Artikel




Buah Keimanan


Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam


semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa


sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.


Keimanan yang benar memiliki banyak faedah dan buah


terhadap kalbu, badan, ketenteraman, dan kehidupan yang baik di


dunia serta akhirat, baik dalam waktu yang dekat maupun yang akan


datang.


1. Buah keimanan yang paling besar adalah mendapatkan


kebahagiaan sebagai wali Allah Shubhanahu wa ta’alla yang


khusus. Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman:





“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada


kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka


bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka


selalu bertakwa.” (Yunus: 62—63).


Setiap mukmin yang bertakwa adalah wali Allah Shubhanahu


wa ta’alla yang khusus. Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman


tentang mereka:





“Allah adalah wali orang-orang yang beriman; Dia


mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada


cahaya (iman).” (al-Baqarah: 257).


Maksudnya, Allah Shubhanahu wa ta’alla akan mengeluarkan


mereka dari kegelapan kekafiran menuju cahaya keimanan,


dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu, dari kegelapan


maksiat menuju cahaya ketaatan, dan dari kegelapan kelalaian


menuju cahaya kesadaran dan ingat. Ringkasnya, Allah


Shubhanahu wa ta’alla akan mengeluarkan mereka dari


kegelapan berbagai kejelekan menuju cahaya-cahaya kebaikan,


dalam waktu yang dekat atau yang akan datang. Sesungguhnya


mereka mendapatkan anugerah yang besar ini karena mereka


memiliki keimanan yang benar dan mewujudkannya dengan


ketakwaan. Sungguh, takwa merupakan kesempurnaan iman.


2. Berbahagia karena mendapatkan keridhaan Allah Shubhanahu


wa ta’alla dan jannah (surga)-Nya. Allah Shubhanahu wa


ta’alla berfirman:


5


3. “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla dan Rasul -Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla;





sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha bijaksana. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.” (at-Taubah: 71—72)


Mereka mendapatkan ridha Rabb mereka dan rahmat-Nya serta keberuntungan berupa tempat tinggal yang baik karena


6


keimanan mereka. Dengan keimanan itu pula mereka menyempurnakan diri mereka dan orang lain dengan cara menegakkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-nya serta beramar ma’ruf nahi mungkar.


4. Iman yang sempurna akan menghalangi mereka dari masuk neraka. Adapun iman, walaupun sedikit, akan menghalanginya dari kekekalan di dalam neraka.


5. Allah Shubhanahu wa ta’alla akan menolong orang-orang mukmin dari segala hal yang tidak disukai dan akan menyelamatkan mereka (memberi jalan keluar) dari segala kesulitan.


Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman:





“Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman.” (al-Hajj: 38).


Artinya, Allah Shubhanahu wa ta’alla akan membela mereka dari setiap hal yang tidak mereka sukai, kejelekan setan dari kalangan jin dan manusia, musuh-musuh, dan hal-hal yang tidak disukai, sebelum menimpa mereka atau meringankannya setelah menimpa mereka.


7


Allah menyebutkan keadaan Nabi Yunus Rhadiyallahu ‘anhum: Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap bahwa.





“Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (al-Anbiya: 87—88).


Allah Shubhanahu wa ta’alla juga berfirman dalam surah ath-Thalaq ayat 2:





“Barang siapa bertakwa kepada Allah…”, dengan menjalankan keimanan dan konsekuensinya, maka: “Allah akan menjadikan baginya jalan keluar.”


Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman pula:





“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (ath-Thalaq: 4)


Wallahu a’lam


Sumber bacaan:


Syajaratul Iman karya asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa’di hlm. 43—46 dengan sedikit perubahan At-Taudhih wal Bayan li Syajaratil Iman



Tulisan Terbaru

PESAN DARI KHAMAH MUS ...

PESAN DARI KHAMAH MUSLIM KEPADA ORANG KRISTEN

Keutamaan Puasa Enam ...

Keutamaan Puasa Enam Hari Syawal Shawal