Artikel




RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


3


مختصر السيرة النبوية


RINGKASAN SEJARAH


NABI MUHAMMAD "


Keadaan bangsa Arab sebelum kenabian


Animisme (menyembah berhala) adalah agama mayoritas bangsa Arab, dan karena mereka menganut faham animisme yang bertentangan dengan agama yang lurus ini, maka masa kehidupan mereka dinamakan masa jahiliyah. Sesembahan mereka selain Allah yang paling terkenal adalah Latta, Uzza, Manat dan Hubal. Namun, ada juga bangsa Arab yang memeluk agama Yahudi, Nasrani dan Majusi. Dan, hanya beberapa individu yang jumlahnya sedikit yang masih berpegang teguh pada agama Hanif, agama Nabi Ibrahim.


Kehidupan perekonomian di gurun pasir ketika itu, secara keseluruhan, bergantung pada kekayaan penggembalaan hewan ternak. Sedangkan kehidupan perekonomian di perkotaan adalah bercocok tanam dan perniagaan. Sebelum kedatangan Islam, Mekkah merupakan kota perniagaan terbesar di jazirah Arab, sebagaimana di


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


4


sana dijumpai kebudayaan yang sangat maju di beberapa tempat.


Namun sayangnya, dalam kehidupan sosial mereka, kezaliman telah menyebar ke mana-mana. Tidak ada hak sedikit pun bagi kaum lemah, anak-anak perempuan dikubur hidup-hidup dan kehormatannya dirusak, yang kuat memakan hak yang lemah, mereka memiliki banyak istri tanpa ada batasan, perzinahan merajalela, peperangan antar kabilah bisa terjadi hanya karena masalah sepele. Kesemuanya ini, secara ringkas, adalah gambaran singkat tentang kondisi jazirah Arab sebelum kedatangan Islam.


Putra dari dua orang yang dikorbankan


Suku Quraisy ketika itu membanggakan Abdul Muttalib, kakek Rasulullah" dengan keturunan dan kekayaannya. Ketika itu, Abdul Muttalib bernazar seandainya Allah memberinya rezeki sepuluh orang anak laki-laki, maka ia akan menyembelih seorang dari mereka untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Keinginannya itu terpenuhi, ia dikaruniai sepuluh orang anak laki-laki yang salah satunya bernama Abdullah, ayahanda Rasulullah" Tatkala Abdul Muttalib hendak


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


5


melaksanakan nazarnya, orang-orang menghadangnya untuk mencegahnya agar tidak menjadi tradisi bagi mereka. Setelah itu, mereka bersepakat untuk mengundi nasib (dengan anak panah) antara Abdullah dan sepuluh ekor onta sebagai tebusannya. Kemudian, mereka menambah jumlah onta ketika anak panah undian berpihak kepada Abdullah, lalu mereka melakukan undian lagi dan anak panah selalu mengenai bagian Abdullah hingga kesepuluh kalinya. Sampai akhirnya anak panah tersebut berpihak kepada onta yang telah mencapai 100 ekor. Akhirnya, mereka pun menyembelih onta.


Abdullah adalah putra Abdul Muttalib yang paling ia cintai, terlebih setelah peristiwa penebusan itu, dan setelah dia mulai dewasa dan tampak pada keningnya pancaran-pancaran sinar yang tidak dijumpai pada orang lain. Ketika Abdullah telah beranjak dewasa, ayahandanya memilihkannya seorang gadis dari Bani Zuhrah yang bernama Aminah binti Wahb lalu menikahkan keduanya. Setelah pernikahan ini, kilatan cahaya yang memancar dari dahinya hilang dan pindah menetap di dalam perut Aminah.


Abdullah telah menjalankan tugasnya dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, dan setelah tiga bulan dari kehamilan Aminah yang mengandung


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


6


Rasulullah" , Abdullah keluar kota bersama rombongan dagang ke negeri Syam. Dan, dalam perjalanan pulang, ia menderita sakit keras sehingga ia menetap di Madinah dengan paman-pamannya dari Bani Najjar. Di sinilah, akhirnya ajal menjemputnya dan di sini pula ia dikebumikan.


Masa-masa kehamilan telah usai, hari melahirkan telah dekat, dan rasa sakit menjelang kelahiran mulai tampak. Namun, Aminah tidak merasakan sakit yang biasa dirasakan oleh para wanita ketika melahirkan. Menjelang fajar, tepatnya pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awwal 571 M, tepatnya pada tahun gajah, Aminah pun melahirkan anaknya.


Kisah pasukan gajah


Ringkasan kisah pasukan gajah adalah ketika Abrahah al-Habsyi, gubernur Yaman, melihat bangsa Arab berbondong-bondong ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Maka, ia membangun gereja besar di Shan’a, dan ia ingin mengalihkan bangsa Arab untuk menunaikan ibadah haji di sana. Hal ini didengar oleh seseorang dari Bani Kinanah, salah satu suku Arab, lalu ia memasuki gereja tersebut dan melumuri temboknya dengan kotoran.


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


7


Tatkala mengetahui hal itu, Abrahah berkobar marah dan segera berangkat menuju Ka’bah dengan membawa pasukan yang berjumlah 60.000 personel untuk menghancurkan Ka'bah. Ia memilih untuk dirinya seekor gajah yang paling besar, sementara pada pasukannya terdapat sembilan ekor gajah. Ia melanjutkan perjalanannya hingga hampir tiba di kota Mekkah. Di sana, pasukannya bersiap-siap untuk memasuki kota Mekkah, namun gajah-gajah tersebut diam, dan tidak mau beranjak maju ke arah Ka’bah. Dan, ketika mereka mengarahkannya ke arah lain, gajah-gajah tersebut bangkit dan bergegas melangkah. Namun, ketika mereka palingkan ke Ka’bah lagi, gajah-gajah tersebut kembali diam, tak bergerak.


Ketika itulah, Allah mengutus kepada mereka burung-burung Ababil (yang berbondong-bondong) untuk melempari mereka dengan batu yang berasal dari tanah yang terbakar, dan membuat mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat. Setiap burung membawa tiga buah batu, satu di paruh dan yang dua lainnya di kedua kakinya. Mereka laksana kambing curian, dan tiada seorang pun dari mereka yang terkena batu tersebut melainkan anggota tubuhnya terpotong-potong untuk kemudian hancur. Mereka berhamburan keluar dan berguguran di


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


8


jalan. Sedangkan Abrahah sendiri terserang penyakit yang membuat ujung-ujung jemarinya rontok, dan ia sampai ke Shan’a dalam kondisi seperti anak burung. Hingga akhirnya, ia pun menemui ajalnya.


Sedangkan kaum Quraisy, mereka berpencar-pencar di jalan-jalan setapak yang ada pada kaki gunung dan berlindung di gunung-gunung. Mereka mengkhawatirkan diri mereka dari pasukan Abrahah. Tatkala peristiwa ini menimpa pasukan Abrahah, barulah mereka kembali ke rumah mereka masing-masing dengan selamat. Peristiwa ini terjadi 50 hari sebelum kelahiran nabi Muhammad "


Ketika itu, adat kebiasaan bangsa Arab adalah mencarikan untuk bayi-bayi mereka para wanita pedalaman yang mau menyusui mereka agar badan mereka bisa tumbuh secara normal. Pada saat kelahiran Muhammad" , sekelompok orang dari kampung Bani Sa’ad tiba di Mekkah untuk tujuan ini. Kaum wanita mereka berkeliling ke rumah-rumah, namun mereka semua berpaling dari Muhammad `, karena keyatiman dan kefakirannya.


Dan, salah satu dari mereka bernama Halimah as-Sa’diyyah. Pada mulanya, Halimah juga berpaling sebagaimana yang lainnya. Akan tetapi, setelah ia mengelilingi beberapa rumah, ternyata ia


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


9


tidak mendapatkan yang dicari, dan tidak menjumpai bayi yang akan dibawa untuk disusui agar upahnya dapat meringankan kesulitan dan kerasnya kehidupan, khususnya pada tahun paceklik saat itu. Akhirnya, ia berpikir untuk kembali ke rumah Aminah dan rela menerima anak yatim dan upah sedikit.


Halimah datang ke Mekkah bersama suaminya dengan mengendarai seekor onta kurus dan sangat lamban, sementara dalam perjalanan pulangnya ia menggendong Rasulullah" dalam pangkuannya. Namun, onta tersebut berlari dengan kencang dan semua hewan tunggangan lainnya tertinggal di belakangnya yang membuat heran teman-teman seperjalanannya. Halimah juga bercerita bahwa sebelumnya puting susunya tidak memancarkan air susu sedikit pun, dan bayi yang disusuinya selalu menangis karena kelaparan. Namun, ketika Rasulullah" menyedot susunya, seketika air susunya keluar dengan deras. Ia juga bercerita tentang kekeringan tanah miliknya di perkampungan Bani Sa’ad. Namun, ketika ia mendapat kehormatan dengan menyusui bayi ini, tanah dan ternaknya dapat berproduksi dan


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


10


kondisinya berubah total, dari sengsara dan melarat menjadi senang dan berada.


Muhammad ` menghabiskan masa dua tahun dalam penjagaan Halimah yang sangat menyukainya, ia merasakan dari lubuk hatinya segala sesuatu dan kondisi luar biasa yang meliputi bayi ini. Setelah masa dua tahun, Halimah membawa Muhammad ` ke ibunda dan kakeknya di Mekkah. Namun, ketika Halimah melihat perubahan yang terjadi pada keadaannya yang dipengaruhi oleh keberkahan Muhammad `, ia memohon kepada Aminah agar menyetujui Muhammad ` tetap bersamanya untuk kedua kalinya, dan Aminah pun menyetujuinya. Akhirnya, Halimah kembali ke perkampungan Bani Sa’ad dengan membawa anak yatim ini, yang melimpahkan kesenangan baginya, dan mengelilinginya dengan kebahagiaan.


Peristiwa pembelahan dada


Pada suatu hari, ketika itu, Muhammad mendekati usia empat tahun, tepatnya di saat beliau bersama putra Halimah bermain jauh dari perkemahan. Maka, datanglah putra Halimah sambil berlari, sedang pada raut mukanya terlihat tanda-tanda kecemasan. Ia meminta agar Halimah menyusul saudaranya, Muhammad Lalu, Halimah


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


11


pun menanyakannya tentang permasalahannya. Kemudian anak ini berkata, "Sungguh saya melihat dua orang laki-laki berpakaian putih, mereka mengambil Muhammad dari kami dan menelentangkannya, lalu mereka membelah dadanya."


Dan, sebelum anak ini melanjutkan ceritanya, Halimah berlari menghampiri Muhammad. Dia melihat Muhammad berdiri di tempatnya tanpa bergerak, wajahnya terlihat kekuning-kuningan dan pucat, lalu dengan rasa takut dan cemas, Halimah menanyakannya tentang apa yang menimpanya.


Lalu, Muhammad memberitahukan bahwasanya dia dalam keadaan baik, dan menceritakan bahwa ada dua orang laki-laki berpakaian putih yang mengambilnya, membelah dadanya untuk mengeluarkan hatinya, lalu mengeluarkan segumpal darah hitam darinya dan membuangnya. Lalu, menyuci hatinya dengan air dingin dan mengembalikannya ke dalam rongga tubuh untuk kemudian mengusap dadanya. Setelah itu, mereka meninggalkan tempat dan menghilang.


Halimah berusaha meraba-raba tempat dada yang dibelah, ia tidak melihat bekas sedikit pun, kemudian ia kembali bersama Muhammad ` ke rumahnya. Menjelang fajar pada hari berikutnya,


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


12


Halimah membawa Muhammad ` kepada ibundanya di Mekkah. Aminah merasa heran dengan kembalinya Halimah bukan pada waktunya, padahal ia sangat menyukai anak ini. Lalu, ia menanyakan penyebabnya, dan Halimah pun menceritakan tentang peristiwa pembelahan dada Muhammad ` kepadanya.


Aminah keluar bersama putranya yang yatim itu ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi paman-pamannya dari Bani Najjar dan menetap beberapa hari di sana. Dan, dalam perjalanan pulangnya, ajal pun menjemputnya, yaitu di tempat yang bernama Abwa’. Dan, di tempat itu pula, dia dikebumikan. Muhammad ` berpisah dengan ibundanya dalam usia empat tahun, dan di tangan kakeknya, Abdul Muttalib, ia mendapatkan gantinya. Lalu, Abdul Muttalib menjaga, mengasuh, dan memberikan kasih sayang kepadanya. Setelah genap usia enam tahun, kakeknya pun meninggal dunia. Setelah itu, pamannya, Abu Thalib yang mengasuhnya, sekalipun ia mempunyai banyak tanggungan (keluarga) dan harta sedikit. Pamannya, demikian pula istrinya, memperlakukannya seperti salah satu dari anak-anak mereka. Anak yatim ini sangat bergantung kepada pamannya. Dalam kondisi inilah, Muhammad mulai membentuk sifat dasarnya


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


13


(karakternya). Beliau tumbuh atas dasar kejujuran dan amanah, sehingga keduanya menjadi gelar baginya. Maka, jika orang-orang mengatakan, "Telah datang al-Amin" (orang yang dapat dipercaya), maka bisa diketahui bahwa yang dimaksud adalah Muhammad "


Setelah melewati masa remaja dan beranjak dewasa, Muhammad ` mulai berdikari dan mencari biaya hidupnya sendiri. Maka, mulailah beliau bepergian untuk bekerja dan berusaha. Beliau bekerja sebagai penggembala kambing bagi beberapa orang Quraisy dan menerima upahnya.


Kemudian Muhammad ` segera bergabung dengan rombongan dagang ke negeri Syam. Rombongan tersebut dibiayai oleh Khadijah binti Khuwailid, seorang wanita terpandang yang sangat kaya, dengan dana besar. Dalam rombongan ini, Khadijah mewakilkan hartanya kepada Maisarah, pembantunya sekaligus orang yang mengatur segala urusannya. Dengan keberkahan dan keamanahan Rasulullah" , perdagangan Khadijah mendapatkan laba yang belum pernah dialami sebelumnya. Lalu, ia bertanya kepada Maisarah perihal penyebab laba yang cukup besar ini. Maisarah menceritakan bahwa Muhammad bin Abdillah yang menangani urusan


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


14


barang dan penjualan, dan dia pula yang menghadapi orang-orang dengan sangat mengagumkan. Sehingga, laba yang besar bisa diperoleh tanpa ada unsur penganiayaan. Khadijah mendengarkan penuturan Maisarah, dan dari situlah, dia mulai mengenal beberapa hal mengenai Muhammad bin Abdillah" dan merasa kagum kepadanya.


Khadijah sebelumnya pernah menikah, tapi kemudian suaminya meninggal dunia. Lalu, ia ingin mencoba kehidupan baru dalam tanggungan suami yang bernama Muhammad bin Abdillah " Maka, ia pun mengutus salah seorang kerabatnya untuk mengetahui tanggapan Muhammad bin Abdillah dalam urusan tersebut, sedangkan beliau pada waktu itu telah berusia 25 tahun. Kemudian datanglah seorang wanita untuk menawarkan kepada beliau agar mau menikah dengan Khadijah, dan beliau pun menyetujuinya. Akhirnya, keduanya menikah dan masing-masing merasa bahagia. Setelah itu, Muhammad mengambil alih dalam hal mengatur kekayaan Khadijah, dan beliau membuktikan kepiawaian dan kemampuannya. Secara berturut-turut, Khadijah hamil dan melahirkan hingga memiliki beberapa orang putri yang bernama Zainab, Ruqaiyah, Ummu Kultsum dan Fatimah,


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


15


serta dua orang putra yang bernama Qasim dan Abdullah yang keduanya meninggal dunia ketika masih kecil.


Kenabian


Menjelang usianya yang keempat puluh tahun, Muhammad" sering menyendiri dan berkhalwat di goa Hira, yaitu goa yang berada di gunung yang terletak di dekat Mekkah. Di sanalah, beliau menghabiskan waktu selama berhari-hari dan bermalam-malam. Pada malam keduapuluh satu dari bulan Ramadhan, yaitu ketika beliau berada di dalam goa Hira dan telah berusia empat puluh tahun, beliau didatangi malaikat Jibril yang seraya berkata kepadanya, "Bacalah!", beliau menjawab, "Saya tidak dapat membaca." Jibril mengulangi perintah ini untuk kedua kalinya dan ketiga kalinya. Dan, pada kali yang ketiga, Jibril berkata kepadanya:


اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذ ذََََ خ ذََََ اسِانَذا ذلْ ذٍَََ خ اقْذرَأْ رَََ بذكَ


اْلأَكْرَمُ خ الَّ مٍََََّ بِالْقَ مََِ خ مٍََََّ اْسِانَا الَمْ يَعْ مََْ


" Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dar segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


16


perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. al-'Alaq:1-5)


Setelah itu, Jibril pun meninggalkannya, dan Rasulullah" sudah tidak kuat lagi berada di goa Hira. Akhirnya, beliau pulang ke rumahnya dan menghampiri Khadijah dengan gemetar sambil berkata, "Selimutilah saya! Selimutilah saya!", maka Khadijah pun menyelimutinya, sehingga rasa takutnya sirna. Lalu, beliau memberitahu Khadijah tentang apa yang telah diperolehnya dan berkata, "Sungguh saya khawatir terhadap diriku." Khadijah menanggapinya, "Sekali-kali tidak, demi Allah, Dia tidak akan merendahkan dirimu untuk selamanya." (Karena) sesungguhnya engkau adalah orang yang menyambungkan tali persaudaraan, menanggung beban kesusahan orang lain, memberi orang yang tak punya, menjamu tamu, dan menolong orang yang menegakkan kebenaran.


Beberapa hari kemudian, beliau kembali ke goa Hira untuk melanjutkan ibadahnya dan yang tersisa dalam bulan Ramadhan. Setelah bulan Ramadhan berakhir, beliau turun dari goa Hira dan kembali ke Mekkah. Ketika sampai di tengah lembah, Jibril mendatanginya sambil duduk di atas kursi di antara bumi dan langit, lalu turunlah ayat:


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


17


يَاأَ يهَا الْمُدَّثِّرُ خ قُمْ فَأَا رِِْ خ رَََبَّكَ فَكَبِّرْ خ ثََِيَابَكَ فَطَهِّرْ خ اََلر جْزَ فَاهْجُرْ


"Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Rabbmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah." (QS. al-Muddatstsir: 1-5). Setelah itu, wahyu pun turun secara terus-menerus dan berkelanjutan.


Tatkala Nabi" memulai dakwahnya, Khadijah masuk Islam dan bersaksi atas keesaan Allah dan kenabian suaminya yang mulia. Sehingga, ia adalah orang yang pertama kali masuk Islam. Kemudian, sebagai balas budi pada pamannya, Abu Thalib yang telah mengasuh dan menjaganya sejak kepergian ibunda dan kakeknya, Rasulullah"


memilih Ali dari sekian banyak putra pamannya itu, untuk dididik di sisinya dan ditanggung nafkahnya. Dalam kondisi seperti ini, hati Ali pun terbuka dan akhirnya masuk Islam. Setelah itu, barulah Zaid bin Haritsah, seorang budak yang telah dimerdekakan oleh Khadijah menyusul masuk Islam. Rasulullah"


juga bercerita kepada teman akrabnya, Abu Bakar, maka ia pun beriman dan membenarkannya, tanpa ada keraguan.


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


18


Selanjutnya, Rasulullah" berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Dikatakan secara sembunyi-sembunyi di sini, mengingat tempat para sahabat, pengikutnya, dan orang-orang yang mereka ajak masuk Islam tersebut bersifat sangat rahasia. Sudah banyak yang beriman kepada Rasulullah" , namun mereka masih menyembunyikan keislaman mereka. Karena, jika satu saja urusan mereka terungkap, maka ia akan menghadapi berbagai siksaan keras dari kaum kafir Quraisy hingga ia murtad (keluar) dari agama Islam.


Dakwah secara terang-terangan


Setelah Rasulullah" berdakwah secara rahasia selama tiga tahun, lalu Allah menurunkan ayat:


فَاصْدَعْ بِمَاتُؤْ رُ أَََ رٍِْضْ لٍَِ الْمُشْرِكِينَ


" Maka sampaikanlah olehmu segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." (QS. al-Hijr: 94)


Pada suatu hari, Rasulullah" berdiri di atas bukit Shafa memanggil suku Quraisy, hingga orang-orang pun mengerumuninya. Diantara mereka,


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


19


terdapat pamannya, Abu Lahab, seorang tokoh Quraisy yang paling memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Tatkala orang-orang telah berkumpul, beliau bersabda, "Bagaimana pendapat kalian, seandainya saya memberitahu kalian bahwa di balik gunung ini ada musuh yang menanti kalian, apakah kalian mempercayai saya?" Mereka menjawab, " Yang terlintas di hati kami tentang Anda adalah kejujuran dan amanah." Beliau lalu bersabda, "Saya adalah orang yang memberi peringatan kepada kalian bahwa di hadapan kalian ada siksa yang maha berat." Kemudian Rasulullah" mengajak mereka untuk menyembah Allah dan meninggalkan berhala yang selama ini mereka sembah. Abu Lahab langsung keluar dari kerumunan orang-orang dan berkata, "Celakalah kamu! Apakah karena ini, kamu mengumpulkan kami?" Setelah kejadian ini, Allah menurunkan ayat:


تَبَّتْ يَدَآ أَبِي لَهَبٍ تَََبَّ خ آأَغْنَى نٍَْهُ الُهُ اكَنَبَ خ سَيَصْذ ىََ اَذار ا


ذَاتَ لَهَبٍ خ اََ رَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ خ فيِ جِيدِهَا حَبْلُُ ل نَدٍ


" Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


20


bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut." (QS. al-Lahab: 1-5).


Dan, Nabi" tetap melanjutkan dakwah dan memulainya secara terang-terangan di tempat-tempat mereka berkumpul, dan mengajak mereka masuk agama Islam, bahkan beliau melakukan shalat di sisi Ka’bah. Sementara itu, penyiksaan orang-orang kafir terhadap kaum muslimin semakin bertambah, sebagaimana yang dialami Yasir dan Sumaiyah yang akhirnya mati syahid, juga Ammar, putra mereka. Bahkan, Sumaiyah adalah wanita pertama dalam Islam yang mati syahid disebabkan oleh penyiksaan.


Begitu pula siksaan yang ditimpakan Umayyah bin Khalaf dan Abu Jahal kepada Bilal bin Rabah. Sebelumnya, Bilal masuk Islam melalui perantaraan Abu Bakar. Suatu ketika Umayyah memergokinya, lalu ia pun menimpakan berbagai macam siksaan agar Bilal mau meninggalkan Islam. Namun, Bilal menolak dan tetap berpegang teguh kepada agama Islam. Lalu, Umayyah membawa Bilal keluar kota Mekkah dalam keadaan terikat rantai. Setelah tubuhnya ditelentangkan di atas pasir-pasir membara, diletakkanlah batu besar di atas dadanya, untuk kemudian Umayyah beserta para


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


21


pengikutnya menghujaninya dengan cambukan. Namun, Bilal berkali-kali hanya mengucapkan Ahad, Ahad (Yang Maha Esa), hingga akhirnya Abu Bakar melihatnya. Dengan seketika, Abu bakar membelinya dari Umayyah dan memerdekakannya di jalan Allah.


Diantara hikmah dari berbagai penyiksaan ini, Rasulullah" melarang kaum muslimin mengumumkan keislaman mereka, sebagaimana yang beliau lakukan ketika berkumpul bersama mereka dengan cara diam-diam. Karena, seandainya beliau berkumpul bersama mereka secara terang-terangan, maka kaum musyrikin pasti menghalangi beliau dalam menyampaikan pengajaran dan petunjuk kepada kaum muslimin. Bahkan, hal ini bisa jadi akan mendatangkan bentrokan di antara dua kelompok. Dan sudah diketahui, bahwa bentrokan ini bisa mengakibatkan kehancuran dan kebinasaan kaum muslimin, mengingat sedikitnya jumlah mereka. Oleh karenanya, hikmah yang paling nyata di sini adalah mereka harus masuk Islam secara sembunyi-sembunyi. Lain halnya dengan Rasulullah" beliau tetap berdakwah dan beribadah secara terang-terangan di hadapan orang-orang


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


22


musyrik, sekalipun beliau menerima siksaan dari kaum kafir Quraisy.


Hijrah ke Habsyi.


Berkenaan dengan terus-menerusnya siksaan kaum musyrikin kepada orang-orang yang masuk Islam, terutama orang-orang lemah, Rasulullah"


meminta para sahabatnya untuk hijrah ke Habsyi demi menyelamatkan agama mereka di sisi raja Najasyi yang akan menjamin keamanan mereka, terutama keamanan sebagian besar kaum muslimin yang mengkhawatirkan diri dan keluarga mereka dari kaum Quraisy. Dan, peristiwa ini tepatnya terjadi pada tahun kelima dari masa kenabian.


Lalu, berhijrahlah serombongan kaum muslimin yang berjumlah kurang lebih 70 orang beserta keluarga mereka ke Habsyi. Diantara mereka, terdapat Utsman bin Affan beserta istrinya, Ruqayah. Namun, orang-orang Quraisy berusaha merusak kedudukan mereka di Habsyi. Maka, mereka mengirim hadiah untuk raja dan memintanya agar menyerahkan kaum muslimin kepada mereka. Mereka mengatakan kepada raja bahwa kaum muslimin menjelek-jelekkan Isa dan ibundanya. Tatkala raja Najasyi menanyakan hal tersebut


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


23


kepada kaum muslimin, dan mereka pun menjelaskan pandangan Islam tentang Isa dengan sebenar-benarnya, maka raja mengamankan mereka dan menolak untuk menyerahkan mereka kepada orang-orang Quraisy.


Pada tahun yang sama, di bulan Ramadhan, Nabi" keluar ke tanah suci Haram. Di sana, telah berkumpul sekelompok besar kaum Quraisy, lalu beliau berdiri diantara mereka. Namun, tiba-tiba beliau membaca surat an-Najm, padahal orang-orang kafir belum pernah mendengarkan kalam Allah, mengingat sebelumnya mereka selalu berwasiat agar tidak mendengarkan ucapan Rasulullah" sedikit pun. Ketika beliau mengejutkan mereka dengan membacakan surat ini, dan mengetuk telinga mereka dengan kalam Ilahi yang sangat menarik ini, satu persatu dari mereka tetap di tempatnya mendengarkan kalam Ilahi tersebut. Di hati mereka tidak terlintas apa pun selain kalam Ilahi ini, sampai ketika beliau membaca ayat:


فَاسْجُدُ اَْ للهِ اََ بٍُْدُ اَْ


"maka bersujudlah kalian kepada Allah, dan sembahlah", mereka pun bersujud. Setiap orang tidak dapat menguasai dirinya untuk tidak


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


24


tersungkur bersujud. Dari sini, maka berdatangan celaan yang terus-menerus dari setiap orang musyrik yang tidak menyaksikan peristiwa tersebut. Ketika itu, mereka mendustakan Rasulullah" dan berkata bahwa beliau telah memuji berhala-berhala mereka. Mereka juga berkata bahwa syafaat berhala-berhala tersebut sangat diharapkan. Mereka melakukan kebohongan besar ini sebagai alasan dari tindakan sujud mereka tadi.


Keislaman Umar


Keislaman Umar bin Khattab merupakan kemenangan bagi kaum muslimin. Rasulullah"


telah menjulukinya dengan al-Faruq, karena Allah telah memisahkan antara yang hak dan yang batil karenanya. Beberapa hari setelah keislamanya, Umar berkata kepada Rasulullah" , "Wahai Rasulullah, bukankah kita di atas kebenaran?" Beliau menjawab, "Memang demikian." Umar berkata, "Kalau begitu, untuk apa kita bersembunyi dan menutup diri?" Setelah itu, Rasulullah" bersama kaum muslimin yang ada di Darul Arqam dengan membentuk dua barisan --satu barisan dipimpin Hamzah bin Abdul Muttalib dan barisan lainnya dipimpin Umar bin Khattab-- bergerak keluar menuju jalan-jalan di kota


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


25


Mekkah dalam gerakan yang menggambarkan kekuatan dalam perjalanan dakwah, dan sekaligus memulai dakwah secara terang-terangan.


Secara terus-menerus, kaum Quraisy berusaha memerangi dakwah ini dengan berbagai macam cara; menyiksa, menganiaya, mengintimidasi, dan membujuk. Namun, semua itu tidak menghasilkan apa pun, selain justru menambah keteguhan mereka terhadap agama Islam, dan menambah jumlah orang-orang yang beriman. Inilah pemikiran kaum Quraisy untuk memunculkan cara baru, yaitu menulis sebuah lembaran (perjanjian) yang ditanda tangani oleh mereka semua, dan digantung di Ka’bah untuk mengembargo kaum muslimin dan Bani Hasyim. Embargo ini berlaku di semua aspek; tidak boleh terjadi transaksi jual-beli, pernikahan, tolong-menolong, dan bergaul dengan mereka. Kaum muslimin terpaksa keluar dari kota Mekkah menuju ke salah satu celah gunung di Mekkah yang bernama celah gunung Abu Thalib. Di sana, kaum muslimin sangat menderita, mereka merasakan kelaparan dan berbagai macam kesulitan. Orang-orang yang mampu diantara mereka menyumbangkan sebagian besar harta mereka, bahkan Khadijah menyumbangkan semua hartanya. Wabah penyakit melanda mereka yang


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


26


menyebabkan kematian sebagian mereka. Namun demikian, mereka dapat bertahan dan bersabar, tidak ada seorang pun dari mereka yang mundur. Embargo ini terus berlangsung selama tiga tahun. Kemudian sekelompok pembesar Quraisy yang memiliki hubungan kekerabatan dengan beberapa orang Bani Hasyim berusaha mencabut isi lembaran di atas, dan mengumumkannya pada khalayak ramai. Ketika mengeluarkan lembaran, mereka menemukannya telah termakan oleh rayap, tidak ada yang tersisa kecuali satu sisi kecil yang di atasnya tertulis lafazh bismika allâhumma (dengan menyebut nama-Mu, ya Allah). Akhirnya, krisis pun sirna dan kaum muslimin beserta Bani Hasyim kembali ke kota Mekkah. Namun, kaum Quraisy tetap pada sikap mereka yang bengis dalam memerangi kaum muslimin.


Tahun duka cita


Penyakit keras telah menjalar ke seluruh tubuh Abu Thalib, dan ia tidak dapat meninggalkan tempat tidur. Tak lama kemudian, ia menderita sakaratul maut. Ketika itu, Rasulullah" berada di sisi kepalanya mengharap agar ia mau mengucapkan kalimat lâ ilâha illallâh sebelum kematiannya. Namun, teman-teman buruknya yang juga berada di


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


27


sisinya, termasuk tokoh mereka Abu Jahal, mencegahnya dan berkata kepadanya, "Jangan tinggalkan agama leluhurmu". Akhirnya, ia pun meninggal dalam keadaan musyrik. Maka, kesedihan Rasulullah" atasnya semakin berlipat ganda, karena beliau telah ditinggalkannya sebelum pamannya itu memeluk agama Islam.


Tak lama kemudian, tepatnya dua bulan setelah kematian Abu Thalib, Khadijah pun meninggal dunia. Sehingga, Rasulullah" semakin merasakan duka yang sangat pedih. Sementara itu, cobaan yang ditimpakan oleh kaumnya kepada beliau setelah kematian Abu Thalib dan istrinya, Khadijah, justru semakin berat.


Pergi ke Thaif


Kaum Quraisy terus-menerus menganiaya, menguasai, dan menyakiti kaum muslimin, dan Rasulullah telah putus asa untuk memperbaiki urusan kaum Quraisy. Lalu, pikiran beliau tertuju pada suku Thaif dengan harapan semoga Allah memberikan petunjuk kepada penduduknya untuk memeluk Islam. Dan, perjalanan ke Thaif ini sebenarnya tidaklah mudah, mengingat sulitnya jalan yang disebabkan gunung-gunung tinggi yang


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


28


mengelilinginya. Akan tetapi, setiap kesulitan itu menjadi mudah bila berada di jalan Allah. Naifnya, penduduk Thaif justru menolak beliau dengan penolakan yang lebih buruk. Mereka menyuruh anak-anak kecil mereka melempari beliau dengan batu, sehingga kedua tumit beliau berdarah. Akhirnya, beliau kembali melalui jalan semula menuju Mekkah dalam keadaan sedih dan susah. Lalu, Jibril bersama malaikat gunung menghampirinya. Jibril memanggil beliau dan berkata, "Sesungguhnya Allah telah mengutus kepadamu malaikat gunung untuk kamu suruh sesuai keinginanmu". Setelah itu, malaikat gunung berkata, "Hai Muhammad, jika kamu mau, aku akan meruntuhkan kedua benda keras ini (maksudnya, dua gunung yang mengelilingi Mekkah) di atas mereka". Nabi" menjawab, "Justru saya mengharapkan agar Allah mengeluarkan dari keturunan mereka, orang yang mau menyembah Allah Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya".


Diantara beberapa debat yang dilancarkan kaum musyrikin terhadap Rasulullah" , adalah mereka menuntut beberapa mukjizat tertentu darinya dengan tujuan menundukkan beliau, dan hal ini


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


29


terjadi berulang kali. Pernah suatu kali, mereka meminta agar beliau dapat membelah bulan menjadi dua, lalu beliau memohon kepada Allah, untuk kemudian memperlihatkan bulan yang terbelah dua kepada mereka. Kaum Quraisy menyaksikan mukjizat ini untuk waktu yang lama, tapi mereka tetap saja tidak beriman. Bahkan, mereka mengatakan, "Muhammad telah bermain sihir di hadapan kami". Lalu, seseorang berkata, "Kalaupun toh Muhammad mampu menyihir kalian, namun ia tidak akan mampu menyihir semua orang. Oleh karena itu, mari kita tunggu orang-orang yang sedang bepergian". Tak lama kemudian, orang-orang yang bepergian itu datang dan kaum Quraisy menanyai mereka. Lalu, mereka pun menjawab, "Benar, kami telah melihatnya". Namun demikian, kaum Quraisy tetap saja pada kekafiran mereka. Peristiwa terbelahnya bulan ini, seakan-akan sebagai pembuka bagi sesuatu yang lebih besar darinya, yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj.


Isra' Mi'raj


Sekembalinya dari Thaif dengan berbagai peristiwa yang dialaminya, dan setelah kematian Abu Thalib yang kemudian disusul Khadijah, serta siksaan berat dari kaum Quraisy, maka


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


30


berkumpullah kesedihan ini dalam hati Rasulullah


" Lalu, datanglah pertolongan dari Allah untuk Nabi yang mulia ini. Pada malam kedua puluh tujuh Rajab dari tahun kesepuluh masa kenabian, ketika Rasulullah" tertidur, tiba-tiba Jibril mendatangi beliau dengan membawa Buraq, hewan tunggangan yang mirip kuda dan memiliki dua sayap yang dapat berlari kencang laksana kilat, lalu Jibril menaikkan beliau di atas hewan ini yang kemudian membawanya ke Baitul Maqdis di Palestina. Kemudian, dari sana, beliau dinaikkan ke langit dan melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang agung. Di langit inilah, shalat lima waktu diwajibkan kepadanya.


Pada malam yang sama, beliau kembali ke Mekkah Mukarramah dengan lapang dada dan keyakinan yang mendalam. Ketika memasuki waktu subuh, beliau pergi ke Ka’bah dan menceritakan ke khalayak ramai perihal peristiwa yang dialaminya, maka orang-orang kafir semakin mendustakan dan mengejek beliau. Kemudian, beberapa orang yang hadir meminta beliau menggambarkan kepada mereka bentuk Baitul Maqdis. Ini semua untuk melemahkan beliau. Maka, beliau pun menggambarkan bentuk Baitul Maqdis bagian per


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


31


bagian. Namun demikian, kaum musyrikin tidak merasa cukup dengan tanya jawab ini. Mereka berkata, "Kami menginginkan petunjuk lain". Beliau menjawab, "Dalam perjalanan, saya bertemu dengan rombongan yang akan datang ke arah Mekkah". Lalu, beliau memberitahu kepada mereka berapa jumlah onta rombongan ini, dan waktu kedatangan mereka. Dan, apa yang diterangkan Rasulullah"


ini ternyata benar. Namun, orang-orang kafir tetap sesat pada kekafiran dan penolakan mereka, serta tidak mau membenarkan. Pada pagi harinya, Jibril datang dan mengajarkan Rasulullah" tata cara shalat lima waktu beserta waktu-waktunya. Sebelumnya, shalat hanya dilakukan dua rakaat di waktu subuh dan dua rakaat di waktu sore.


Pada masa-masa itu, Rasulullah" lebih memusatkan dakwahnya kepada orang-orang yang datang ke Mekkah, setelah kaum Quraisy tetap berpaling dari kebenaran. Ketika itu, Rasulullah"


menemui orang-orang dalam perjalanan mereka dan tempat-tempat singgah mereka, untuk menawarkan kepada mereka agar masuk Islam, sekaligus menjelaskannya. Namun, paman beliau, Abu Lahab, selalu mengikuti beliau untuk memperingatkan


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


32


orang-orang agar tidak menerima beliau dan ajakan beliau.


Pernah suatu waktu, Rasulullah" mendatangi sekelompok penduduk Yatsrib dan mendakwahi mereka. Mereka mendengarkan beliau dan bersepakat untuk menjadi pengikut dan beriman kepada beliau. Sebelumnya, penduduk Yatsrib tersebut pernah mendengar dari orang-orang Yahudi bahwa dalam waktu dekat akan ada seorang nabi yang diutus. Oleh karena itu, ketika beliau mendakwahi mereka, mereka mengerti bahwa beliau adalah nabi yang disebutkan orang-orang Yahudi tadi. Maka, mereka segera masuk Islam dan berkata, "Jangan sampai kalian didahului oleh orang-orang Yahudi untuk masuk Islam". Mereka semua berjumlah enam orang. Lalu, pada tahun berikutnya, datanglah duabelas orang laki-laki, mereka berkumpul dengan Rasulullah" , meminta beliau mengajari mereka tentang Islam. Ketika mereka kembali ke Yatsrib, Rasulullah mengutus Mush’ab bin Umair menyertai mereka untuk mengajarkan al-Qur’an dan menjelaskan hukum-hukum agama kepada mereka. Ternyata, Mush’ab bin Umair mampu mendapatkan pengaruh di tengah masyarakat Madinah. Setelah menghabiskan masa


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


33


satu tahun, Mush’ab kembali ke Mekkah, dan ikut bersamanya 72 orang laki-laki dan dua orang perempuan dari penduduk Madinah. Maka, Nabi"


mengumpulkan mereka, dan mereka pun berjanji untuk menolong agama beliau dan melaksanakan perintah beliau. Kemudian, mereka kembali lagi ke Madinah.


Tempat dakwah yang baru


Madinah ketika itu menjadi tempat perlindungan yang aman bagi kebenaran (Islam) dan pembawanya. Karenanya, kaum muslimin mulai berhijrah ke sana. Namun, kaum Quraisy tetap bertekad menghalangi mereka berhijrah. Sehingga, beberapa orang yang hendak berhijrah menjumpai berbagai macam penganiayaan dan siksaan. Ketika itu, kaum muslimin berhijrah secara sembunyi-sembunyi karena takut kepada kaum Quraisy. Berbeda dengan hijrahnya Umar bin Khattab, yang menandakan keberanian dan tantangan. Karena ketika itu, ia menyandang pedangnya dan membawa panahnya tatkala keluar menuju Ka’bah dan berthawaf di sana. Kemudian, ia tampil di hadapan kaum musyrikin dan berkata kepada mereka, "Barangsiapa yang ingin istrinya menjadi janda atau anaknya menjadi yatim, hendaklah ia menemuiku,


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


34


karena aku akan berhijrah". Kemudian, ia pergi dan tidak seorang pun yang berani merintanginya. Berbeda dengan Abu Bakar as-Shiddiq, ia meminta izin kepada Rasulullah" untuk ikut berhijrah, namun beliau menjawab, "Jangan tergesah-gesah! Mudah-mudahan Allah memberimu teman (untuk berhijrah)".


Keadaan ini terus berlanjut sampai sebagian besar kaum muslimin telah berhijrah. Kaum Quraisy semakin menggila tatkala mengetahui hal itu, dan mereka khawatir akan ketinggian Muhammad dan dakwahnya. Lalu, mereka memusyawarahkan hal ini dan mereka bersepakat untuk membunuh Rasulullah


" Abu Jahal berkata, "Menurut pendapatku, kita memberi sebilah pedang kepada pemuda yang kuat dari masing-masing kabilah kita, lalu mereka mengepung Muhammad dan memukulnya secara serentak, sehingga darahnya terpisah-pisah pada beberapa kabilah dan Bani Hasyim tidak kuasa untuk memusuhi semua orang". Namun, Allah memberitahu nabi-Nya yang mulia akan adanya komplotan tersebut. Lalu, beliau bersama Abu Bakar bersepakat untuk melakukan hijrah.


Pada malam harinya, Rasulullah" meminta Ali bin Abi Thalib agar tidur di tempat beliau,


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


35


sehingga orang-orang mengira bahwa beliau masih ada di rumah. Beliau juga memberitahu Ali bahwa ia tidak akan mendapatkan paksaan (dari mereka). Para komplotan ini pun tiba dan langsung mengepung rumah Rasulullah. Mereka melihat Ali berada di tempat tidur dan menganggap ia adalah Muhammad" , lalu mereka menunggunya keluar untuk selanjutnya menghabisi dan membunuhnya. Rasulullah" keluar ketika mereka mengepung rumah, lalu beliau menaburkan debu ke kepala mereka dan Allah mengambil pengelihatan mereka. Sehingga, mereka tidak merasakan beliau keluar. Rasulullah menuju ke rumah Abu Bakar kemudian keduanya berjalan kurang lebih lima mil dan bersembunyi di goa Tsur.


Para pemuda Quraisy tetap menunggu hingga subuh. Ketika memasuki subuh, Ali bangkit dari tempat tidur Rasulullah" dan langsung jatuh ke tangan mereka, lalu mereka bertanya tentang Rasulullah" , namun Ali tidak memberitahu apa pun kepada mereka. Mereka memukulnya dan melumurinya dengan lumpur, namun tetap tidak ada gunanya. Kemudian kaum Quraisy mengirim pencarian di segala penjuru, dan akan memberikan


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


36


seratus ekor onta bagi siapa saja yang mendapatkan Muhammad, hidup atau mati.


Dalam pencarian itu, mereka sampai ke goa Tsur, sampai-sampai jika seorang dari mereka melihat ke arah kedua telapak kakinya, niscaya ia akan melihat Nabi" dan Abu Bakar. Di saat Abu Bakar sangat mengkhawatirkan keselamatan Rasulullah" , beliau bersabda kepadanya, "Hai Abu Bakar, bagaimana menurutmu tentang dua orang sedangkan Allah yang ketiganya. Janganlah kamu khawatir, sesungguhnya Allah bersama kita". Namun anehnya, mereka tidak melihat Nabi dan Abu Bakar. Keduanya tetap berada di goa selama tiga hari, dan kemudian berangkat ke Madinah. Ketika itu, perjalanan sangat panjang dan terik matahari sangat menyengat.


Pada waktu sore di hari kedua, keduanya melintasi sebuah kemah yang di dalamnya ada seorang wanita bernama Ummu Ma’bad. Keduanya meminta makanan dan minuman darinya, namun keduanya hanya mendapati seekor kambing yang sangat kurus, yang karena lemahnya, tidak bisa pergi ke tempat pengembalaannya dan tidak memiliki air susu setetes pun. Lalu, Rasulullah" bergegas menghampirinya dan mengusap susunya, lalu


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


37


memerahnya hingga memenuhi satu wadah besar. Ummu Ma’bad terdiam heran atas apa yang dilihat, dan mereka semua meminumnya hingga mereka merasa kenyang. Lalu, Rasulullah memerahnya kembali hingga memenuhi wadah tersebut dan meninggalkannya untuk Ummu Ma’bad. Setelah itu, beliau melanjutkan perjalanannya.


Penduduk Madinah telah mengawasi kedatangan beliau dan menunggu beliau setiap hari di luar Madinah. Pada hari kedatangan beliau, mereka menyambut beliau dengan gembira. Beliau singgah di Quba di pinggir kota Madinah dan menetap di sana selama empat hari. Di sana, beliau membangun masjid Quba, yaitu masjid yang pertama kali dibangun dalam Islam.


Pada hari kelima, beliau berjalan ke Madinah dan kebanyakan kaum Anshar berusaha meraih Rasulullah" dan memperoleh kemuliaan dengan menjamu beliau di sisi mereka. Maka, mereka memegang kendali onta beliau dan beliau pun berterima kasih kepada mereka dan bersabda, "Biarkanlah, karena ia diperintah". Tatkala onta tersebut sampai ke tempat yang Allah perintahkan, maka ia akan duduk. Beliau tidak turun darinya sebelum onta tersebut bangkit dan berjalan sedikit, lalu menoleh dan kembali lagi. Akhirnya, onta


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


38


tersebut duduk di tempatnya semula, dan beliau turun darinya. Tempat itulah yang kemudian menjadi masjid Nabawi. Rasulullah" singgah di rumah Abu Ayyub al-Anshari. Sedangkan Ali bin Abi Thalib, ia tetap berada di Mekkah selama tiga hari sepeninggal Nabi" , kemudian keluar menuju Madinah dan berjumpa dengan Nabi" di Quba.


Rasulullah di Madinah


Akhirnya, Rasulullah" membangun masjidnya di tempat ontanya duduk, yang terlebih dulu dibelinya dari sahabat-sahabatnya. Beliau juga mempersaudarakan antara kaum Muhajirin (para sahabat yang datang dari Mekkah) dan kaum Anshar (penduduk Madinah yang menolong kaum Muhajirin). Beliau menjadikan bagi setiap orang Anshar seorang saudara dari kaum Muhajirin yang ikut bersamanya dalam kepemilikan hartanya. Kaum Muhajirin dan kaum Anshar mulai bekerja sama, dan hubungan persaudaraan mereka semakin bertambah erat. Kaum Quraisy memiliki hubungan dengan orang-orang Yahudi yang ada di Yatsrib, lalu mereka berusaha mengobarkan kekacauan dan perpecahan di kalangan kaum muslimin. Kaum Quraisy juga mengintimidasi kaum muslimin dan


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


39


mengancam akan menghabisi mereka. Dengan demikian, ancaman telah menyelimuti kaum muslimin dari dalam dan luar, sampai-sampai para sahabat tidak tidur di malam hari kecuali ada senjata bersamanya.


Dalam situasi genting seperti ini, Allah mengizinkan untuk berperang. Lalu, Rasulullah"


mulai menyusun pasukan mata-mata untuk memantau gerakan-gerakan musuh, di samping menghadang kafilah dagang mereka. Dengan tujuan, memaksa mereka untuk merasakan kekuatan kaum muslimin, sampai mereka mau menyerah dan memberi kebebasan bagi kaum muslimin dalam penyebaran agama Islam dan melakukan aktivitasnya. Berbagai ikatan perjanjian dan sumpah juga telah dilakukan dengan beberapa kabilah.


Perang Badar Kubra


Rasulullah" pernah sekali membulatkan tekad menghadang salah satu kafilah dagang Quraisy. Beliau keluar diiringi 313 orang yang hanya dibekali dengan 2 ekor kuda dan 70 ekor onta. Sementara kafilah Quraisy terdiri dari 1000 ekor onta dipimpin oleh Abu Sufyan beserta 40 orang bersamanya. Hanya saja, Abu Sufyan telah


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


40


mengetahui keluarnya kaum muslimin. Lalu, ia mengirim utusan ke Mekkah untuk memberitahukan hal ini, sekaligus meminta bantuan mereka. Abu Sufyan mengalihkan jalannya dan pergi dari jalan lain, sehingga mereka tidak berjumpa dengan kaum muslimin. Sedangkan kaum Quraisy telah keluar dengan satu pasukan yang berjumlah 1000 tentara, namun utusan Abu Sufyan telah sampai kepada mereka dengan mengabarkan keselamatan kafilah dan meminta mereka kembali ke Mekkah. Akan tetapi, Abu Jahal menolak untuk kembali, ia memerintahkan pasukan untuk melanjutkan perjalanan ke Badar.


Setelah mengetahui kaum Quraisy keluar, Rasulullah" bermusyawarah dengan para sahabatnya dan semua bersepakat untuk menemui dan memerangi orang-orang kafir. Di pagi hari Jum’at, tanggal 11 Ramadhan tahun ke-2 H, kedua kelompok saling berhadapan dan terjadilah perang yang dahsyat. Peperangan ini diakhiri dengan kemenangan bagi kaum muslimin dengan 14 orang gugur sebagai syahid. Sedangkan dari kaum musyrikin telah tewas 70 orang dan 70 orang lainnya ditawan.


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


41


Ditengah berkecamuknya perang ini, Ruqayah, putri Rasulullah" yang juga istri Utsman bin Affan meninggal dunia. Ketika itu, ia ditemani suaminya (Utsman) di Madinah. Utsman tidak keluar ke medan pertempuran atas permintaan Rasulullah" untuk tetap mendampingi istrinya yang sedang sakit. Setelah perang Badar, Rasulullah" menikahkan Utsman dengan putrinya yang kedua, Ummu Kultsum. Atas dasar ini, Utsman mendapat gelar Dzunnûrain (yang memiliki dua cahaya), karena ia telah menikahi dua orang putri Rasulullah" .


Setelah perang Badar, kaum muslimin kembali ke Madinah dengan gembira atas kemenangan dari Allah, dengan membawa para tawanan dan ghanîmah (harta rampasan perang). Di antara para tawanan, ada yang telah menebus dirinya, ada yang dilepaskan tanpa tebusan, dan ada juga yang menebus dengan mengajar 10 orang anak muslim untuk membaca dan menulis.


Perang Uhud


Setelah perang Badar, terjadi beberapa peperangan lain antara kaum muslimin dan kaum kafir Mekkah. Peperangan kedua yang terjadi setelah


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


42


perang Badar, adalah perang Uhud. Pada peperangan ini, kaum muslimin mengalami kekalahan. Karena, mereka telah menyalahi perintah Rasulullah dan tidak mematuhi strategi yang telah beliau buat. Jumlah pasukan kaum kafir sebanyak 3000 pasukan, sedangkan kaum muslimin berjumlah sekitar 700 pasukan.


Setelah perang Uhud, orang-orang Yahudi keluar menuju Mekkah menyerukan kepada kaum kafir untuk memerangi kaum muslimin di Madinah, dan berjanji akan memberikan dukungan. Kaum kafir pun memenuhinya. Kaum Yahudi tidak saja menyerukan kepada kaum kafir Mekkah, tetapi juga kepada kabilah-kabilah lain, dan semuanya menyetujui ajakan tersebut. Maka, berangkatlah sekitar 10.000 pasukan kaum musyrikin menuju Madinah dari berbagai penjuru dan mengepungnya.


Rasulullah" mendengar rencana musuh, lalu beliau bermusyawarah dengan para sahabatnya. Salman al-Farisi menyarankan untuk menggali parit di sekitar Madinah, yaitu di tempat yang tidak bergunung. Kaum muslimin segera menggali parit dan dalam waktu singkat dapat menyelesaikannya. Selama hampir satu bulan, kaum kafir tidak mampu menyeberangi parit. Lalu, Allah mengirim angin yang sangat dahsyat kepada orang-orang kafir,


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


43


sehingga memporak-porandakan perkemahan mereka, dan rasa takut benar-benar menyelimuti mereka. Akhirnya, mereka pun kembali ke Mekkah.


Penaklukan kota Mekkah


Pada tahun delapan hijriyah, Rasulullah memutuskan untuk menaklukkan kota Mekkah. Maka, pada tanggal 10 Ramadhan, beliau berangkat bersama puluhan ribu pasukan menuju Mekkah. Kaum muslimin memasuki Mekkah tanpa terjadi peperangan, dimana kaum Quraisy menyerah dan Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin. Lalu, Rasulullah" menuju Ka'bah untuk melakukan thawaf dan shalat dua rakaat di dalamnya. Setelah itu, beliau menghancurkan berhala-berhala yang ada di dalam Ka'bah dan sekitarnya. Rasulullah" berdiri di pintu Ka'bah sedangkan kaum Quraisy berbaris di masjid Haram menantikan apa yang akan dilakukan Rasulullah. Rasulullah" berkata kepada kaum Quraisy, “Wahai kaum Quraisy, apakah yang akan aku lakukan terhadap kalian? Mereka menjawab, “Kebaikan, (engkau) saudara yang baik dan anak dari saudara yang baik pula” Rasulullah" berkata, “Pergilah!, kalian telah bebas”. Rasulullah" telah


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


44


memberikan teladan yang agung dalam memaafkan musuh-musuhnya yang telah menyiksa, menyakiti, membunuh para sahabatnya, dan mengusirnya dari kampung halamannya.


Setelah penaklukkan kota Mekkah, manusia berbondong-bondong memeluk Islam. Pada tahun kesepuluh hijriah, Rasulullah" melaksanakan haji dan itulah satu-satunya haji yang dilakukan beliau. Beliau berhaji bersama seratus ribu orang, dan setelah itu beliau kembali ke Madinah.


Wafatnya Rasulullah


Sekitar dua bulan setengah, setelah kembalinya Rasulullah" dari menunaikan ibadah haji, Rasulullah" menderita sakit. Dan, hari demi hari, sakitnya semakin bertambah parah. Setelah merasa tidak mampu menjadi imam shalat, beliau meminta Abu Bakar untuk menggantikannya. Tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal, hari Senin, akhirnya beliau kembali menghadap Allah dalam usia 63 tahun.


Berita kematian Rasulullah" sampai kepada para sahabatnya, dan hampir saja mereka tak sadar dan tidak mempercanyai berita tersebut, hingga akhirnya Abu Bakar as-Shiddiq bangkit


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


45


untuk menenangkan mereka, dan menjelaskan bahwa Rasulullah" hanya manusia biasa yang juga mati seperti manusia lain. Mereka pun akhirnya sadar. Acara memandikan, mengkafani, dan memakamkan Rasulullah" telah dilaksanakan. Dan setelah kematian Rasulullah" kaum muslimin mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah (pemimpin) meraka yang pertama.


Masa kehidupan Rasulullah" di Mekkah sebelum diangkat menjadi Rasul selama empat puluh tahun, dan setelah menjadi Rasul selama tiga belas tahun. Sedangkan di Madinah, beliau hidup selama sepuluh tahun.


Akhlak Rasulullah


Rasulullah" adalah orang yang sangat pemberani. Ali bin Abi Thalib berkata, "Jika keadaan kami sangat kritis dan musuh sudah saling berhadapan, maka kami berlindung kepada Rasulullah" ”. Rasulullah" adalah orang yang sangat pemurah, tidak pernah ketika dimintai sesuatu dan beliau berkata,"Tidak ada". Rasulullah"


adalah orang yang sangat pemaaf, beliau tidak pernah membalas atau marah. Kecuali, jika


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


46


kehormatan agama telah dilecehkan, maka ia akan membalasnya demi Allah. Orang yang dekat dengannya maupun yang jauh, dan orang yang lemah maupun yang kuat akan mendapatkan hak yang sama darinya. Beliau menegaskan bahwa tidak ada orang yang lebih mulia dari orang lain kecuali dengan ketakwaannya, dan manusia adalah sama. Umat-umat yang lalu menjadi binasa karena berlaku diskriminatif, yaitu jika seorang tokoh mencuri maka mereka membiarkannya, dan jika orang lemah yang melakukannya maka mereka menghukumnya. Rasulullah" bersabda, “Demi Allah, jika Fatimah binti Muhammad mencuri, pasti aku potong tangannya”


Rasulullah" juga tidak pernah menghina makanan. Jika ia menyukainya, ia akan memakannya, dan jika tidak menyukainya, ia tidak memakannya. Pernah dalam sebulan atau dua bulan tidak ada makanan yang dimasak di rumahnya. Makanan pokok keluarga beliau, adalah kurma dan air. Rasulullah" pernah mengikatkan batu di perutnya karena rasa lapar. Rasulullah" juga pernah menjahit sandal, menambal baju, membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah, dan menjenguk orang sakit. Rasulullah" adalah orang


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


47


yang sangat tawadhu’, beliau akan memenuhi undangan orang yang kaya maupun miskin, dan orang yang hina maupun mulia. Rasulullah mencintai orang-orang miskin, mengiring jenazah mereka, dan menjenguk yang sakit. Beliau tidak menghina seseorang karena kemiskinannya, atau takut dengan seseorang karena kekuasaannya. Rasulullah" juga menunggang kuda, onta, keledai, dan bighal.


Rasulullah" adalah orang yang sering tersenyum dan paling indah raut wajahnya, meski kesedihan dan musibah sering menimpanya. Rasulullah" menyukai wewangian dan tidak menyukai bau yang tidak sedap. Sungguh, Allah telah memadukan pada diri Rasulullah kemuliaan akhlak dan kebaikan perilaku, dan Dia telah memberinya ilmu yang tidak diberikan kepada seseorang pun, baik yang terdahulu maupun yang kemudian. Rasulullah" tidak bisa membaca dan menulis, dan tidak ada manusia yang menjadi gurunya. Ia membawa al-Quran yang diwahyukan dari Allah yang berfirman di dalam kitab-Nya:


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


48


قُل لَّئِلِ اجْتَمَعَتِ اْسِاسُ اََلْجِذل ذٍَََى أَ يَذأْتُبا بِمِ ذِْلِ هَذ اَِ الْقُذرْ ا لاَيَأْتُب بِمِ هَِِِْ لَََبْكَا بَعْضُهُمْ لِبَعْضْ ظَهِير ا


Katakanlah:"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (QS. al-Isrâ':88)


Kehidupan Rasulullah" yang ummi (tidak dapat membaca dan menulis) menutup jalan bagi orang-orang yang menuduh bahwa beliau telah menulis, membaca, atau mempelajari (pengetahuan) dari berbagai sumber umat-umat yang lain.


Mukjizat Rasulullah


Mukjizat Rasulullah" yang paling agung, adalah al-Quran yang telah melemahkan bangsa Arab yang memiliki ketinggian bahasa. Allah menantang mereka untuk membuat sepuluh surat yang sama dengan al-Quran, atau satu surat saja, atau satu ayat saja. Dan, kaum musyrikin benar-benar menyaksikan ketidakmampuan mereka.


Kaum musyrikin meminta diperlihatkan satu ayat kepada mereka, dan Rasulullah mempelihatkan


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


49


terbelahnya bulan hingga menjadi dua bagian, air mengalir dari jari-jari beliau, kerikil bertasbih di telapak tangannya yang kemudian juga bertasbih ketika diletakkan di telapak tangan Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Kaum musyrikin mendengar makanan yang disantap Rasulullah" bertasbih, batu dan pohon memberi salam kepadanya pada malam beliau diangkat sebagai Rasul, kaki kambing yang beracun yang diberikan oleh seorang wanita Yahudi yang hendak membunuh Rasulullah" juga berbicara.


Seorang Arab Badui meminta kepada beliau untuk memperlihatkan bukti kerasulannya, maka ia perintahkan sebuah pohon mendekatnya, lalu pohon itu pun mendekat, dan ia perintahkan pohon itu kembali ke tempat semula dan ia kembali. Rasulullah" mengusap kantong susu kambing yang kering hingga menjadi penuh dengan air susu, lalu beliau memerasnya dan memberi minum kepada Abu Bakar. Rasulullah" meludahi kedua mata Ali yang terkena penyakit radang mata hingga sembuh seketika. Kaki salah seorang sahabat pernah terluka lalu Rasulullah" mengusapnya, dan seketika itu juga langsung sembuh. Rasulullah" mendoakan Anas bin Malik panjang umur, banyak harta dan keturunan. Lalu, Anas dikaruniai 120 orang anak,


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD


50


kebun kurmanya dipanen dua kali dalam setahun padahal biasanya dipanen sekali dalam setahun, dan ia hidup selama 120 tahun. Ketika Rasulullah berada di atas mimbar (pada hari Jum’at), beliau mendengar keluhan atas musibah kekeringan yang menimpa, lalu beliau berdoa (agar hujan turun). Maka, langit pun berawan seperti gunung, dan hujan turun deras sampai hari Jum'at berikutnya, sehingga membuat orang-orang mengadukannya kepada beliau. Lalu, Rasulullah" berdoa agar hujan berhenti dan manusia bisa berjalan di bawah terik matahari.


Rasulullah" pernah memberi makan1000 orang penduduk Khandak dengan satu sha’ gandum dan seekor kambing hingga mereka kenyang lalu pergi, sedangkan makanannya tidak berkurang sedikit pun. Beliau juga pernah memberi makan mereka beberapa butir kurma yang diberikan oleh putri Basyir bin Sa’ad, memberi makan bala tentara dari bekal makanan Abu Hurairah hingga kenyang. Rasulullah" pernah melemparkan debu ke hadapan seratus orang Quraisy yang akan membunuhnya hingga beliau tak dapat dilihat. Suraqah bin Malik pernah mengejar Rasulullah" untuk membunuh beliau, namun tatkala ia mendekat, Rasulullah berdoa hingga kedua kaki kudanya terperosok ke dalam tanah.


RINGKASAN SEJARAH NABI MUHAMMAD