Artikel

Doa Senjata Orang Mukmin





Doa adalah jalan keselamatan, tangga pengantar, sesuatu yang dituntut


oleh orang-orang yang berpengetahuan, kendaraan orang-orang shalih, tempat


berlindung bagi kaum yang terzalimi dan tertindas, melalui doa  nikmat


diturunkan dan melaluinya pula murka dihindarkan. Alangkah besar


kebutuhan para hamba Allah akan doa, seorang muslim tidak akan pernah


bisa lepas dari kebutuhan akan doa dalam setiap situasi dan kondisinya.


Doa adalah obat yang paling mujarab, ia ibarat musuh bagi penyakit, ia


senantiasa melawan, menhilangkan atau meringankanya.


Begitulah kedudukan doa, seyogyanya bagi seorang muslim untuk


mengetahui keutamaan-keutamaan dan adab-adab doa, kita memohon kepada


Allah SWT agar menerima doa dan amal soleh kita.


Keutamaan-keutamaan doa


Doa memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung, kedudukannya


sebagai satu bentuk ibadah cukup menjadi bukti keutamaanya, bahkan ia


adalah ibadah itu sendiri, sebagaimana yang sabdakan Rasulullah saw,” Doa


adalah ibadah.” (HR: Tirmizi, disahihkan Al-Albani). Meninggalkan doa adalah


bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah SWT, sebagaimana Allah


SWT berfirman:





 “ Dan Tuhamnu berfirman: “ berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan


kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri


dari menyembah-Ku(berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka jahanam dalam


keadaan hina dina.” (QS: Gafir:60).


Dan doa itu menunjukan tawakal kepada Allah SWT, hal itu


dikarenakan orang yang berdo’a dalam kondisi memohon pertolongan kepada


Nya, menyerahkan urusan hanya kepada-nya bukan kepada yang lain-Nya.


Sebagaimana doa juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan


bentuk pemenuhan akan perintah-Nya. Allah SWT berfirman:





“ Dan Tuhamnu berfirman: “ berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan


kuperkenankan bagimu” ( Gafir: 60).


Doa juga merupakan senjata yang kuat yang digunakan seorang muslim


dalam mencari kebaikan dan menolak kemadharatan, Rosulullah saw


bersabda:





 “ Barang siapa diantara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti


dibukakan pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah SWT diminta sesuatu


yang Dia berikan lebih Dia senangi dari pada diminta kekuatan, sesungguhnya


doa itu bermanfaat baik terhadap apa yang terjadi maupun belum terjadi, maka


hendaklah kalian berdoa.” (HR: tirmizi, dihasankan oleh Al-Albani).


Doa adalah senjata yang digunakan para nabi dalam menghadapi


situasi-situasi sulit, begitu pun nabi Muhamad saw dalam perang badar,


ketika ia melihat jumlah kaum musyrikin sebanyak seribu sedang pasukan


islam tiga ratus Sembilan belas, ia segera menghadap kiblat seraya


mengangkat kedua tanganya berdoa:





 “ Ya Allah wujudkanlah untuk kami apa yang engkau janjikan, ya Allah


berikanlah kepada kami apa yang engakau janjikan, ya Allah jika sekumpulan


kaum muslimin ini binasa, maka tidak ada yang akan menyembah engkau di


muka bumi ini.” Rasulullah saw terus melantunkan doa seraya membentangkan


kedua tanganya menghadap kiblat hingga selempangnya jatuh, maka


datanglah Abu Bakar mengambil selempang Rasulullah saw dan meletakanya


di atas pundaknya dan menjaganya dari belakang dan berkata: wahai nabi


Allah, doa engkau kepada Tuhanmu sudah cukup, karena Dia pasti akan


mewujudkan apa yang Dia janjikan untukmu.” (HR: Muslim)


Demikian pula nabi Ayub a.s., ia menggunakan senjata doa ketika


mengalami berbagai macam cobaan, terisoler dari manusia, tidak ada lagi yang


menyayanginya selain istrinya sendiri, dalam kondisi seperti itu ia tetap


bersabar dan mengharap ridho Allah SWT, dan ketika cobaan itu telah


berlarut lama, ia berdoa:





“ Dan ingatlah (kisah ayub), ketika ia menyeru Tuhanya: “(Ya Tuhanku),


sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan engaku adalah Tuhan Yang


Maha Penyayang di antara semua penyayang. Maka kamipun


memeperkenankan seruanya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada


padanya…” ( QS: Al-Anbiya’: 83-84).


Di samping itu doa juga dapat menghilangkan kegelisahan dan kesedihan,


menjadikan hati lapang, mempermudah urusan, dalam doa seorang hamba


bermunajat kepada Tuhanya, mengakui kelemahan dan ketidak berdayaanya,


mengungkapkan rasa butuhnya kepada Pencipta dan Pemiliknya, doa juga


sarana untuk menghindari murka Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah


saw:





 “ Barang siapa tidak mau meminta kepada Allah, niscaya Dia akan marah


kepadanya” ( HR: Ahmad, Tirmizi, dihasankan Al-Albani). Alangkah indahnya


ungkapan seorang penyair:


Janganlah engkau meminta manusia satu kebutuhan  


Mintalah kepada yang pintu-Nya tak pernah tertutup


Allah marah jika engkau tidak meminta-Nya  


Sedang manusia justru marah ketika meminta


Doa juga menjadi senjata bagi orang-orang yang terzalimi, ia dalah


tempat berlindung bagi orang-orang lemah yang putus harapan, tertutup


segala pintu di hadapanya, imam Syafi’I mengatakan:


Apakah engkau meremehkan doa dan memandangnya sepele


Padahal engkau tidak tahu apa yang diperbuat doa


Ia adalah anak panah-anak panah malam yang tak kan meleset


Akan tetapi ia memiliki masa dan masa itu ada penghujungnya


Adab-adab berdoa:


Adab-adab berdoa banyak sekali, semuanya dianjurkan untuk dilaksanakan


saat berdoa, agar ia menjadi penguat untuk dikabulkanya doa, diantara adab


adab itu adalah:


1- Membuka doa dengan hamdalah dan pujian bagi Allah SWT dan


salawat atas nabi saw.


3


 4


 Sebagaimana hadits fadhalah bin Ubaid: Tatkalah Rasulullah saw


duduk, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu berdoa: “ Allahumaghfirli


warhamni.” Maka Rasulullah saw bersabda:





Tatkalah Rasulullah saw duduk, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu


berdoa: “ Allahummaghfirli warhamni.” Maka Rasulullah saw bersabda:


“Kamu tergesa-gesa wahai orang yang berdoa, jika kamu berdoa maka


duduklah, lalu ucapkan pujian kepada Allah dengan sesuatu yang layak bagi


Nya, dan bersalawatlah kepadaku kemudian berdoalah .” Kemudian ada laki


laki lain berdoa setelah itu, ia mengucapkan pujian kepada Allah dan


bersalawat kepada nabi, maka nabi bersabda kepadanya:” Wahai orang yang


berdoa, berdoalah engkau niscaya dikabulkan” (HR: Tirmizi, disahihkan Al


Bani).


2- Mengakui dosa


Mengakui dosa menunjukan kesempurnaan ubudiyah kepada Allah


SWT, sebagaimana doa Yunus a.s.:





“ Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “ Bahwa tidak ada


Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau,


sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim “. (QS: Al-Anbiya’: 87 ).


3- Bersungguh-sungguh dalam berdoa dan berketetapan hati dalam


meminta


Sabda Rasul saw:





“ Jika salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaknya berketetapan hati


dalam meminta, dan janganlah mengatakan: Ya Allah jika engkau mau berilah


aku,karena sesungguhnya tidak ada yang bisa memaksa Allah.” ( HR:


Bukhari Muslim).


 


 


4- Berwudhu, menghadap kiblat dan mengangkat tangan ketika berdoa


Hal itu akan lebih mendatangkan kekhusu’an dan kejujuran dalam


menghadap. Abu Abdillah bin Zaed mengatakan:





 “ Nabi saw keluar ke tempat salat untuk minta hujan, lalu beliau berdoa dan


meminta hujan, kemudian menghadap kiblat dan membalik selempangnya.”  


Dan sebagaimana hadits Abu Musa Al-Asy’ari, tatkala Rasulullah saw selesai


dari perang hunain – Abu Musa mengatakan: Beliau meminta air lalu


berwudhu, kemudian mengangkat kedua tanganya seraya berdoa:” Ya Allah


ampunilah Ubaid bin Amir.” Dan aku melihat putih ketiaknya. ( HR: Bukhari


Muslim).  


5- Merendahkan suara dalam berdoa


Allah SWT berfirman:





 “ Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut,


sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas ” ( Al


A’raf: 55).





 “ Wahai manusia, sayangilah diri kalian, sesungguhnya kalian tidak berdoa


kepada yang tuli dan tidak pula yang jauh, kalian berdoa kepada Yang Maha


Mendengar dan Dekat, dan Dia selalu menyertaimu” ( HR: Bukhari)


6- Tidak membuat-buat kalimat bersajak


Hal itu karena orang yang berdoa harus dalam kondisi merendah, sedang


perbuatan membuat-buat seperti itu tidak pantas, Ibnu Abas pernah


menyampaikan nasehat kepada salah seorang sahabat, ia mengatakan: “


Jauhilah sajak dalam doa, sesungguhnya aku mendapatkan Rasulullah saw


dan sahabatnya menjauhi hal itu.”


7- Memilih waktu-waktu yang dianjurkan dan saat-saat yang mulia


Seperti saat-saat setelah shalat, saat azan, antara azan dan qamat,


sepertiga malam terakhir, hari jumat, hari arafah, saat turun hujan, saat


sujud, saat berangkat menyerbu musuh dalam jihad fisabililah, dll.


8- Tidak mendoakan jelek kepada diri, keluarga dan harta


5


 6


Nabi saw bersabda:





“ Janganlah kalian mendoakan jelek terhadap diri kalian, jangan pula


terhadap anak-anak  dan harta kalian, jangan sampai kalian mendapati satu


saat Allah diminta satu permintaan lalu Dia mengabulkan untuk kalian“ ( HR:


Muslim).


Contoh-contoh doa dari kitab dan sunah:  


Pertama: Doa-doa dari al-qur’an:





“ Dan orang-orang yang berkata: “ Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahanam dari


kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.


Sesungguhnya jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat


kediaman”. (QS: Al-Fur’qan: 65-66).  





“ Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan


kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam orang-orang


yang bertakwa“. (QS;Al-Fur’qan:74).





“ Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah


beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau membiarkan


kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; ya Tuhan


kami, sesungguhnya engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. ( Al


Hasyr: 10)  





“ Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan engkau adalah pemberi


rahmat Yang Paling baik”.( QS;Al-mukminun: 118).  





“ Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan


peliharalah kami dari siksa neraka”. ( Al-Baqarah: 201).


 7





“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami


tersalah, Ya Tuhan kami janganlah engkau bebankan kepada kami beban


yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum


kami. Ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang kami


tak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah


kami. Engkau penolong kami, maka yolonglah kami terhadap kaum yang


kafir”. ( Al-Baqarah: 286).





“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada


kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah


kepada kami rahmat dari sisi engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha


Pemberi (karunia)”. ( Ali-Imran: 8).





“ Ya Tuhanku, lapangkanlah untuku dadaku, dan mudahkanlah untuku


urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti


perkataanku”. (Tahaa: 25-28).





“ Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu


ampunilah aku”.





“ Ya Tuhan kami; janganlah engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum


yang zalim”. (QS: Yunus: 85,86)





“ Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami


yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami,


dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ”. (QS: Ali Imran: 147).





“ Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisimu dan


sempurnakan bagi kami  petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. (QS:


Al-Kahfi: 10).





“ Ya Tuhanku, tambahkanlah kepada kami ilmu pengetahuan”. (Thaha: 114).





“ Ya Tuhanku aku berlindung kepada engkau dari bisikan-bisikan setan”. (QS:


Al-Mukminun: 97)





“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang


orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau,


Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“. ( Al-Mumtahanah: 5).





“ Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.


Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (QS: Ali Imran: 38)  





“ Ya Tuhan kami, terimalah dari pada kami(amalan kami), sesungguhnya


Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS;Al-Baqarah:


127).





“ Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap


mendirikan salat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku”. (QS: Ibrahim: 40).





“ Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian


orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab(hari kiamat)” (QS: Ibrahim:


41).





“ Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala


dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka“. (QS; Ali-Imran: 16).





“ Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang


berbuat kerusakan itu”. (QS: Al-Ankabut: 30).


 9





“ Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami


rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Paling Baik”. (QS: Al-Mukminun:





“ Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami,


sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS: AT-Tahrim: 8). - .  


“ Ya Tuhan kami, kami telah beriman maka catatlah kami bersama orang


orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-qur’an dan kenabian Muhamad


saw). (QS: Al-Maidah: 83).


 


Kedua: Doa-doa dari sunnah:





“ Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang merupakan pelindung bagi


urusanku, dan perbaikilah bagiku duniaku yang didalamnya ada


penghidupanku, dan perbaikilah bagiku akhiratku yang di dalamnya ada


tempat kembaliku, dan jadikanlah kehidupan (ini) menambah setiap kebaikan


bagiku, dan jadikanlah kematian peristirahatan bagiku dari setiap


keburukan”.





“ Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu petunjuk, taqwa,


iffah(kesucian) dan kekayaan”.





“ Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan,


kepengecutan, kebakhilan, ketuaan dan  azab kubur. Ya Allah berikanlah


kepada jiwaku ketaqwaanya, sucikanlah ia Engakau adalah sebaik-baik Yang


mensucikanya, Engaku adalah Penolong dan Pemiliknya. Ya Allah sungguh


aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat,  hati yang tidak


khusu’, jiwa yang tidak pernah kenyang dan doa yang tiada dikabulkan”.





“ Ya Allah, berilah aku petunjuk dan arahan yang benar, Ya Allah


sesunggunya aku meminta kepada-Mu petunjuk dan ketepatan”.





“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya


kenikmatan dari-Mu, berpindahnya kekuatan dari-Mu, dan dari datangnya


azab-Mu dengan tiba-tiba serta dari seluruh kemurkaanmu“.    





“ Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu laki-laki,


anak hamba-Mu perempuan, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, aku berjalan


berdasarkan hukum-Mu, melaju menurut ktentuan-Mu, aku meminta


kepada-Mu dengan setiap nama milik-Mu yang Engkau menamai diri-Mu


denganya, atau dengan nama-nama-Mu yang Engkau turunkan dalam kitab


Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, atau


yang Engkau sembunyikan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, jadikanlah al-qur’an


sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghapus kesedihanku dan


pelenyap kegelisahanku”.  





“ Ya Allah Zat Yang Mengarahkan hati, arahkanlah hati kami dalam


ketaatan”.





“ Wahai Zat Yang Membolak-balikan hati, tetapkanlah hati kami dalam


agama-Mu”.





“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kekuatan/kesehatan di


dunia dan di akhirat”.





“ Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dan azab neraka,


fitnah dan azab kubur, keburukan fitnah kekayaan, keburukan fitnah


kemiskinan. Ya Allah sungguh aku berindung kepada-Mu dari keburukun


fitnah al-masih dajjal, Ya Allah bersihkanlah hatiku dengan air es dan embun,


dan bersihkanlah hatiku dari dosa-dosa sebagaimana Engkau dibersihkanya


pakaian putih dari kotoran noda, dan jauhkanlah jarak antara aku dan dosa


dosaku sebagaimana Engkau jauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allah


sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, dosa dan kemaksiatan”.


 11





“ Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan


kemalasan, kepenakutan, ketuaan dan kebakhilan, dan aku berlidung


kepada-Mu dari azab kubur dan dari fitnah kehidupan dan kematian“.





“ Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari besarnya


tanggungan, beratnya kesusahan, buruknya takdir dan gembiranya musuh


terhadap cobaan yang menimpaku”.  





“ Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku,


baik yang telah lalu maupun yang akan datang “.





“ Ya Allah, aku memohon rahmatmu, jangan Engkau serahkan diriku


kepadaku walau sekejap, dan perbaikilah bagiku seluruh urusanku, tiada


Tuhan selain Engkau”.   





“ Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku


termasuk orang-orang yang zalim”.





 “ Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pendengaranku,


dan dari keburukan penglihatanku, dan dari keburukan lisanku, dan dari


keburukan hatiku, dan dari keburukan maniku”.


 


 “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemungkaran


kemungkaran akhlak, perbuatan dan hawa nafsu“.





 “ Ya Allah, sungguh Engkau Maha Memaafkan lagi Mulia, Engkau Suka


Memaafkan, maka maafkanlah aku”.





“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu (kemampuan untuk)


berbuat kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang


 12


miskin, (aku memohon) Engkau mengampuni dan menyayangiku, dan jika


Engkau menghendaki fitnah terhadap satu kaum maka wafatkanlah aku


dalam keadaan tidak tertimpa fitnah, dan aku memohon cinta-Mu dan cinta


kepada orang yang Engkau cintai, dan cinta kepada perbuatan yang


mendekatkanku kepada-Mu”.   





“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikan seluruhnya,


yang segera maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku


ketahui, dan aku berlindung kepadamu dari keburukan seluruhnya, yang


segera maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku


ketahui. Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu surga dan segala


perkataan maupun perbuatan yang mendekatkan kepadanya, dan aku


meminta kepada-Mu agar Engkau menjadikan seluruh yang Engkau


takdirkan untuku menjadi kebaikan”.





“ Ya Allah, jagalah diriku dengan islam dalam keadaan berdiri, dan jagalah


diriku dengan islam dalam keadaan duduk, dan jagalah diriku dengan islam


dalam keadaan tertidur, dan jangan Engkau legakan hati musuh dan orang


yang hasud atas bencana yang menimpaku, Ya Allah sesungguhnya aku


meminta kepada-Mu dari setiap kebaikan yang tempat simpananya ada di


tangan-Mu, dan aku berlindung dari setiap keburukan yang tempat


simpananya ada di tangan-Mu”.





“ Ya Allah, berikanlah bagi kami dari rasa takut (kami) kepada-Mu sesuatu


yang dapat menghalangi kami dari berbuat maksiat kepada-Mu, dan dari


ketaatan (kami) kepada-Mu sesuatu yang dapat menyampaikan kami kepada


surga-Mu, dan dari keyakinan (kami) sesuatu yang dapat meringankan


musibah dunia atas kami, Ya Allah jadikanlah kami senantiasa dapat


menikmati pendengaran kami, dan penglihatan kami, serta kekuatan kami


selama Engkau hidupkan kami, dan jadikanlah itu pewaris dari kami, dan


jadikan pembalasan kami atas orang-orang yang menzalimi kami, dan


tolonglah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami, dan janganlah


Engkau jadikan musibah yang menimpa kami terjadi pada agama kami, dan


janganlah Engkau jadikan dunia sebagai penyebab terbesar kesedihan kami,


 13


dan batas tertinggi pengetahuan kami, dan janganlah Engkau jadikan orang


orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami”.





“ Ya Allah, ampunilah bagiku kesalahan dan kebodohanku, dan tindakan


tindakan yang berlebih-lebihan dalam urusanku, dan apa yang Engkau lebih


mengetahuinya daripadaku, Ya Allah ampunilah bagiku gurau maupun


keseriusanku, dan ketersalahan maupun kesengajaanku, semua itu dariku”.





“ Ya Allah jadikanlah baik akhir dari seluruh perkara kami, dan lindungilah


kami dari kehinaan dunia dan azab akhirat”.





“ Ya Tuhanku, berikanlah pertolongan untuku dan jangan terhadapku, dan


berikanlah kemenangan untuku jangan terhadapku, bermakarlah untuku


jangan bermakar terhadapku, berilah aku petunjuk dan mudahkanlah


petunjuk datang kepadaku, dan berilah aku pertolongan atas orang yang


berbuat lalim terhadapku. Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang senantiasa


bersyukur, berzikir, takut, taat, merendahkan diri kepada-Mu, serta banyak


berdoa dan bertaubat. Ya Tuhanku, terimalah taubatku, bersihkanlah


dosaku, kabulkanlah doaku, teguhkanlah hujjaku, tunjukanlah hatiku,


arahkanlah lisanku, dan cabutlah kedengkian hatiku“.





“ Ya Allah ilhamkanlah kepadaku kedewasaanku, dan lindungilah aku dari


keburukan jiwaku”.





“ Ya Allah aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan aku


berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat”.





“ Ya Allah, Tuhan langit yang tujuh dan bumi, Tuhan Arsy yang agung, Tuhan


kami dan Tuhan segala sesuatu, Yang menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan


dan biji buah-buahan, Yang Menurunkan taurat, injil dan al-qur’an, aku


berlindung kepada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang Engkau memegang


ubun-ubunya. Ya Allah, Engkau Yang pertama dan tidak ada sesuatu sebelum


Mu, dan Engkau Yang terakhir dan tidak ada sesuatu setelah-Mu, dan Engkau


 14


Yang Nampak dan tidak ada sesuatu di atas-Mu, dan Engkau Yang


tersembunyi dan tidak ada sesuatu yang di bawah-Mu, bayarkanlah hutang


kami dan tolonglah kami dari kefakiran”.





“ Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang mudah”.





“ Ya Allah, tolonglah kami dalam berzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu


dan beribadah dengan baik kepada-Mu”.





“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu keimanan yang tidak akan


kembali, dan nikmat yang tidak akan habis, serta menemani rasulullah saw di


surga al-kuld yang tertinggi”.





“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dilingkupi hutang


dan dikuasai musuh serta dari kegembiraan musuh ( atas bencana yang


menimpaku )”.





“ Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga dan meminta


perlindungan dari neraka”.





“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari berbuat syirik


kepada-Mu dalam keadaan aku menyadari itu, dan aku memohon ampun atas


dosa syirik yang aku tidak menyadarinyaaa”.





“Ya Allah, berikanlah aku manfaat dari apa yang telah Engkau ajarkan


kepadaku, dan ajarilah aku sesuatu yang bermanfaat bagiku, dan tambahlah


ilmuku”.





“ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan


rezki yang baik, serta amal yang engkau terima”.





“ Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, dan kepada-Mu aku beriman, dan


kepada-Mu aku bertawakal, dengan (pertolongan) -Mu pula aku bisa melawan


musuh, Ya Allah, aku berlindung dengan izzah-Mu -tiada Tuhan selain Engkau-


(agar) tidak Engkau sesatkan aku, Engkau Maha Hidup Yang Tidak mati,


sedang jin dan manusia mati”.





38


 “ Ya Allah, sesungguhnya kami meminta kepada-Mu sebab-sebab yang dapat


mendatangkan rahmat-Mu, dan kesungguhan ampunan-Mu, dan keselamatan


dari setiap dosa, dan manfaat dari setiap kebajikan, dan kemenangan surga,


serta keselamatan dari neraka”.





39


 “ Ya Allah, dengan ilmu ghaib-Mu, dan kekuasan-Mu atas makhluk-Mu,


hidupkanlah aku jika dalam pengetahuan-Mu bahwa hidup lebih baik bagiku,


dan wafatkanlah aku jika dalam pengetahuan-Mu bahwa kematian lebih baik


bagiku. Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu rasa takut kepada-Mu


saat rahasia maupun nyata, dan aku meminta kepada-Mu kalimat hak(kalimat


kebenaran) di saat ridha maupun marah, dan aku meminta kepada-Mu


kesederhanaan di saat kaya maupun miskin, dan aku meminta kepada-Mu


nikmat yang tiada habis, dan aku meminta kepada-Mu penyejuk mata yang


tiada terputus, dan aku meminta kepada-Mu keridhoan terhadap takdir, dan


aku meminta kepada-Mu kesejukan hidup setelah mati, dan aku meminta


kepada-Mu kelezatan melihat wajah-Mu dan kerinduhan kepada pertemuan


dengan-Mu, tidak dalam kesengsaraan yang merugikan, tidak pula fitnah yang


menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman, dan jadikanlah


kami orang-orang yang menunjukan kepada jalan kebenaran yang


mendapatkan hidayah.      





40


 “ Ya Allah, bersihkanlah diriku dari dosa dan kesalahan. Ya Allah,


bersihkanlah diriku dari dosa dan kesalahan sebagaimana dibersihkanya


pakaian putih dari noda. Ya Allah, bersihkanlah diriku dengan es, embun dan


air dingin“.





41


 “ Ya Allah, jadikanlah aku dapat menikmati pendengaran dan penglihatanku,


dan jadikanlah keduanya pewaris dariku, dan tolonglah aku atas orang yang


menzalimiku, dan ambilah darinya pembalasanku”.


15





 “ Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kehidupan yang bersih,


kematian yang lurus dan tempat kembali yang tidak menghinakan dan tidak


pula mengungkapkan aib”.





43


 “ Ya Allah, tambahkanlah bagi kami dan Engkau kurangi, muliakanlah kami


jangan Engkau hinakan kami, berilah kami jangan Engkau haramkan kami,


utamakanlah kami jangan engkau utamakan atas kami, jadikanlah kami ridho


dan mendapat keridhoan”.


.


ﻲﻘﻠﺧ ﻦﺴﺣﺄﻓ ﻲﻘﻠﺧ ﺖﻨﺴﺣأ ﻢﮫﻠﻟا


44


 “ Ya Allah, sebagaimana Engkau telah membaguskan ciptaanku, baguskanlah


akhlaku”.


.


 ﻢﻠﺳو


ﻪﺒﺤﺻو ﻪﻟآ ﻰﻠﻋو ﺪﻤﺤﻣ ﺎﻨﯿﺒﻧ ﻰﻠﻋ ﷲا ﻰﻠﺻو


 16



Tulisan Terbaru

Perjalanan Hidup SA’D ...

Perjalanan Hidup SA’D BIN MU’ADZ r.a

Kejadian-kejadian pen ...

Kejadian-kejadian penting yang terjadi setelah Fathu Makkah sampai Rasulullah saw. Wafat. Bagian 1 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.

Peperangan Rasulullah ...

Peperangan Rasulullah saw. Bagian 3 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.

Peperangan Rasulullah ...

Peperangan Rasulullah saw. Bagian 1 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.