Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Zikir Pagi dan Petang
Alif lām mīm.* Alif lām mīm
Żālikal kitābu lā raiba fīh, hudal-lil muttaqīn. Kitab (Al-Qur`an) itu tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.* Allażīna yu`minūna bil gaibi wa yuqīmūnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqūn. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.* Wallażīna yu`minūna bimā unzila ilaika wa mā unzila min qablika wa bil ākhirati hum yūqinūn. Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur`ān) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin adanya akhirat.* Ulā`ika 'alā hudammirrabbihim wa ulā'ika humul mufliḥūn. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Baqarah: 1-5).
Allāhu lā ilāha illā huwal ḥayyul qayyūm, lā ta`khużuhū sinatuw walā naum, lahū mā fis samāwāti wamā fil arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aydīhim wamā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bi syai`in min 'ilmihī illā bimā syā`, wa si'a kursiyyuhus samāwāti wal arḍ, wa lā ya`ūduhū ḥifẓuhumā wa huwal 'aliyyul aẓīm. "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."
(Ayat Kursi. QS. Al-Baqarah: 255).
Āmanarrasūlu bimā unzila ilaihi mirrabihī wal mu`minūn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mirrusulih, wa qālū sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal maṣīr. Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur`an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.*
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā innasīnā aw akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣran kamā ḥamaltahū 'alallazīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu'annā wagfirlanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal qaumil kāfirīn. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah: 285-286).
Ḥā Mīm* Ḥā mīm.
Tanzīlul kitābi minallāhil 'azīzil 'alīm. Kitab ini (Al-Qur`an) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui,* Gāfiriż żambi wa qābilit taubi syadīdil 'iqābi żiṭṭauli lā ilāha illā huwa ilaihil maṣir. Yang mengampuni dosa dan menerima taubat dan keras hukuman-Nya; yang memiliki karunia. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Hanya kepada-Nyalah (semua makhluk) kembali. (QS. Gāfir: 1-3).
Huwallāhullazī lā ilāha illā huwa 'ālimul gaibi wasy-syahādati huwar-raḥmānurraḥīm. Dialah Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.*
Huwallāhullażī lā ilāha illā huwal malikul quddūsus salāmul mu`minul muhaiminul 'azīzul jabbārul mutakabbir, subḥānallāhi 'ammā yusyrikūn. Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maharaja Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.* Huwallāhul khāliqul bāri`ul muṣawwiru lahul asmā`ul ḥusnā, yusabbiḥu lahū mā fis samāwāti wal arḍ, wahuwal 'azīzul hakīm. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (QS. Al-Ḥasyr: 22-24).
Qul huwallāhu aḥad. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Qul a'ūżubirabbil falaq. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar). Qul a'ūżubirabbinnās. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia. Setiap surah dibaca secara lengkap tiga kali.
"A'ūẓu bi kalimātillāhit-tāmmāti min syarri mā khalaq." Saya berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.
(Dibaca tiga kali).
Bismillāhillaẓī lā yaḍurru ma'asmihī syai`un fil-arḍi walā fis-samā`i wa huwas-samī'ul-'alīm. Dengan nama Allah yang tidak akan berbahaya sesuatu apa pun di bumi dan di langit bersama nama-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Dibaca tiga kali).
Raḍītu billāhi rabban wa bil islāmi dīnan wa bi muḥammadin ṣallallāhu 'alaihi wa sallama nabiyyan. "Aku rida Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad ﷺ sebagai Nabi."
(Dibaca tiga kali).
"Aṣbaḥnā wa aṣbaḥal mulku lillāhi walhamdulillāh, lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, lahul mulku walahul ḥamdu wa huwa ‘alā kulli syai-in qādīr. Rabbi as`aluka khaira mā fī hāżal yaumi wa khaira mā ba’dah, wa a’ūżubika min syarri mā fī hāżal yaumi wa syarri mā ba’dah. Rabbi a’ūżubika minal kasali wa sū`il kibar. Rabbi a’ūżubika min ‘ażābin fin nāri wa ‘ażābin fil qabri." Kami memasuki waktu pagi dan seluruh kerajaan milik Allah, segala puji milik Allah. Tidak ada Tuhan yang hak kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya seluruh kerajaan dan hanya milik-Nya seluruh pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tuhanku! Aku memohon kepada-Mu kebaikan yang ada pada hari ini dan kebaikan yang ada setelahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang ada pada hari ini dan keburukan yang ada setelahnya. Tuhanku! Aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, usia tua, dan kejelekan umur tua. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa di neraka dan siksa di kubur.
Pada sore hari membaca: "Amsainā wa amsal mulku lillāh." Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah. Dan membaca pula: "Rabbi as`aluka khaira mā fī hāżihil lailah..." Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini... Dan seterusnya; sebagai pengganti dari: "Aṣbaḥnā wa aṣbaḥa" (Kami memasuki waktu pagi dan seluruh kerajaan milik Allah), begitu pula penganti dari "hāżal yaum" (pada hari ini).
"Allāhumma bika aṣbaḥnā wa bika amsainā wa bika naḥyā wa bika namūtu wa ilaikan nusyūr." Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kami semua akan dikembalikan.
Dan pada sore hari membaca: "Allāhumma bika aṣbaḥnā wa bika amsainā wa bika naḥyā wa bika namūtu wa ilaikan maṣīr." Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kami semua akan dikembalikan.
"Allāhumma mā aṣbaḥa bī min ni'matin au bi aḥadin min khalqik, fa minka waḥdaka lā syarīka lak, falakal-ḥamdu wa lakasy-syukru." Ya Allah! Tidaklah ada suatu nikmat kepadaku di waktu pagi atau kepada siapa pun di antara makhluk-Mu, maka ia berasal dari Engkau semata, tidak ada sekutu bagi-Mu; hanya milik-Mu seluruh pujian dan hanya milik-Mu semua syukur.
Pada sore hari membaca: "mā amsā bī." (Tidaklah di waktu sore).
"Allāhumma innī aṣbaḥtu fī ni'matin wa āfiyatin wa sitrin, fa atmim ni'mataka 'alayya wa āfiyataka wa sitraka fid dunyā wal ākhirah." Ya Allah, aku di pagi hari terjaga oleh-Mu dalam kenikmatan, kesehatan, dan keterjagaan (atas rahasia dosa-dosaku), maka sempurnakanlah untukku kenikmatan dari-Mu, kesehatan dari-Mu, dan penjagaan-Mu (atas rahasia dosa-dosaku), baik di dunia atau pun di akhirat.
(Dibaca tiga kali). Pada sore hari membaca: "Allāhumma innī amsaitu..." (Ya Allah aku di sore hari). dan seterusnya.
"Allāhumma innī a'ūżubika minal-hammi wal-ḥazan, wa a'ūżubika minal-'ajzi wal-kasali, wa a'ūżubika minal-jubni wal-bukhli, wa a'ūżubika min galabatid-daini wa qahri-rijāl." Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari rasa gundah dan sedih. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan bakhil. Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan penguasaan orang lain.
"Allāhumma innī as`alukal-'āfiyata fid-dun-yā wal-ākhirah, allāhumma innī as`alukal-'afwa wal-'āfiyata fī dīnī wa dun-yāya wa ahlī wa mālī, allāhummastur 'aurātī wa āmin rau'ātī, allāhummaḥ-faẓnī min baini yadayya wa min khalfī wa 'an yamīnī wa 'an syimālī wa min fauqī, wa a'ūżu bi 'aẓamatika an ugtāla min taḥtī. Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah! Tutuplah auratku, berilah rasa aman terhadap ketakutanku. Ya Allah! Jagalah aku dari depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari dibinasakan secara tiba-tiba dari bawahku.
"Allāhumma anta rabbī lā`ilāha illā anta, khalaqtanī wa anā 'abduka, wa anā 'alā 'ahdika wa wa'dika mastaṭa'tu. A'ūżubika min syarri mā ṣana'tu. Abū`u laka bi ni'matika 'alayya, wa abū`u bi żanbī, fagfir lī fa innahū lā yagfiruż-żunūba illā anta." Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Engkau menciptakanku, aku adalah hamba-Mu, aku yakin terhadap janji-Mu dan aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semaksimal mungkin. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu atas diriku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.
"Allāhumma fāṭiras-samāwāti wal-arḍ, 'ālimal-gaibi wasy-syahādah, rabba kulli syai`in wa malīkah. Asyhadu allā ilāha illā anta, a'ūżubika min syarri nafsī wa syarrisy-syaiṭāni wa syirkih, wa an aqtarifa 'alā nafsī sū`an aw ajurrahū ilā muslim." Ya Allah Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui alam gaib dan yang tampak, Tuhan segala sesuatu dan rajanya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan jiwaku, kejelekan setan dan kesyirikannya, serta (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat keburukan terhadap diriku sendiri atau menimpakannya kepada sesama muslim.
"Allāhumma innī aṣbaḥtu usyhiduka wa usyhidu ḥamalata ‘arsyik, wa malā`ikataka wa jamī’a khalqik, annaka antallāhu lā ilāha illā anta waḥdaka lā syarīka lak, wa anna muḥammadan ‘abduka wa rasūluk." Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.
Pada sore hari membaca: "Allahumma innī amsaitu..." (Ya Allah sesungguhnya aku di sore hari). dan seterusnya (dibaca empat kali).
""Lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu, wa huwa 'alā kulli syai`in qadīr." Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Hanya kepunyaan-Nya seluruh kerajaan dan hanya milik-Nya semua pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
(dibaca seratus kali) di waktu pagi dan sore.
"Ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huwa 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil-'aẓīm." Cukuplah Allah sebagai penolongku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Hanya kepada-Nya aku berserah diri dan Dia adalah Tuhan Arsy yang agung.
(dibaca tujuh kali).
"Ḥasbiyallāhu wa kafā, sami'allāhu liman da'ā, laisa warā`allāhi marmā." Cukuplah Allah sebagai penolongku dan cukuplah hanya Dia. Allah pasti mendengar siapa pun yang berdoa. Tidak ada tempat tujuan lain selain Allah.
"Subḥānallāhi wa bi ḥamdih." (Maha Suci Allah, dan segala puji hanya milik-Nya).
(dibaca seratus kali) di waktu pagi atau di waktu sore. Boleh juga dibaca di kedua waktu tersebut.
"Astagfirullāha wa atūbu ilaihi." (Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya).
(dibaca seratus kali).
Inilah yang dapat saya tulis. Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan manfaat untuk tulisan ini.
Ditulis oleh Muḥammad bin Ṣāliḥ Al 'Uṡaimīn pada tanggal 20 Muharam 1418 H.