Artikel

metode ilmiah dalam periwayatan sejarah nabi saw.





oleh: dr. yahya  ibrahim yahya





 





telah di kenal bahwasanya penulisan perjalanan rasulullah saw.  secara garis besar di namakan sejarah, jika demikian, metode apakah yang di pakai para ahli sejarah di dalam menjaga ke absahan kejadian-kejadian yang terdapat dalam sejarah tersebut?





metode yang mereka pakai adalah metode yang kita kenal sekarang dengan metode obyektif dalam menulis sejarah, bentuk aplikasi kaidah ilmiah inilah yang akan kita bahas, artinya para penulis sejarah tidak menulis satu kejadianpun dalam sejarah ini kecuali benar-benar telah teruji kebenarannya melalui kaidah-kaidah ilmiah seperti kaidah ilmu musthalahal hadits yang membahas seluruh sanad dan matan yang terdapat dalam sejarah tersebut, ilmu jarhu watta’dil yaitu ilmu yang membahas tentang sifat-sifat perawi hadits juga hal lain yang berkaitan dengan perawi tersebut seperti profil mereka dan keadaan mereka, para penulis sejarah rasulullah saw. mengaplikasikan kaidah-kaidah ini untuk meneliti dan mencermati berita-berita yang mereka temukan yang berkaitan dengan sejarah tersebut, kemudian menulisnya tanpa memasukkan sedikitpun khayalan-khayalan mereka, rasa simpatik mereka dan faktor lingkungan mereka dengan berbagai bentuk penyimpangan dan permainan apapun.





mereka menilai bahwasanya kejadian sejarah ini yang telah di ketahui melalui kaidah-kaidah ilmiah dengan cermat dan teliti, adalah suatu kebenaran yang suci yang mesti di ungkap kekhalayak ramai sebagaimana mestinya, melalui penjagaan kaidah-kaidah ilmiah ini, dan berdasarkan teori yang bersifat obyektif terhadap sejarah, maka sampailah ketangan kita sejarah tentang rasulullah saw tanpa ada penyimpangan. mulai masa beliau di lahirkan, di masa mudanya sudah terlihat tanda-tanda kenabian yang menemani beliau sampai beliau di utus, tanda-tanda wahyu sudah tercermin di dalam kehidupan beliau baik dari segi akhlaknya, kejujurannya, tanggung jawabnya, dan allah swt. menganugrahkan beliau dengan beberapa mukjizat,…………





adapun kerja keras para penulis sejarah rasulullah saw. dapat kita simpulkan sebagai berikut:





·         pengambilan sejarah ini dan sampai ketangan kita dengan terjaga karena melalui proses-proses ilmiah yang di lakukan dengan sangat cermat dan teliti seperti penelitian mengenai bentuk periwayatan dari segi sanad dan bersambungnya, dan mengenani perawi hadits tersebut dan riwayat hidupnya, dan dari segi matan atau kejadian dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya seperti syazz dan sebagainya.





·         adapun proses pengambilan hukum, dasar-dasar, makna dari berita-berita tersebut (setelah di terima dengan sempurna keabsahannya), adalah suatu proses imiah yang lain yang tidak ada kaitannya dengan sejarah dan tidak sepantasnya di campur adukkan, dia adalah proses ilmiah yang berdiri sendiri dan punya keistimewaan tersendiri, yang dengannya muncullah kaidah-kaidah yang lain yang di pergunakan mengungkap dan mengambil kesimpulan-kesimpulan hukum dari kejadian-kejadian yang terjadi dalam sejarah.





 





melalui aplikasi kaidah ilmiah inilah sehingga di simpulkan banyak hukum dari sejarah rasulullah saw. diantaranya yang berkaitan dengan keyakinan, juga yang berkaitan dengan undang-undang dan akhlak, tujuan yang terpenting dalam hal ini ialah agar kita mengetahui bahwasanya proses pengambilan hukum dan yang lain dari sejarah ini, ialah suatu proses ilmiah yang berbeda yang terpisah dari sejarah itu sendiri…





fiqhi mengenai sejarah rasulullah saw.





oleh: dr. yahya ibrahim yahya





mempelajari sejarah rasulullah saw. dan memahaminya bukan hanya bertujuan untuk menyelidiki kejadian-kejadian sejarah dan juga bukan untuk mempersembahkan kisah-kisah dan kejadian-kejadian  yang indah dan bagus, oleh sebab itu tidak sepantasnya kita mengkategorikan pelajaran fiqhi sejarah rasulullah saw. adalah termasuk bagian dari pelajaran-pelajaran sejarah yang lain seperti halnya sejarah para pemimpin atau masa dari masa-masa sejarah yang telah lewat, akan tetapi tujuan dari pelajaran ini ialah supaya seorang muslim dapat menggambarkan bahwa hakikat islam secara keseluruhan terbentuk di dalam kehidupan rasulullah saw. setelah memahaminya baik dari segi kaidah-kaidahnya, dasar-dasarnya dan hukum-hukumnya..artinya pelajaran sejarah rasulullah saw. tidak bertujuan kecuali sebagai bentuk praktek aplikasi,di inginkan darinya supaya terbentuk hakikat islam secara sempurna sebagaimana yang telah di lakukan oleh muhammad saw. jika kita ingin membagi-bagi tujuan ini, maka kita dapat meringkasnya dalam beberapa tujuan secara terperinci, sebagai berikut: 





1.       memahami pribadi rasulullah saw. (sebagai nabi) melalui sejarah hidupnya, keadaan-keadaan yang di alaminya, untuk mengetahui dengan pasti bahwa muhammad saw. bukan orang yang pandai yang kepandaiannya telah terkenal di tengah-tengah kaumnya, akan tetapi sebelumnya allah swt. memberikan wahyu dan taufik-nya kepada beliau.





 





2.       agar manusia mendapatkan melalui pelajaran ini gambaran contoh paling ideal di seluruh aspek kehidupan yang mulia, dan menjadikannya sebagai undang-undang yang dapat di pegangi dan berjalan sesuai dengan aturan tersebut. tidak di ragukan lagi bahwa bagaimanapun usaha manusia untuk mencari contoh ideal mengenai seluruh aspek kehidupan dia tidak akan menemukan contoh tersebut kecuali di dalam sejarah hidup muhammad saw., oleh karena itu allah swt. menjadikan beliau suri tauladan yang baik, allah swt. berfirman: ““sungguh rasulullah saw. bagi kalian adalah suri tauladan yang paling baik ”.





 





 





3.       agar manusia mendapatkan melalui pelajaran sejarah ini suatu ilmu yang dapat membantu dia untuk memahami al qur’anul kariem dan dapat di rasakan oleh rohnya, batinnya. sebab kebanyakan dari ayat-ayat al qur’an menerangkan dan menjelaskan kejadian-kejadian yang telah di lalui rasulullah saw.





 





4.       agar seorang muslim melalui pelajaran sejarah ini dapat mengumpulkan banyak tambahan wawasan dan ilmu-ilmu pengatuhan islam yang benar, mengenai akidah, hukum-hukum dan akhlak karena tidak di ragukan lagi bahwasanya kehidupan rasulullah saw. adalah gambaran aplikasi yang menyinari seluruh dasar-dasar islam dan hukum-hukumnya.





 





 





5.       agar para guru dan da’i mendapatkan melalui pelajaran sejarah ini contoh ideal tentang cara mendidik dan mengajar, rasulullah saw. adalah seorang guru yang baik, beliau tidak pernah merasa letih untuk berusaha mendapatkan jalan terbaik di dalam mendidik dan mengajar di sepanjang perjalanan dakwah beliau. sesungguhnya di antara hal penting yang menjadikan sejarah rasulullah saw.adalah cukup untuk terciptanya hal ini semua sebab sejarah kehidupan rasulullah saw. meliputi seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat.., kehidupan rasulullah saw. mempersembahkan kepada kita contoh ideal yang terbaik, beliau adalah remaja yang berakhlak mulia dalam tingkah lakunya dipercaya oleh kaum dan sahabat-sahabatnya, sebagaimana juga contoh ideal bagi manusia yang mengajak kepada allah swt. dengan penuh hikmah dan dengan nasihat yang baik, beliau mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menyampaikan risalah yang di embannya, beliau adalah seorang pemimpin yang mengatur segala hal dengan kepandaian dan bijaksana, contoh suami yang ideal karena bagusnya pergaulan beliau dengan para isterinya, beliau adalah seorang ayah yang penyayang dengan memisahkan antara hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi setiap isteri dan anak. beliau adalah komando dan pemimpin perang yang hebat, beliau ahli dalam bidang politik terpercaya dan berpengalaman, beliau adalah seorang muslim yang sangat teliti dan adil dalam mengatur antara kewajiban beribadah kepada allah swt. dengan pergaulan yang baik bersama keluarga dan sahabat-sahabat beliau.





keistimewaan sejarah rasulullah saw.





oleh: dr. yahya ibrahim yahya





pertama: sejarah beliau dikenal, tercatat dan sedikitpun tidak ada yang tersembunyi tentang beliau, ulama islam tidak membiarkan satu babpun dari bab-bab mengenai sejarah rasulullah saw dalam perjalanan sejarah, kecuali mereka telah menyusunnya dalam suatu susunan tersendiri, dan hal ini meliputi semua yang berkaitan tentang rasulullah saw. sehingga seorang muslim yang membaca sejarah rasulullah saw. seolah-seolah sezaman dengan beliau dan menyaksikannya, karena komplit dan jelasnya mengenai sejarah beliau.





kita akan mendapatkan penjelasan mengenai hal ini ketika berbicara mengenai sumber-sumber sejarah rasulullah saw. cukup anda mengetahui, bahwa jumlah kitab mengenai sejarah rasulullah saw. dalam bahasa urdu (bahasa baru) melebihi dari seribu kitab, dan jumlah kitab dalam berbahasa eropa pada masa yang sama melebihi 1300 kitab. hal ini pada abad ke 13.





kedua: istimewa karena sejarah beliau di nukil atau di catat dengan penuh rasa amanah dan tanggung jawab, telah di adakan penelitian dengan cermat begitu juga perbandingan untuk lebih menguatkan proses pengambilan sejarah sehingga bisa terungkap yang benar dan yang keliru dari sejarah tersebut, di simpulkan bahwa sejarah yang paling benar yang di nukil kepada kita adalah sejarah rasulullah saw. yang mulia.





ketiga: risalah rasulullah saw. adalah umum, universal bagi seluruh makhluk, dan tetap kekal.sejarah beliau adalah teladan bagi seluruh manusia, beliau menyamakan hak antara raja dan rakyat biasa, orang dewasa maupun yang masih kecil bisa mengambil manfaat dari sejarah beliau, mereka semua di dalam agama allah swt. sama…





keempat: risalah yang universal dan pilar dakwah, beliau bersabda: “nabi (sebelum muhammad saw.) hanya di utus keapada kaumnya saja,sementara saya di utus untuk seluruh manusia”. setiap manusia mencari contoh ideal yang bisa di jadikan teladan baginya, dan tidak akan di temukan sejarah yang sempurna meliputi segala aspek kecuali sejarah rasulullah saw.





agama manapun yang tidak di dasari dengan dua pilar, yaitu: hak-hak allah  dan hak-hak manusia, tidak akan mungkin bisa menyelamatkan manusia dan membimbingnya kepada kedamaian, ketentraman dan kebahagian yang sempurna.





agama-agama sekarang terbagi menjadi dua bagian:





1.       agama yang tidak di sebutkan nama allah sedikitpun di dalamnya seperti hindu, budha dan agama-agama orang china.





2.       orang yang percaya mengenai keberadaan allah swt., akan tetapi manusia tidak tahu bagaimana berkeyakinan terhadap tuhannya? dan dengan cara apa? dan dengan bentuk  apa tercapai akidah terhadap allah swt?





 





adapun mengenai hak-hak manusia silahkan anda mencarinya pada agama-agama yang lain, apakah anda menemukannya secara terperinci mengenai kehidupan berkeluarga dan hubungan interaksi sosial, yang ada cuma hubungan politik dan hubungan diplomasi antar negara serta hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, silahkan cari di dalam sejarah para nabi, para orang-orang hebat, apakah anda menemukan jawaban atas kedua pilar tersebut??? pasti anda tidak akan menemukan suatu jawaban dan hasil yang memuaskan kecuali hanya di dalam agama islam dan pada sejarah rasulullah saw.





 





sejarah dan akhlak rasulullah saw.





 





rasulullah saw. tidak menghabiskan waktunya dengan bercengkrama, bersenang-bersenang dengan para orang yang di sayanginya dan sahabat-sahabatnya, akan tetapi beliau menghabiskan umurnya dengan melawan para musuhnya yaitu orang-orang musyrik…di akhir-akhir umurnya, beliau bertetangga dengan yahudi dan orang-orang munafik, para orang yahudi dan munafik tersebut  tidak mampu untuk memfitnah rasulullah saw. yang dapat mengurangi akhlaknya yang mulia dan sifat kejujurannya. bagaimanapun usaha keras yang mereka lakukan untuk hal tersebut. penduduk makkah memberinya gelar yang buruk dan mengganti nama beliau dengan nama-nama yang jelek, akan tetapi mereka tidak bisa melakukan fitnah  atau mencela rasulullah saw. yang bisa mengurangi akhlaknya yang mulia, atau untuk mengotori jiwanya yang bersih, walaupun dengan menggalang usaha keras dengan mengorbankan harta dan jiwa mereka untuk memusuhinya.





 





 allah swt berfirman: “ sesungguhnya, kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat allah”.(qs.al an’aam ayat 33).





 





kelima: sejarahnya mencakup seluruh aspek kehidupan dengan jelas dan sempurna.





rasulullah saw. hidup di antara sahabantya dengan 9 isteri, dan memerintahkan yang hadir untuk menyampaikan kepada yang tidak hadir, beliau bersabda: “ sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat”. (hr. bukhary, 3274)., beliau tidak melakukan perjalanan sendirian atau menghindar dari orang banyak, para sahabat saling tolong menolong untuk mengambil segala sesuatu dari beliau, bahkan beberapa orang dari mereka mengkhusukan diri untuk hal tersebut dengan senantiasa berada di dekat beliau seperti ahlu suffah.





 





mereka mencontoh cara berdiri rasulullah saw., duduknya, bagaimana beliau tidur, gerak-geriknya, senyumnya, tertawanya, bagaiman cara beliau mandi dan wudhunya, bagaimana cara beliau makan dan minum dan makanan apa yang beliau sukai, mereka menggambarkan tubuh rasulullah saw. yang bersih sehingga seakan-akan anda melihatnya. sampai mereka menghitung jumlah uban di kepala rasulullah saw. dan di jenggotnya.





inilah sekilas mengenai kitab dari kitab-kitab sejarah rasulullah saw. yang membuat anda kagum mengenai sempurnanya  sejarah beliau, dan ketelitian para ahli sejarah di dalam menukilkan hal tersebut.





 





keenam: secara umum sejarah rasulullah saw. tidak melampaui kemampuan manusia biasa, sejarah beliau tidak bersandar kepada hal-hal yang di luar kebiasaan manusia biasa, atau pasal-pasalnya terdiri dari mukjizat-mukjizat yang berada di luar kemampuan manusia biasa, bahkan mudah untuk mengenalnya dan mengaplikasikannya serta meneladaninya…





 



Tulisan Terbaru

Perjalanan Hidup SA’D ...

Perjalanan Hidup SA’D BIN MU’ADZ r.a

Kejadian-kejadian pen ...

Kejadian-kejadian penting yang terjadi setelah Fathu Makkah sampai Rasulullah saw. Wafat. Bagian 1 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.

Peperangan Rasulullah ...

Peperangan Rasulullah saw. Bagian 3 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.

Peperangan Rasulullah ...

Peperangan Rasulullah saw. Bagian 1 Oleh: DR. Mustafa as Siba’i.