama (thawaf qudum), berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama, dan berjalan pada empat putaran lainnya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kumpulan Seratus Macam Sunnah Nabi
72
** Ramal: Berjalan cepat dengan langkah-langkah kecil, dikerjakan pada tiga putaran pertama pada thawaf qudum (thawaf yang dikerjakan seorang muslim pada saat ia baru sampai di Mekkah) baik pada saat ia mengerjakan haji atau umrah.
100. Mengerjakan amal saleh secara kontinyu walaupun sedikit:
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra. bahwasanya ia berkata: Rasulullah pernah ditanya: Amalan apakah yang paling disukai oleh Allah? Beliau bersabda: “Amalan yang dikerjakan secara kontinyu walaupun sedikit.” (Muttafaqun ‘alaih).