HUKUM DAN ADAB ISLAM
1. Ikhlas dan Muraqabah.
Allah berfirman:
وَمَآ أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوْا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ...
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama …" (QS. al-Bayyinah:5).
قُلِ اللهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهُ دِينِي
"Katakanlah:"Hanya Allah saja yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku." (QS. az-Zumar:14).
قُلْ إِن تُخْفُوا مَافِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللهُ ..
"Katakanlah:"Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui …" (QS. Âli Imrân:29).
إِنَّ اللهَ لاَ يَخْفَ عَلَيْهِ يَْْ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَآ "Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak ( pula ) di
langit." (QS. Âli Imrân:5).
HUKUM DAN ADAB ISLAM
4
Diriwayatkan dari Umar bin Khattab ra. ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah "
bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ...
“Segala amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan …” (Muttafaq ‘alaih).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi " bersabda:
أََسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَ الله خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ
“Orang yang paling berbahagia dengan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat, adalah orang yang mengucapkan kalimat lâ ilâha illallâh dengan ikhlas dari lubuk hatinya.” (HR. Bukhari).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
إِنَّ الله لاَ يَنْظُرُ إِلَ صُوَرِكُم وَأَمْوَالِكُم وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَ قُلُوْبِكُم وَأَعْمَالِكُم
“Sesungguhnya Allah tidak memandang bentuk dan harta kalian, akan tetapi Ia memandang hati dan amal perbuatan kalian.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Dzar ra. bahwa Rasulullah"bersabda:
HUKUM DAN ADAB ISLAM
5
اِتَّقِِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapusnya, dan pergaulilah orang-orang dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmizi).
Faedah:
1. Ikhlas adalah syarat diterimanya amal perbuatan, sebagaimana dilipatgandakannya pahala di sisi Allah itu tergantung pada keikhlasan seseorang.
2. Allah tidak membutuhkan sekutu dan tidak menerima apa pun, kecuali yang diikhlaskan karena-Nya. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَ رَْْكَ فِيْهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَ رِْْكَهُ
“Barangsiapa yang melakukan perbuatan yang di dalamnya ia menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, maka Aku telah meninggalkannya dan sekutunya.”
3. Bertakwa kepada Allah dan merasa selalu diawasi oleh-Nya wajib dilakukan dalam kondisi apa pun, karena tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang tersembunyi dari Allah.
HUKUM DAN ADAB ISLAM
6
2. Syirik dan Ancaman atasnya serta Keutamaan Tauhid.
Allah berfirman:
... إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْ م عَظِي م
"… sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".(QS. Luqmân:13).
إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآ ...
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya …" (QS. an-Nisâ':48).
وَلَقَددْ أُوحِد إِلَيْددكَ وَإِلَد الَّدقِينَ مِددن قَبْلِدكَ لَدئِنْ أَ دْْدرَكْتَ لَيَحْدبَ نَّ عَمَلُددكَ
وَلَتَكُونَنَّ مِّنَ الْخَاسِرِينَ
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS. al-Zumar :65)
Diriwayatkan dari Jabir ra. bahwa Rasulullah
" bersabda:
مَنْ لَقِيَ اللهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِِ يَْْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ يَْْئًا دَخَلَ النَّارَ
HUKUM DAN ADAB ISLAM
7
“Barangsiapa yang menghadap Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, maka dia masuk surga. Barangsiapa yang menghadap-Nya dengan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, maka dia masuk neraka.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi" bersabda:
اِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ، قَالُوا يَا رَسُوْلَ الله وَمَا هُنَّ؟ قَالَ الشِّرْكُ بِاللهِِ ...
“Hindarilah tujuh perkara yang menghancur- kan. Para sahabat bertanya, "Apakah ketujuh perkara itu, wahai Rasulullah? Beliau menjawab, "Menyekutukan Allah…dst." (Muttafaq ‘alaih).
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal ra, ia berkata: Saya pernah berboncengan dengan Nabi "
di atas seekor keledai, lalu beliau bersabda:
يَا مُعَاذُ، أَتَدْرِي مَا حَقُّ اللهِ عَلَ الْعِبَادِ وَمَدا حَدقُّ الْعِبَدادِ عَلَد اللهِ؟ قُلْدتُ ا للهُ
وَرَسُوْلُهُ أَعْلَم. قَالَ: حَقُّ اللهِ عَلَد الْعِبَدادِ أَنْ يَعْبُددُوهُ وَلاَ يُشْدرِكُوا بِدهِ دَْيْئاً،
وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَ الله أَلاَّ يُعَقِّبَ مَنْ لاَ يُشْرِكُ بِهِ يَْْئًا ...
“Wahai Mu’adz, tahukah kamu apa hak Allah atas hamba dan hak hamba atas Allah? Saya menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih menge- tahui." Beliau bersabda, "Hak Allah atas hamba adalah mereka menyembah-Nya dengan tidak menyekutukan-Nya
HUKUM DAN ADAB ISLAM
8
dengan apa pun, dan hak hamba atas Allah adalah Dia tidak menyiksa orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun …" (HR. Bukhari dan Muslim).
Faedah:
1. Bahaya syirik, dan sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kecuali dengan bertaubat darinya, tidak seperti dosa-dosa lainnya yang di bawah kehendak-Nya.
2. Barangsiapa yang mati dalam keadaan syirik, maka amal perbuatannya gugur dan tidak berguna. Di samping itu, syirik merupakan penyebab kekalnya di neraka.
3. Keutamaan tauhid, di mana ia merupakan tujuan diciptakannya jin dan manusia, dan ia juga penyebab terbesar untuk masuk surga dan selamat dari neraka.
3. Bahaya riya dan ia termasuk syirik.
Allah berfirman:
فَوَيْلُُ لِّلْمُصَلِّينَ، الَّدقِينَ هُدمْ عَدن صَدلاَتِهِمْ سَداهُ ونَ، الَّدقِينَ هُدمْ يُدرَو ونَ ،
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya .orang-orang yang berbuat riya. dan enggan
HUKUM DAN ADAB ISLAM
9
(menolong dengan) barang berguna." (QS. al-Mâ'ûn:1-7)
Diriwayatkan dari Abu Sa’id bin Fadlalah ra. bahwa ia pernah mendengar Rasulullah "
bersabda:
إِذَا جَمَعَ اللهُ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ لِيَدوْمِ لاَ رَيْد فِيْدهِ نَدادَى مُنَدا د :
مَنْ كَدانَ أَ دْْرَكَ فِدي عَمَلِدهِ لله أَحَددًا فَ ل يَ لُد وَََابَدهُ مِدنْ عِنُددِهِ فَداِنَّ الله أَغْنَد الشُّرَكَا عَنِ الشِّرْكِ
“Ketika Allah mengumpulkan orang-orang terdahulu dan orang-orang belakangan pada hari kiamat, yaitu hari yang tiada keraguan tentangnya, maka ada yang berseru, "Barangsiapa yang menyekutukan Allah dengan seseorang dalam melakukan suatu amalan, maka hendaknya ia menuntut pahala dari orang tersebut, karena Allah tidak membutuhkan sekutu.” (HR. Tirmizi).
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri ra, ia berkata: Pernah suatu ketika Rasulullah" meng- hampiri kami ketika kami berdiskusi tentang al-Masih Dajjal, lalu beliau bersabda:
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ مِنَ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ؟ فَقُلْنَا بَلَ يَا رَسُوْلَ
الله، فَقَالَ: الشِّرْكُ الْخَفِيِّ، أَنْ يَقُوْمَ الرَّجُلُ يُصَلِّي فَيُد يََِّنُ صَدلاَتَهُ لِمَدا يَدرَى
مِنْ نَظَرِ الرَّجُلِ إِلَيْهِ
HUKUM DAN ADAB ISLAM
10
“Maukah kalian aku beritahu tentang sesuatu yang paling aku takutkan atas diri kalian dari pada al-Masih Dajjal? Kami menjawab: Ya, wahai Rasulullah. Lalu beliau berkata: Syirik yang tersembunyi (syirik khafî), yaitu seseorang mengerjakan shalat, lalu ia menghiasi shalatnya karena ia melihat ada orang yang memperhati- kannya.” (HR. Ibnu Majah).
Faedah:
1. Waspada terhadap riya, dan ancaman yang sangat berat bagi orang yang beramal karenanya.
2. Kadang-kadang seseorang terjerumus ke dalam perbuatan riya tanpa ia sadari.
3. Amal perbuatan orang yang riya ditolak dan tidak diterima.
4. Doa.
Allah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِ لَكُمْ...
“Dan Rabbmu berfirman:"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu…”(QS.al-Mukmin:60).
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَاِنِّي قَرِي أُجِي دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ...
HUKUM DAN ADAB ISLAM
11
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku…" (QS. al-Baqarah:186).
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِ الْمُعْتَدِينَ
"Berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. al-A'râf:55).
Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. bahwa Nabi " bersabda:
الدُّعَا هُوَ الْعِبَادَة
“Doa itu adalah ibadah.” (HR. Tirmizi dan Abu Daud).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِ د فَأَكْثِرُوا الدُّعَا “Sedekat-dekat seorang hamba dari Tuhannya adalah ketika ia sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa (ketika sujud)” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah " sangat menyukai doa yang ringkas
HUKUM DAN ADAB ISLAM
12
dan padat dan meninggalkan yang lainnya. (HR. Abu Daud).
Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
مَا مِنْ عَبْد مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدُعَا إِلاَّ وتَاهُ اللهُ مَا سَأَلَ أَوِ ادَّخَرَ الله لَهُ فِي الآخِ درَةِ
خَيْرًا مِنْهُ أَوْ كَفَّ عَنْهُ مِنَ السُّوْ مِثْلَهُ مَا لَمْ يَدْعُ بِاِ مٍَْ أَوْ قَ يْعَةِ رَحْمٍ
“Tidaklah seorang hamba berdoa melainkan Allah memberinya apa yang ia minta, atau Allah menyimpan baginya di akhirat dengan yang lebih baik dari (permintaan)nya, atau menghindar- kannya dari keburukan yang serupa dengannya, selama ia tidak berdoa (memohon) suatu dosa atau memutuskan persaudaraan.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
دَعْوَةُ الْمُسْلِم لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْ مُسْدتَجَابَ ة ، عِنْددَ رَأْسِدهِ مَلَد ك مُوَكَّد ل كُلَّمَدا
دَعَا لأَخِيْهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: ومِيْنَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Doa seorang muslim bagi saudaranya dengan cara tersembunyi (dari jarak jauh) itu dikabulkan. Di kepalanya ada malaikat yang selalu menyertainya. Ketika ia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, maka malaikat tersebut berkata: Amin, dan semoga kamu mendapatkan hal serupa.” (HR. Muslim).
HUKUM DAN ADAB ISLAM
13
Faedah:
1. Doa adalah ibadah. Tidak diperkenankan memalingkan ibadah kepada selain Allah. Barangsiapa yang memalingkan ibadah kepada selain Allah, maka ia telah musyrik. Ketahuilah bahwa doa memiliki kedudukan yang tinggi, karena Rusulullah" memasuk- kannya sebagai ibadah, bahkan sebagai rukun terbesar dari ibadah.
2. Disunahkan melirihkan suara ketika berdoa, sebagaimana disunahkan pula berdoa dengan kalimat yang ringkas dan padat, yaitu doa yang menghimpun banyak kebaikan dengan kalimat yang sedikit.
3. Seseorang dilarang berdoa yang merugikan jiwa, harta, atau anaknya.
4. Disunahkan mendoakan kaum muslimin secara tersembunyi (tanpa sepengetahuan mereka).
5. Dikabulkannya doa tidak berarti terwujudnya sesuatu yang diminta. Bisa jadi karena doanya tersebut, ia terhindar dari keburukan hal yang serupa. Atau, permintaannya tersebut disimpan baginya di hari kiamat, dan sebagai balasannya, kelak ia akan diberi sesuatu yang paling ia butuhkan.
HUKUM DAN ADAB ISLAM
14
5. Ilmu.
Allah berfirman:
...قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّقِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّقِينَ لاَيَعْلَمُونَ...
"Katakanlah:"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui" (QS. az-Zumar:9).
...يَرْفَعِ اللهُ الَّقِينَ امَنُوا مِنكُمْ وَالَّقِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَات ...
“… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. al-Mujâdalah:11).
وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا
" Dan katakanlah: "Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan". (QS. Thâha: 114).
إِنَّمَا يَخْشَ اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَا " Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama."(QS. Fâthir: 28).
Diriwayatkan dari Mu’awiyah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ
HUKUM DAN ADAB ISLAM
15
“Barangsiapa yang Allah kehendaki men- dapatkan kebaikan, maka Dia akan memberinya pemahaman agama.” (Muttafaq ‘alaih).
Diriwayatkan dari Anas ra. bahwa Nabi "
bersabda:
مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا فَلَهُ أَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهِ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الْعَامِلِ يَْْ
“Barangsiapa yang mengajarkan suatu ilmu, maka ia akan mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang mengamalkan tersebut.” (HR. Ibnu Majah).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ ودَمَ انْقَ عَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ لََاَ ث، إِلاَّ من صَددَقَة جَارِيَدة ، أَوْ عِلْدمٍ
يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَد صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya, kecuali tiga perkara, yaitu sadekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad ra. bahwa Rasulullah" bersabda:
وَاللهِ لأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِِِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْر لَكَ مِنْ حُمُرِ النَّعَمِ
HUKUM DAN ADAB ISLAM
16
“Demi Allah, jika Allah memberi hidayah dengan perantaraanmu kepada satu orang itu lebih baik bagimu dari pada onta merah (harta termewah, penj.)” (HR. Bukhari).
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra. bahwa Rasulullah" bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ ويَةً
“Sampaikan (ilmu) dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Bukhari).
Faedah:
1. Ayat-ayat dan hadits-hadits di atas menerangkan keutamaan ilmu dan orang-orang yang memilikinya. Dan, pemahaman agama merupakan bukti bahwa Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba. Disamping itu, menuntut ilmu merupakan salah satu penyebab untuk bisa masuk ke dalam surga.
2. Besarnya pahala mengajari dan menunjukkan manusia pada kebaikan, serta menyampaikan ilmu walaupun hanya sedikit. Dan ilmu tersebut akan memberi manfaat bagi manusia setelah ia meninggal dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada ibadah-ibadah sunah.
HUKUM DAN ADAB ISLAM
17
4. Perlu adanya keinginan kuat untuk mendidik anak-anak dengan pendidikan yang baik.
6. Amar makruf dan nahi munkar.
Allah berfirman:
كُندتُمْ خَيْدرَ أُمَّد ة أُخْرِجَددتْ لِلنَّداسِ تَدأْمُرُونَ بِدالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَدوْنَ عَدنِ الْمُنكَدرِ
وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ...
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…"(QS. Âli Imrân:110).
وَلْددتَكُن مِّددنكُمْ أُمَّددةُُ يَدددْعُونَ إِلَدد الْخَيْددرِ وَيَددأْمُرُونَ بِددالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَددوْنَ عَددنِ
الْمُنكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung." (QS. Âli Imrân:104).
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri ra. ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُ نْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَددِهِ فَداِنْ لَدمْ يَسْدتَ عْ فَبِلِسَدانِهِ فَداِنْ لَدمْ يَسْدتَ عْ
فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ
HUKUM DAN ADAB ISLAM
18
“Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya. Jika (dengan tangannya) ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika (dengan lisannya) ia tidak mampu, maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Hudzaifah ra. bahwa Nabi
" bersabda:
وَالَقِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرَنَّ بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ أَوْلَيُوْ دِْكَنَّ اللهُ أَنْ
يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ مََُّ تَدْعُوْنَهُ فَلاَ يُسْتَجَابَ لَكُمْ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian akan memerintahkan kepada perbuatan baik dan melarang dari perbuatan buruk, atau Allah akan segera mengirimkan siksa-Nya, lalu kalian berdoa tapi tidak dikabulkan.” (HR. Tirmizi).
Diriwayatkan dari Abu Bakar ash-Shiddiq ra. ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah "
bersabda:
إِنَّ النَدداسَ إِذاَ رَأََوا الظَّددالِمَ فَلَددمْ يَأْخُددقُوا عَلَدد يَدَيْددهِ أَوْ دَْدكَ اللهُ أَنْ يَعُمَّهُددمْ
بِعِقَاب مِنْهُ
"Jika sekelompok manusia melihat seseorang sedang melakukan kezaliman, namun mereka tidak
HUKUM DAN ADAB ISLAM
19
mencegahnya, maka Allah akan menimpakan siksa kepada mereka karenanya." (HR. Abu Daud, Tirmizi dan Nasa’i).
Faedah:
1. Amar makruf dan nahi munkar adalah penyebab kebahagiaan.
2. Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka ia wajib merubahnya sesuai dengan kemampuannya.
3. Mencegah kemungkaran dengan tangan (kekuasaan) itu dilakukan oleh orang yang memilikinya, seperti seorang ayah di rumahnya, dan seorang pemimpin atau yang mewakilinya.
4. Mengingkari kemungkaran dengan hati berarti membenci dan meninggalkannya.
5. Meninggalkan amar makruf dan nahi munkar adalah penyebab tidak dikabulkannya doa dan turunnya siksa Allah.
7. Tata krama amar makruf dan nahi munkar.
Allah berfirman:
اُدْعُ إِلَ سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ أَحْسَنُ
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
HUKUM DAN ADAB ISLAM
20
mereka dengan cara yang lebih baik…”(QS. an-Nahl:125).
فَبِمَدا رَحْمَدة مِّدنَ اللهِ لِندتَ لَهُدمْ وَلَدوْ كُندتَ فَ ق ظدا غَلِديضَ الْقَلْد لاَنفَضُّدوا مِدنْ
حَوْلِكَ...
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…”(QS. Âli Imrân:159)
Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
إِنَّ اللهَ رَفِيْ ق يُحِ الرِّفْقَ فِي الأََََمْرِ كُلِّهِ
“Sesungguhnya Allah Dzat Maha Lembut yang menyukai kelembutan dalam segala hal.” (Muttafaq ‘alaih).
Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Nabi "
bersabda:
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِي يَْْ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْ عََُ مِنْ يَْْ إِلاَّ اَْنَهُ
“Tidaklah kelembutan terdapat pada sesuatu melainkan ia menghiasinya, dan tidaklah kelembutan hilang dari sesuatu melainkan ia mencelanya.” (HR. Muslim).
HUKUM DAN ADAB ISLAM
21
Diriwayatkan dari Jarir bin Abdillah ra, ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah "
bersabda:
مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقَ يُحْرَمُ الْخَيْرُ كُلُّهُ
“Barangsiapa yang terhalang dari kelembutan, maka ia terhalang dari semua kebaikan.” (HR. Muslim).
Faedah:
1. Dianjurkan bersikap lembut dan mengikuti metode hikmah dalam berdakwah, amar makruf, dan nahi munkar.
2. Dianjurkan bersikap lembut dalam segala urusan. Dan, bagi orang yang terhalang dari kelembutan, berarti ia terhalang dari semua kebaikan.
8. Berbakti pada kedua orang tua.
Allah berfirman:
وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا...
“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapak-nya…”(QS. al-'Ankabût:8).
وَقَضَ رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِددَيْنِ إِحْسَدانًا إِمَّدا يَدبْلُغَنَّ عِند د كَ الْكِبَدرَ
أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُف وَلاَتَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا
HUKUM DAN ADAB ISLAM
22
"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. al-Isrâ':23).
وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَ وَهْنٍ وَفِصَدالُهُ فِدي عَدامَيْنِ أَنِ
ا كُْْرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَ الْمَصِير
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibubapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Luqmân:14)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra, ia berkata: Saya pernah bertanya kepada Nabi " :
أَيُّ الْعَمَلِ أَحَ إِلَ اللهِ؟ قَالَ: الصَّلاَةُ عَلَ د وَقْتِهَدا، قُلْدتُ دَُمَّ أَ ي ؟ قَدالَ:
بِرُّ الْوَالِدَيْنِ، قُلْتُ: مََُّ أَي ؟ قَالَ: الجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
HUKUM DAN ADAB ISLAM
23
"Amalan apa yang paling disukai oleh Allah?" Beliau menjawab, "Shalat pada waktunya." Lalu saya bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada orang tua." Lalu saya bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." (Muttafaq ‘alaih).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata:
جَا رَجُ ل إِلَد رَسُدوْلِ اللهِ فَقَدالَ: يَدا رَسُدوْلَ اللهِ، مَدنْ أَحَدقُّ النَّداسِ بِحُسْدنِ
صَحَابَتِي؟ قَالَ: أُمُّكَ، قال: مََُّ مَدنْ؟ قَدالَ: أُمُّدكَ، قدال: دَُمَّ مَدنْ؟ قَدالَ:
أُمُّكَ، قال: مََُّ مَنْ؟ قَالَ: أَبُوْكَ.
"Ada seseorang datang kepada Rasulullah " , lalu bertanya, "Siapakah yang paling berhak saya pergauli dengan baik, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ibumu." Ia bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ibumu." Ia bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ibumu." Ia bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ayahmu." (Muttafaq ‘alaih).
Faedah:
1. Islam sangat menghormati kedua orang tua dan memerintahkan untuk menaati keduanya, serta menganjurkan untuk berbakti kepada keduanya.
HUKUM DAN ADAB ISLAM
24
2. Amal perbuatan yang paling disukai Allah setelah shalat pada waktunya adalah berbakti kepada kedua orang tua.
3. Larangan keras untuk mendurhakai keduanya, berkata kasar, dan mengucapkan “Ah” (sebagai ungkapan penolakan atas perintah/panggilan keduanya, penerj.) kepada keduanya.
4. Ibu memiliki kedudukan yang penting, bahkan dalam hal berbakti dan taat, ibu lebih didahulukan daripada ayah.
9. Akhlak baik.
Allah berfirman:
وَإِنَّكَ لَعَلَ خُلُقٍ عَظِيمٍ...
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. al-Qalam:4).
فَبِمَا رَحْمَة مِّنَ اللهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَ ق ظا غَلِيضَ الْقَلْ لاَنفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…”(QS. Âli Imrân:159).
Diriwayatkan Abu Darda’ ra. bahwa Nabi "
bersabda:
HUKUM DAN ADAB ISLAM
25
مَا مِنْ دَْيْ أَ قََْدل فِدي مِيْد اََنِ الْعَبْددِ يَدوْمَ الْقِيَامَدةِ مِدنْ حُسْدنِ الْخُلُدقِ وَإِ ن اللهَ
يَبْغَضُ الْفَاحِشَ الْبَقِي
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang hamba pada hari kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah akan murka kepada orang yang berlaku keji dan berkata jelek serta buruk nada bicaranya” (HR. Tirmizi).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata, "Rasulullah" pernah ditanya tentang amal perbuatan yang paling sering menyebabkan orang masuk surga, lalu beliau menjawab, "Bertakwa kepada Allah dan berakhlak baik." (HR. Tirmizi).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya.” (HR. Tirmizi).
Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah " bersabda:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِم
HUKUM DAN ADAB ISLAM
26
“Sesungguhnya orang mukmin itu akan sampai pada derajat orang yang berpuasa lagi beribadah pada malam hari (qiyamul lail) dengan akhlaknya yang baik.” (HR. Abu Daud).
Faedah:
1. Penjelasan tentang baiknya akhlak Rasulullah".
2. Keutamaan akhlak yang baik beserta kedudukannya, dan akhlak yang baik termasuk perbuatan yang paling sering memasukkan orang ke dalam surga dan meningkatkan derajatnya. Dan, sesungguhnya amal perbuatan itu akan ditimbang pada hari kiamat, dan sesuatu yang paling berat dalam timbangan seorang muslim adalah takwanya kepada Allah dan akhlaknya yang baik.
3. Islam menganjurkan untuk bertutur kata dan bertindak yang baik, dan melarang untuk bertindak keji.
4. Pentingnya pergaulan yang baik antar suami istri.
5. Iman dapat bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan.
HUKUM DAN ADAB ISLAM
27
10. Lembut dan sabar.
Allah berfirman:
فَبِمَا رَحْمَة مِّنَ اللهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَ ق ظا غَلِيضَ الْقَلْ لاَنفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…”(QS. Âli Imrân:159)
Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
إِنَّ اللهَ رَفِيْ ق يُحِ الرِّفْقَ فِي الأََََمْرِ كُلِّهِ
“Sesungguhnya Allah adalah Dzat Maha Lembut yang menyukai kelembutan dalam segala hal.” (Muttafaq ‘alaih).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. ia berkata, "Rasulullah" berkata kepada Asyaj Abdul Qais:
إِنَّ فِيْكَ خِصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ: الْحِلْمَ وَالأَنَاةَ
“Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua budi pekerti yang disukai Allah, yaitu santun dan penyabar.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Nabi "
bersabda:
HUKUM DAN ADAB ISLAM
28
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِي يَْْ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْ عََُ مِنْ يَْْ إِلاَّ اَْنَه
“Tidaklah kelembutan terdapat pada sesuatu melainkan ia menghiasinya, dan tidaklah kelembutan hilang dari sesuatu melainkan ia mencelanya.” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Jarir bin Abdillah ra, ia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah "
bersabda:
مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقَ يُحْرَمُ الْخَيْرُ كُلُّهُ
“Barangsiapa yang terhalang dari kelembutan, maka ia terhalang dari semua kebaikan.” (HR. Muslim).
Faedah:
1. Allah menyukai kelembutan, dan kelembutan adalah penyebab datangnya kebaikan.
2. Diantara sifat penghuni surga adalah mudah dan lembut dalam bergaul dengan sesama.
3. Keutamaan sifat santun dan ancaman terhadap sifat pemarah.
HUKUM DAN ADAB ISLAM
29
11. Kasih sayang
Allah berfirman tentang sifat Rasulullah":
...بِالْمُؤْمِنِينَ رَ و ف رَّحِيم ...
“…amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS. at-Taubah:128)
Allah juga berfirman tentang orang-orang yang beriman:
...رُحَمَآ بَيْنَهُمْ...
“…tetapi berkasih sayang sesama mereka…”(QS. al-Fath:29)
Diriwayatkan dari Jarir bin Abdillah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
لاَ يَرْحَمُ اللهُ مَنْ لاَ يَرْحَمُ النَّاسَ
“Allah tidak mengasihi orang yang tidak mengasihi orang lain.” (Muttafaq ‘alaih).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah "
bersabda:
لاَ تُنْ عََُ الرَّحْمَةُ إِلاَّ مِنْ قَِْي “Kasih sayang itu tidak akan tercerabut kecuali dari orang yang celaka.” (HR. Ahmad dan Tirmizi).
HUKUM DAN ADAB ISLAM
30
Faedah:
1. Kasih sayang termasuk sifat bagi kaum mukminin.
2. Mengasihi sesama manusia termasuk sebab-sebab yang mendatangkan kasih sayang Allah.
3. Dicabutnya rasa kasih sayang dari hati seseorang itu sebagai pertanda celakanya orang tersebut.
12. Keharaman untuk berlaku zalim.
Allah berfirman:
...مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلاَ فَِْيعٍ يُ اعُ
"..Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima syafaatnya." (QS. al-Mukmin:18)
Diriwayatkan dari Abu Dzar ra. dari Nabi "
tentang sesuatu yang diriwayatkan dari Allah, bahwa Allah berfirman:
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَ نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تُظَالِمُوْا
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya sebagai sesuatu yang haram di antara
HUKUM DAN ADAB ISLAM
31
kalian. Oleh karena itu, janganlah kalian saling berlaku zalim …” (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal ra. dalam hadits yang menjelaskan tentang pengiriman- nya ke Yaman, Rasulullah " bersabda:
... وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَاِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ حِجَا ب
“… dan takutlah kamu terhadap doa orang yang terzalimi, karena diantara doanya dan Allah itu tidak ada penghalang.” (Muttafaq ‘alaih).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi " bersabda:
مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلَمَ ة لأَخِيْهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ مِنْ يَْْ فَلْيَتَحَلَّلْدهُ مِدنْ قَبْدلِ أَلاَّ
يَكُوْنَ دِيْنَا ر وَلاَ دِرْهَ م إِنْ كَانَ لَهُ عَمَل صَالِ ح أُخِقَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَدمْ
يَكُنْ لَهُ حَسَنَا ت أُخِقَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
"Barangsiapa menzalimi saudaranya pada harga dirinya atau yang lainnya, maka hendaklah ia meminta agar itu dihalalkan sebelum dinar dan dirham tidak ada gunanya. Jika ia memiliki amal saleh, maka amalan tersebut akan diambil darinya sesuai kadar kezalimannya. Namun, jika ia tidak memiliki kebaikan, maka (dosa) kejahatan orang yang dizalimi tersebut akan diambil dan dibebankan kepadanya.” (HR. Bukhari).
HUKUM DAN ADAB ISLAM
32
Faedah:
1. Larangan berlaku zalim beserta ancamannya.
2. Siksa bagi orang yang berlaku zalim sangat berat di dunia dan akhirat.
3. Doa buruk yang diucapkan orang yang dizalimi kepada orang yang menzalimi itu dikabulkan.
13. Kehormatan darah orang Islam.
Allah berfirman:
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَ وََؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِد اللهُ عَلَيْد هِ وَلَعَنَدهُ
وَأَعَدَّ لَهُ عَقَابًا عَظِيمًا
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannnya ialah jahannam, Kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya." (QS. an-Nisâ':93)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra. bahwa Rasulullah" bersabda:
أَوَّلُ مَا يُقْضَ بَيْنَ النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي الدِّمَا “Yang pertama kali diputuskan di antara manusia pada hari kiamat adalah urusan pertumpahan darah.” (Muttafaq ‘alaih).
HUKUM DAN ADAB ISLAM
33
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr ra. bahwa Rasulullah" bersabda:
لَ وَََاْلُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِم
“Sungguh hilangnya dunia lebih ringan bagi Allah daripada terbunuhnya seorang muslim.” (HR. Nasa’i dan Tirmizi).
Faedah:
1. Larangan keras membunuh orang Islam dan kehormatan seorang muslim di sisi Allah sangat mulia.
2. Yang pertama kali diputuskan di antara manusia pada hari kiamat adalah urusan pertumpahan darah, karena besarnya dosa yang berkaitan dengannya.
3. Balasan orang yang membunuh di dunia adalah hukuman mati, dan di akhirat dia kekal di neraka.
14. Hak muslim.
Allah berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَة ...
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara…”(QS. al-Hujurât:10).
Diriwayatkan dari Abu Musa ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
HUKUM DAN ADAB ISLAM
34
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضَهُ بَعْضًا
“Orang mukmin dengan orang mukmin lainnya laksana sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.” (HR. Bukhari).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ، لاَ يَخُوْنُدهُ وَلاَ يَكْقِبُدهُ وَلاَ يَ خ قِلُدهُ كُدلُ الْمُسْدلِمِ عَلَد الْمُسْلِمِ حَرَا م عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَدَمُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا، بِحَسَ امْرِ مِنَ الشَّرِّ أَنْ
يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
“Orang muslim adalah saudara sesama muslim, ia tidak boleh mengkhianatinya, mendustainya, dan menghinakannya. Kehormatan, harta, dan darah setiap muslim terhadap muslim lainnya adalah haram. Ketakwaan terdapat di sini (maksudnya, di dalam hati). Cukuplah seseorang dikatakan jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim.” (HR. Tirmizi).
Diriwayatkan dari Anas ra. bahwa Nabi "
bersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّ يُحِ لأَخِيْهِ مَا يُحِ لِنَفْسِهِ
“Tidaklah seorang dari kalian beriman (dengan sempurna) sebelum ia mencintai bagi saudaranya apa yang ia cintai bagi dirinya.” (HR. Bukhari).
HUKUM DAN ADAB ISLAM
35
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِدنْ كُدرَبِ يَدوْمِ
الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَنْ مُعْسِرٍ فِي الدُّنْيَا يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الددُّنْيَا وَالآخِدرَةِ وَمَدنْ
سَتَرَ مُسْلِمًا فِي الدُّنْيَا سَدتَرَهُ اللهُ فِدي الددُّنْيَا وَالآخِدرَةِ وَاللهُ فِدي عَدوْنِ الْعَبْددِ مَدا
كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْه
“Barangsiapa menghilangkan salah satu kesusahan dunia dari seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan darinya salah satu kesusahan hari kiamat. Barangsiapa memudah- kan orang yang sedang kesulitan di dunia, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim di dunia, maka Allah menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya.” (HR. Tirmizi).
Faedah:
1. Orang mukmin adalah saudara bagi mukmin lainnya, yang tua ataupun yang muda, yang memimpin ataupun yang dipimpin.
2. Dianjurkan saling tolong-menolong diantara kaum muslimin dan membantu setiap orang yang membutuhkan bantuan selain perbuatan maksiat.
HUKUM DAN ADAB ISLAM
36
3. Membantu orang yang membutuhkan memiliki keutamaan dan pahala yang besar.
15. Hak tetangga.
Allah berfirman:
وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ يَْْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِدقِي الْقُرْبَد وَالْيَتَدامَ وَالْمَسَداكِينِ وَالْجَدارِ ذِي الْقُرْبَد وَالْجَدارِ الْجُنُد وَالصَّداحِ بِالْجَند وَابْدنِ
السَّبِيلِ...
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil…”(QS. an-Nisâ':36)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ ! قِيْدلَ: وَمَدنْ يَدا رَسُدوْلَ اللهِ ؟
قَالَ: القِّي لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
“Demi Allah, tidak dikatakan beriman. Demi Allah, tidak dikatakan beriman. Demi Allah, tidak dikatakan beriman! Beliau ditanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang
HUKUM DAN ADAB ISLAM
37
tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya.” (HR. Bukhari).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَدوْمِ الآخِدر فَدلاَ يُدؤْذِ جَدارَهُ وَمَدنْ كَدانَ يُدؤْمِنُ بِداللهِ وَالْيَدوْمِ
الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menghormati tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari).
Faedah:
1. Sangat dianjurkan berbuat baik kepada tetangga dan tidak menyakitinya.
2. Termasuk tanda kesempurnaan iman sese- orang adalah ia berbuat baik kepada tetangganya dan tidak menyakitinya, sekalipun tetanggganya itu non muslim.
HUKUM DAN ADAB ISLAM
38
16. Bahaya lisan.
Allah berfirman:
مَّايَلْفِضُ مِن قَوْلٍ إِلاَّ لَدَيْهِ رَقِي عَتِيد
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qâf:18)
وَلاَتَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْ م إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَئِكَ كَانَ عَنْدهُ
مَسْئُولاً
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS. al-Isrâ':36)
Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari ra, ia berkata, "Rasulullah" pernah ditanya, "Siapakah orang muslim yang paling utama?" Beliau menjawab:
المسلم مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Yaitu, orang yang kaum muslimin lainnya merasa aman dari (kejahatan) lisan dan tangannya.” (HR. Tirmizi).
Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad ra. bahwa Rasulullah " bersabda:
HUKUM DAN ADAB ISLAM
39