Artikel




MENGENALKAN SANG PENCIPTA DENGAN


MUDAH


Bagaimana cara kita membantu anak-anak untuk mengenal


Tuhannya?


Alhamdulillah


Hendaknya anak-anak dikenalkan tentang Allah dengan cara


yang sesuai dengan kemampuan daya tangkap mereka. Ajarkan


bahwa sesungguhnya Allah itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya,


ajarkan pula bahwa Dia adalah Pencipta segala sesuatu. Dia


adalah pencipta langit dan bumi, manusia, hewan, pohon,


sungai dan lainnya. Seorang pendidik boleh juga menggunakan


moment tertentu untuk melontarkan pertanyaan kepadanya,


baik di kebun atau di tengah padang pasir, tentang siapa


pencipta air, sungai dan pemandangan lainnya agar dia


menghayati kebesaran sang pencipta yang maha suci dan maha


tinggi. Boleh jadi seorang bapak atau ibu atau seorang pendidik,


dalam sebuah perjalanan di dalam kendaraan atau di suatu


tempat menyaksikan tenggelamnya matahari sedikit demi


sedikit, maka seorang pendidik hendaknya ketika itu menarik


perhatian sang anak tentang kekuasaan Allah Ta'ala dalam


kejadian tersebut.


Demikian pula, sang anak hendaknya dikenalkan dengan


keutamaan Allah Ta'ala kepadanya berupa nikmat kepadanya,


seperti nikmat kesehatan dan keselamatan. Maka boleh


ditanyakan kepadanya, siapakah yang memberimu


pendengaran dan penglihatan serta akal? Siapakah yang


memberimu kekuatan dan kemampuan bergerak, dll.


Hendaknya mereka dianjurkan untuk menumbuhkan rasa cinta


3


kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat dan


karunia tersebut. Mendorong anak untuk mencintai Alllah dan


apa yang dicintai Allah adalah perkara yang baik dan akan


memberikan pengaruh dalam pendidikan, baik dalam jangka


pendeka atau panjang, dengan izin Allah.


Sebuah contoh. Suatu saat, seorang ibu membuka jendela di


kamar lantai dua agar udara masuk ke dalam rumah. Ternyata


sang ana segera menutupnya kembali. Ketika sang ibu


menanyakan sebab hal tersebut kepada sang anak, dia berkata,


"Aku melihat ada parabola di rumah tetangga sebelah, aku tidak


suka melihat sesuatu yang tidak disukai Tuhanku..."


Kadan sang anak bertanya tentang Tuhannya, apakah dia


makan atau tidur? Ketika itu, harus dijawab bahwa


sesungguhnya Allah tidak ada yang menyerupainya sesuatupun,


Dia adalah Maha Mendengar dan Maha Melihat, Dia tidak


pernah mengantuk dan tidur. Sesungguhnya Allah tidak seperti


kita, membutuhkan tidur, makan dan minum.


Memudahkan anak-anak untuk menangkap nilai-nilai di atas


dan menjelaskannya sesuai dengan usianya tentang


pengagungan Allah dalam hatinya, akan membantunya untuk


memiliki sifat muraqabah (merasa dipantau) oleh Tuhannya,


baik saat sepi atau ramai.



Tulisan Terbaru

PESAN DARI KHAMAH MUS ...

PESAN DARI KHAMAH MUSLIM KEPADA ORANG KRISTEN

Keutamaan Puasa Enam ...

Keutamaan Puasa Enam Hari Syawal Shawal