Artikel



Ayat ini sering dipakai untuk persatuan antar agama, dengan maksud agar umat Islam tidak menonjolkan Islam, dan agar umat Islam tidak menuntut diterapkannya syariat Islam demi persatuan.







Demi persatuan nasional umat Islam harus menanggalkan syariat Islam, bahkan menanggalkan sekedar cita-cita untuk penerapan syariat Islam secara formal oleh Negara. Negara ini Negara nasional, bukan Negara Islam. Negara nasional yang mengadopsi hukum kolonial warisan penjajah Belanda, dan hukum-hukum baru yang dibuat dengan mengadopsi hukum nasional bangsa-bangsa Kristen di Amerika dan Eropa, harus diterima oleh umat Islam yang mayoritas warga Negara NKRI  demi menyenangkan umat Kristen yang minoritas agar persatuan nasional tetap terjaga.





Jelas ini adalah pemahaman yang tidak benar dan tidak adil.  Dan berkaitan dengan penggunaan ayat di atas ini adalah  pemahaman yang salah dan tidak ada asal usulnya dalam Islam.  Sebab, baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam justru menggunakan ayat di atas untuk mengajak Raja Heraclius, Raja Rumawi yang beragama Nasrani untuk masuk Islam. Marilah kita baca surat dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. kepada Kaisar Heraclius:








قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ وَرَسُولِهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ سَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الإِسْلاَمِ أَسْلِمْ تَسْلَمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرَّتَيْنِ فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ الأَرِيسِيِّينَ  وَ (( يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لاَ نَعْبُدَ إِلاَّ اللَّهَ . وَلاَ نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا . وَلاَ يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ )) » [أخرجه البخاري ]





Bismillahirrahmanirrahim. Dari Muhammad bin Abdillah kepada Heraclius, pembesar Rumawi, semoga keselamatan diberikan kepada siapa saja yang mengikuti hidayah Allah.   Amma ba’du.   Sungguh aku mengajak anda dengan seruan Islam.  Masuklah Islam niscaya anda selamat dan niscaya Allah akan memberikan pahala dua kali kepada kepada anda.   Namun jika anda menolak ajakan ini, maka anda menanggung dosa seluruh Al Arisiiyyin (rakyat anda),  Dan  "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (Sahih al Bukhari Juz 1/7).





 





Jadi jelaslah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak membiarkan Kaisar Heraclius yang Nasrani, melainkan beliau ajak masuk Islam, dan beliau beri kabar kalau dia masuk Islam akan mendapatkan dua pahala, yakni pahala dirinya masuk Islam dan pahala seluruh rakyatnya yang masuk Islam. Namun beliau juga memperingatkan bahwa kalau dia menolak masuk Islam, maka dia berdosa dan menanggung pula dosa seluruh rakyatnya. Artinya, beliau tidak mengatakan Islam dan Kristen sama saja; atau masuk Islam dan tidak masuk Islam itu sama saja; atau apalagi masuk Islam dan keluar dari Islam boleh-boleh saja karena itu hak asasi manusia. Tidak.





Dan dalam sebuah hadits  dari Abi Musa radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:





قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «مَنْ سَمِعَ مِنْ أُمَّتِي أَوْ يَهُوْدِيٌّ أَوْ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ لَمْ يُؤْمِنْ بِي دَخَلَ النَّارَ » [ أخرجه أحمد ]





Siapa saja di antara umatku atau seorang Yahudi, atau seorang Nashrani (Kristen), yang mendengar tentang aku,lalu tidak beriman kepadaku, dia pasti masuk neraka” (Musnad Ahmad Juz 4/398).





 





Juga perlu didalami makna-makna kandungan dari Surat Maryam yang pernah dibacakan oleh Ja’far bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dan membuat menangis kepada Raja Najasyi yang Kristen dan para pembesarnya serta pendeta Kristen di istananya.   Perlu juga diperdalam makna-makna kandungan Surat Yasin yang pernah dibacakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada delegasi utusan Raja Najasyi  yang beragama Nasrani yang datang ke kota Madinah. Sejarah mencatat raja Najasyi masuk Islam dan para utusannya juga masuk Islam.    





Strategi Keempat: Membuka makar Kristen dan Kristenisasi di Indonesia;





Makar-makar Kristen dan Kristenisasi di Indonesia harus dibuka. Merekalah yang mendorong orang-orang muslim yang kurang pemahaman Islam mereka untuk bersikap nasionalis, yang maknanya adalah menolak Islam. Ancaman keluar dari NKRI bagi Indonesia Timur yang banyak dihuni orang-orang Kristen untuk menolak 7 kata dalam Pembukaan UUD 1945 yang sudah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tujuh kata itu  dalam pembukaan UUD 1945 adalah anak kalimat dengan menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya dalam pembukaan UUD 1945 yang merupakan hasil kompromi (Bung Karno menyebutnya sebagai “Gentleman Agreement”) setelah proposal para ulama dan tokoh umat Islam di BPUPKI agar negara ini dibangun berdasarkan Ketuhanan dengan menjalankan Syariat Islam, yakni kembali kepada status hukum pra penjajah Belanda, hukum para Sultan di Nusantara.  





Dengan menolak Syariat Islam, maka NKRI dijalankan dengan hukum warisan Penjajah Belanda yang beragama Nasrani yang telah mengkristenkan sebagian umat Islam Indonesia khususnya di daerah belahan timur Indonesia. Dan selanjutnya orang-orang Kristen mendorong kaum muslimin yang berhaluan nasionalis untuk selalu menolak RUU yang dianggap berbau Syariat Islam seperti RUU Perkawinan, RUU Peradilan Agama, RUU Sisdiknas, RUU APP, dan lain-lain. Mereka juga menolak berbagai UU dan Peraturan pemerintah/Menteri yang memungkinkan ajaran Islam dinodai atau umat Islam murtad dan atau dimurtadkan seperti judicial review atas UU No 1/PNPS/1965 yang melarang penodaan agama, semacam kasus Ahmadiyah tahun lalu di MK.





Juga mereka kerapkali melanggar PBM tentang pendirian rumah ibadah seperti kasus HKBP Ciketing Bekasi dan GKI  Yasmin Bogor. Mereka melanggar secara arogan PBM yang disusun oleh para pemuka agama termasuk dari Kristen, namun mengopinikan kepada dunia bahwa kebebasan mereka beribadah dan beragama dilanggar oleh umat Islam yang mereka tuduh intoleran. Dengan enaknya mereka membuat  berbagai kebohongan untuk menyudutkan Islam dan umat Islam agar mendapatkan simpati publik dengan dukungan media massa yang jelas-jelas pro mereka. Jelas ini makar yang nyata kepada umat Islam! 





Dan mereka terus agresif melakukan kristenisasi alias pemurtadan kepada umat Islam. Kita umat Islam tidak perlu sedih dengan sikap mereka. Yang jelas Allah Shubhanahu wa ta’alapasti membalas makar mereka dan siapapun kepada umat Islam. Namun yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pemurtadan oleh Kristen terhadap umat Islam harus dihadapi dengan rasional dan sistematis sesuai dengan petunjuk syariat Islam. Dan siapapun di antara umat Islam harus memiliki kesadaran ini supaya dimanapun dan kapanpun umat Islam siap menghadang Kristenisasi yang sangat membahayakan aqidah umat itu.








Strategi Kelima: Membentuk kesatuan opini dan gerakan umat Islam menghadapi berbagai serangan dan manuver Kristen dan Kristenisasi di Indonesia. 





  Umat Islam harus menetapkan satu pendapat bahwa pemurtadan oleh pihak Kristen tidak bisa ditoleransi.  Harus dilawan dengan jihad menolak pemurtadan.  Sudah waktunya umat Islam, dalam hal ini para ulama, habib, dan para pimpinan partai, ormas, pesantren, maupun lembaga-lembaga Islam lainnya, termasuk pimpinan majelis-majelis taklim dan menyatukan visi dan misi perjuangan Islam. Termasuk menyatukan visi misi bersama umat Islam dalam menghadang Kristenisasi, walau mungkin agak terlambat. Para pimpinan umat Islam termasuk di dalamnya para pejabat di Kementerian Agama  harus membuat strategi bersama melawan Kristenisasi yang memurtadkan umat Islam, yang jelas melanggar SK Menteri Agama tentang larangan penyiaran agama kepada warga negara NKRI yang sudah beragama (SK Menteri Agama nomor 70 tahun 1978).   





Para pengurus DKM masjid dan musolla sebagai ujung tombak perjuangan menghadang pemurtadan umat oleh pihak Kristen harus menyelenggarakan berbagai pengajian dan pelatihan untuk jihad menghadapi pemurtadan dan meminta para ulama dan ahli Kristologi untuk memberikan pelajaran yang efektif dan efisien untuk bekal para mujahid yang menghadapi serangan pemurtadan.





Para ulama diminta menerangkan kepada para pemuda pejuangan penghadang pemurtadan bagaimana sirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengahadapi kaum Kristen, bagaimana penjelasan para mufassir terhadap ayat-ayat yang menerangkan hakikat Kristen dan orang-orang kafir ahli kitab, juga bagaimana bahaya tindakan murtad, serta bagaimana hukum Islam mendudukkan orang-orang Kristen sebagai minoritas yang dalam istilah fiqh disebut ahlu dzimmah. Juga para Kristolog dan mantan pendeta diminta menerangkan bagaimana strategi, taktik, dan modus operandi pemurtadan oleh pihak Kristen di Indonesia, termasuk lembaga-lembaga missi Kristen yang harus diwaspadai.





Dan tentunya adalah bagaimana menjalin ukhuwah Islamiyyah secara riil untuk tegaknya kehidupan Islam di tengah kehidupan umat secara nyata. Mudah-mudahan dengan langkah tersebut, aqidah umat islam diselamatkan dan izzah umat agar berdaulat di negerinya sendiri ditegakkan. Allah Shubhanahu wa ta’alaberfirman:





قال الله تعالى: ﴿ هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ {33} [التوبة: 33] 





Dialah yang telah mengutus Rasul -Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan   -Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS. At Taubah 33)





 





 








Allah Shubhanahu wa ta’alajuga berfirman:





 





قال الله تعالى: ﴿ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن تَنصُرُوا اللهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ {7} [محمد: 7] 





Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya -Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu(QS. Muhammad 7).








Hasbunallah wani’mal wakil Ni’mal maula wani’man nashiir laa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyilazhiim!





Bogor, 16 Dzulhijjah 1432 H





 





Penulis : Al Bayyan ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi.



Tulisan Terbaru

Menjaga Shalat dan Kh ...

Menjaga Shalat dan Khusyuk dalam Melaksanakannya

Menjampi Air Termasuk ...

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i