Artikel




Merenungi Firman Allah SWT QS. Al-Baqarah :  


MERENUNGI FIRMAN ALLAH SWT 





Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan 


berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga. (QS. Al-Baqarah: 


25) 


Segala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap 


tercurahkan kepada baginda RasulullahSAW, dan aku bersaksi bahwa tiada 


tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha 


Esa, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah 


hamba dan utusan-Nya.. Amma Ba’du: 


Sesungguhnya Allah SWT menurunkan Al-Qur’an ini untuk ditabburi 


dan direnungkan makna yang tekandung di dalamnya. Allah SWT 


berfirman:  





 Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan 


berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir 


sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam 


surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada 


kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di 


dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (QS. Al


Baqarah: 25)  


Allah SWT berfirman:        





 


Di sini perintah bagi Rasulullah SAW, atau perintah tersebut berlaku bagi 


setiap orang yang bisa diajak berkomunikasi. Dia diperintahkan 


memberikan kabar gembira, sekalipun dia adalah seorang Rasul, maka 


setiap orang yang diberi tugas menyebarkan ilmu dan dakwah dia boleh 


menyampaikan kabar gambira ini, yaitu memberitahukan sebuah berita 


yang menggembirakan, dan orang yang memberikan kabar gembira di sini 


adalah orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang beriman dan beramal 


shaleh. Isi berita gembira itu adalah adanya surga yang mengalir di 


bawahnya sungai-sungai, dan yang memberi kabar gembira adalah 


Rasulullah SAW, serta yang memeritahkan adalah Allah SWT. 


Firman Allah SWT:     





yaitu orang yang mensinergikan antara kepasrahan batin, dalam wujud 


keimanan, dan kepasrahan lahiriyah, dalam bentuk amal shaleh, mereka 


menggabungkan antara keikhlasan hati, dan ini termasuk perkara batin 


dan mengikuti Rasulullah SAW, hal ini termasuk perkara lahiriyah, maka 


beruntunglah bagi mereka yang mengumpulkan dua perkara tersebut. 


Firman Allah SWT:                                  





yaitu kebun-kebun yang ditumbuhi berbagai jenis pohon, dinamakan 


dengan nama jannah karena surga tersebut bisa membuat orang yang 


berada di dalamnya tertutupi oleh pohon tersebut, atau memagari dengan 


kelebatan pohon dan dahannya. sedangkan darun na’im (surga yang penuh 


dengan berbagai kenikmatan) yang telah disediakan oleh Allah SWT bagi 


orang-orang yang bertaqwa, sungai-sungai mengalir di bawahnya, di bawah 


istana dan pohon-pohon, sungai-sungai tersebut terbagi menjadi empat 


kelompok:  





Apakah perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang


orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang 


tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada 


berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi 


peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka 


memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari 


Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi 


minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya. 


(QS. Muhammad: 15) 


Firman Allah SWT: 





 (Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, 


mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu) 


Sebab semua buah-buahan tersebut mempunyai bentuk, warna dan 


ukuran yang serupa, namun pada saat mereka mencicipinya ternyata dia 


berbeda, ini adalah salah satu wujud kesempurnaan kelezatan orang yang 


memakan suatu makanan pada saat mereka mampu membedakan  rasa 


makanan atau buah-buahan yang memiliki wujud yang serupa namun 


berbeda dalam rasa. Maka ini adalah wujud kesempurnaan bagi kelezatan 


makanan dan kesempuranaan nikmat. 


firman Allah SWT yang mengatakan:              





Mujahid berkata: Suci dari haid dan berak, kencing, dahak dan liur, mani 


dan anak.  


Dari Anas RA bahwa Nabi bersabda: Bepergian di waktu pagi atau sore di 


jalan Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat busur panah 


atau tempat cambuk salah seorang di antara kalian di dalam surga lebih baik 


dari dunia dan seisinya, dan seandainya seorang  wanita dari surga melihat 


ke dunia niscaya bumi dan langit  akan bercahaya dan berbau harum, dan 





 6 


selendang yang berada pada kepalanya lebih baik dari pada dunia dan 


seisinya”.1 


 Dari Zaid bin Arqom RA bahwa Nabi bersabda: Demi yang jiwa 


Muhammad di tangan -Nya, sesungguhnya seorang lelaki dari penghuni 


surga diberikan kekuatan seperti seratus kekuatan lelaki dalam makan, 


minum, bersetubuh dan kekuatan syahwat”.2 


 Dan firman Allah swt berfirman:     ﻢﻫ  


(dan mereka kekal di dalamnya). Yaitu kesempurnaan kebahagiaan, 


sesungguhnya mereka bersama kenikmatan ini, kenikmatan pada tempat 


yang aman dari kematian dan terputusnya nikmat,  dia adalah kenikmatan 


yang kekal dan abadi. 


 Diantara pelajaran yang bisa dipetik dari ayat yang mulia ini adalah:  


Pertama: Sepantasnyalah seorang yang bekerja diberikan kabar 


gembira tentang balasan pahala yang akan didapatakannya, sebab hal 


tersebut akan memberikan dorongan baginya agar dia tetap bersabar dan 


bersamangat dalam beramal. 


Kedua: Kabar gembira tentang surga tidak diberikan kecuali bagi 


orang yang beriman dan beramal shaleh, maka aqidah semata tidak cukup 


memberikan jaminan bagi didapatkannya kabar gembira tentang surga, 


namun akidah tersbut harus dibarengi dengan iman dan amal shaleh, oleh 


karena itulah Allah SWT mengaitkan antara keimanan dan amal shaleh. 


Ketiga: Di dalam surga itu terdapat sungai-sungai dan buah-buahan, 


namun dia berbeda dengan apa yang ada di dunia dengan perbedaan yang 


besar, dan tidak mungkin dijangkau oleh indra manusia, sebgaimana Allah 


SWT berfirman: 





Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka 


yaitu (bermacam-macam nikmat) yang memnjakan pandangan mata sebagai 


balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Sajdah: 17) 


                                                 


1 Shahih Bukhari: 2/305 no: 2796 dan Muslim: 3/1499 no: 1880 


2 Sunan Al-Darimi: 2/431 no: 2825 dan Albani mengatakan di dalam kitab Al-Misykah no: 5636 dan sanadnya 


shahih. 


 7 


Dari Abi Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Allah SWT 


berfirman: Aku telah mempersiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh 


apa-apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh 


telinga dan tidak pernah telrintas dalam hati manusia. firman Allah SWT:  





Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka 


yaitu (bermacam-macam nikmat) yang memanjakan pandangan”. 


 Keempat: Di dalam surga terdapat istri-istri yang suci yang bisa 


dinikmati oleh manusia dan bersenang-senang dengannya. Sebgaimana 


firman Allah SWT:  





Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam 


kesibukan (mereka). ) ( Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat 


yang teduh bertelekan di atas dipan-dipan. ) ( Di surga itu mereka 


memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. 


) ( Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan 


Yang Maha Penyayang. (QS.Yasin: 55-58) 


Di dalam surat Al-Rahman Allah SWT berfirman: 





Mereka bertelekan di atas permadani yang bagian dalamnya terbuat 


dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat. 


) ( Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan؟ ) ( Di 


dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan 


 8 


pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka 


(penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh 


jin. QS. Al-Rahman: 54-56 


Hal ini menunjukkan bahwa mereka menikmati hidup bersama istri


istri mereka dari bidadari-bidadari, mereka duduk bertelekan di atas dipan


dipan, disuguhkan berbagai jenis buah-buahan oleh anak-anak dan 


pembantu-pembantu bagi mereka. 


Kelima: Penghuni surga kekal, dan ayat yang lain menjelaskan bahwa 


hal ini adalah kekalan yang abadi. Allah SWT berfirman:  





“mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah 


daripadanya”.( QS. Al-Kahfi: 1083) 


Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan 


salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada 


keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau. 


                                      


3 Ahkamul Qur’an, Syekh Utsaimin: 130-134 



Tulisan Terbaru

Perjalanan Hidup SA’D ...

Perjalanan Hidup SA’D BIN MU’ADZ r.a

Kejadian-kejadian pen ...

Kejadian-kejadian penting yang terjadi setelah Fathu Makkah sampai Rasulullah saw. Wafat. Bagian 1 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.

Peperangan Rasulullah ...

Peperangan Rasulullah saw. Bagian 3 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.

Peperangan Rasulullah ...

Peperangan Rasulullah saw. Bagian 1 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.