Artikel




 Hukum Membahas Secara Mendalam Masalah


Qadha dan Qadar


 Pertanyaan:


Banyak orang yang membahas masalah Qadha dan Qadar secara mendalam ,


apakah nasehat Syekh dalam masalah ini?  


Jawab:  


Ini merupakan masalah pelik yang telah dibahas oleh orang-orang


terdahulu dan telah banyak yang keliru dalam memahaminya, oleh karena itu


wajib bagi setiap muslim untuk menyerahkan masalah ini kepada Allah dan


beriman sepenuhnya terhadap takdir yang telah ditentukan-Nya, serta wajib


bagi kita semua untuk berusaha semaksimal mungkin agar memperoleh


manfaat dan kebaikan darinya, serta menjauhi segala hal yang menyebabkan


kesesatan. Karena Allah SWT telah memberikan kepada manusia akal dan


panca indra yang dengannya mereka bisa beribadah kepada Allah dan


meninggalkan kemaksiatan kepada-Nya. Kita dianjurkan untuk tidak terlalu


mendalami masalah takdir akan tetapi wajib untuk mengimani bahwa Allah


SWT telah menakdirkan segala sesuatu dengan penuh kebijaksanaan dan


semua itu telah diketahui-Nya secara sempurna. Segala sesuatu yang


ditakdirkan-Nya pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendaki pasti tidak


terjadi. Dialah Sang Pencipta yang agung yang Maha Kuasa atas segala


sesuatu. Semua terjadi dengan ciptaan dan takdir-Nya, Allah SWT telah


memberikan akal kepada hamba-Nya untuk melakukan kebaikan atau


keburukan seperti kemampuan untuk makan, minum, berpakaian, menikah,


bepergian, melakukan kebaikan atau keburukan, dan lain sebagainya.  


Orang-orang yang membahas masalah qadha dan qadar secara detail


dikhawatirkan nantinya mereka akan mengingkarinya atau menjadikannya


sebagai hujjah (alasan) untuk melakukan kemaksiatan, karena telah ada


orang-orang yang telah menyelaminya ternyata mereka akhirnya


mengingkarinya seperti orang-orang qadariyah (kelompok pengingkar takdir)


mereka mengatakan bahwa takdir itu tidak ada, mereka menyangka bahwa


merekalah yang menciptakan perbuatan mereka sendiri dan Allah SWT tidak


ikut campur dalam masalah ketaatan maupun kemaksiatan. Sementara


kelompok lain mengatakan bahwa Allah SWT menakdirkan hamba-Nya untuk


melakukan kebaikan akan tetapi tidak menakdirkan mereka untuk


melakukan kemaksiatan. Kelompok yang lain mengatakan bahwa mereka


dipaksa untuk melakukan segala sesuatu sehingga mereka tidak punya


kehendak sama sekali, baik dalam ketaatan maupun kemaksiatan maka


mereka sesat dan menyesatkan. Kita memohon kepada Allah SWT


keselamatan.


Qadariyah adalah kaum majusi dari umat ini, mereka menolak semua


sifat Allah dan mengatakan semua urusan terjadi begitu saja (tanpa ada yang


mengatur, pent.) sementara orang-orang majusi mengatakan bahwa hamba


itu memiliki dua tuhan yaitu tuhan cahaya dan tuhan kegelapan, cahaya


menciptakan kebaikan dan kegelapan menciptakan keburukan. Orang-orang


qadariyah menyerupai mereka karena mereka menjadikan sekutu bagi Allah


dalam masalah perbuatan yaitu dengan mengatakan bahwa mereka


menciptakan perbuatan mereka sendiri.  


Setiap muslim wajib beriman kepada qadar dan tidak boleh


membahasnya tanpa ilmu sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang


orang ahli bid'ah sehingga mereka sesat dan menyesatkan. Mereka wajib


menyerahkan masalah takdir kepada Allah dan beriman kepada-Nya


bahwasanya Allah SWT telah menentukan segala sesuatu dengan ilmu dan


kebijaksanaan-Nya akan tetapi manusia tetap memiliki keinginan dan


kehendak sehingga ia memiliki pilihan, hanya saja pilihan ini tidak akan


keluar dari apa yang Allah takdirkan.



Tulisan Terbaru

Salafus Shalih dan Me ...

Salafus Shalih dan Menjaga Waktu

Safar, Definisi Dan H ...

Safar, Definisi Dan Hukumnya