
Tolonglah aku!
Karya : Karya : Karya : Karya :
Abdul Malik Al-Qosim
Penerjemah : Penerjemah : Penerjemah : Penerjemah :
Sholahuddin Abdul Rahman, Lc
Murajaah : Murajaah : Murajaah : Murajaah :
DR.MUH.MU’INUDINILLAH BASRI, MA
Eko Abu Ziyad
Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
1428 1428 1428 1428 –––– 2007 2007 2007 2007
Teriakan bertalu-talu timbul dari seorang wanita usia muda .. Disusul
kemudian lengkingan suara remaja putri yang berteriak dengan suara
yang ... semuanya menuntut satu dan permintaan yang sama yaitu: “Di
manakah kebahagiaan dan kesenangan itu? Di manakah ketenangan jiwa
dan ketetapan hati itu?”
Kami terbawa oleh kesedihan dan tertimpa gundah gulana .. tidur tak
nyenyak disebabkan oleh banyaknya dosa yang menyelimuti langit-langit
hati kami.
Kami dikelilingi oleh syahwat yang membara, dan layar-layar TV yang
membangkitakn rangsangan seksual kami .. Sementara setitik iman masih
tersisa dalam hati kami memanggil kalian .. Tolonglah kami!!
Ukhti Muslimah !! Kita hidup pada zaman di mana sarana informasi
beraneka ragam banyaknya. Duniapun menyuarakan peradaban materi
yang memenuhi tempat-tempat hiburan dan kesenangan .. Menjauhkan
kebahagiaan dan mendekatkan kesengsaraan.
Di tengah-tengah ganasnya lautan dengan ombak yang menggulung itu
seorang muslim merasa takut fitnah mengenai dirinya disebabkan oleh
tersebarnya Syubuhat (hal-hal yang rancu) dan banyaknya syahwat hawa
nafsu.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesunggunya di hadapan kalian akan banyak fitnah bagaikan malam
gelap gulita, seseorang menjadi mu’min di pagi hari dan menjadi kafir di
sore hari, menjadi mu’min di sore hari dan menjadi kafir di pagi hari.”
[H.R. Abu Daud]
Karena keinginan yang tinggi untuk mendapatkan surga yang luasnya
seluas langit dan bumi dan karena ketakutan tergelincir dalam lubang
kehancuran, maka teguklah air sungai yang jernih dan memancarkan
cahaya dari firman Allah dan sabda Rasul-Nya SAW, itu akan
menghilangkan kebengisan, melepaskan cengkraman setan dan merobek
tirai yang dipercantik oleh maksiat.
Rahmat Allah –Azza wa Jalla- akan menggapaimu untuk
menyelamatkanmu dari siksaan yang pedih dan menjagamu dari
kejatuhan ke dalam salah satu pintu di antara pintu-pintu kehancuran
dan kebinasaan.
Ukhti Muslimah !! Di antara bahaya terbesar yang mengancam
seorang wanita muslimah adalah pengaruh nafsu seks dan terbukanya
pintu syahwat di hadapan dan dalam gapaian mereka. Disebabkan oleh
permulaan-permulaan
yang
dianggap
remeh,
tetapi
menggelincirkannya ke dalam perbuatan zina yang diharamkan itu.
bisa
Iman Ahmad -Rahimahullah- berkata: “Saya tidak tahu adanya dosa
besar setelah bunuh diri melebihi perbuatan zina.”
Allah –Azza wa Jalla- dan Rasul-Nya telah mengharamkan perbuatan
zina karena kejinya perbuatan ini dan jeleknya sarana pengantarnya. Allah –Azza wa Jalla- melarang mendekati sarana dan penyebab zina karena itu
adalah langkah awal sebelum terperosok ke dalamnya. Allah Ta’ala
berfirman:
אא
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
(Q.S. Al-Isra’: 32)
Perbuatan zina termasuk dosa besar setelah syirik dan pembunuhan,
dan termasuk kekejian yang membinasakan.
Rasulullah SAW bersabda:
FF א א EE
“Tidaklah suatu dosa setelah syirik yang lebih besar di sisi Allah dari
setetes air mani yang diletakkan seorang lelaki pada rahim yang tidak
dihalalkan baginya.”
Dalam hadits Muttafaqun ‘Alaihi:
FF א א EE
“Tidaklah seorang penzina ketika berzina, sementara dia beriman.”
Keharamannya dipertegas lagi oleh Allah –Azza wa Jalla- dalam firman
Nya:
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali
dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina, barangsiapa yang
melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan dosa(nya)
(yaitu) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia
akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang
yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal sholeh; maka kejahatan
mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Furqon: 68-70)
Dalam ayat ini Allah –Azza wa Jalla- menggandengkan perbuatan zina
dengan perbuatan syirik dan bunuh diri, serta menjadikan hukuman itu
semua berupa kekalan di dalam azab yang berlipat-lipat. Selama seorang
hamba belum mengangkat penyebabnya berupa taubat, iman dan amal
sholeh.
Allah –Azza wa Jalla- mensyaratkan keberuntungan dan keselamatan
seorang hamba dengan menjaga kemaluan agar tidak tergelincir pada
perbuatan zina. Dan tidak ada jalan menuju ke keselamatan kecuali
dengan meninggalkannya. Allah –Azza wa Jalla- berfirman:
א J J א א
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman –hingga ayat- Dan
orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka
atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
tiada tercela.” (Q.S. Al-Mu’minun: 1-6)
Ukhti Muslimah !! Zina itu kehinaan yang akan menghancurkan
bangunan yang megah, menundukkan kepala yang tinggi, menghitamkan
wajah yang putih dan membisukan lisan yang tajam. Dan itu adalah
kehinaan yang paling sanggup menanggalkan baju kehormatan
bagaimanapun luasnya. Dan juga merupakan kotoran hitam yang bila
menimpa suatu keluarga, maka akan menutupi lebaran-lembaran
kehidupannya yang putih dan pandangan matapun tidak melihat sesuatu
kecuali yang hitam dan jelek.
Hukuman Zina
Allah SWT mengkhususkan perbuatan zina dengan tiga hukuman:
1. Dibunuh dengan bentuk pembunuhan yang jelek dan siksaan yang
keras.
2. Allah melarang hamba-hamba-Nya merasa kasihan dan sayang kepada
pelaku zina.
3. Allah memerintahkan agar hukuman tersebut disaksikan oleh kaum
mu’minin, dan itu dilakukan agar lebih sampai kepada tujuan dan
hikmah ditegakkannya hukuman ini.
Adapun hukumannya di dunia, adalah dengan menegakkan hukuman
bagi pelaku zina baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah
berupa rajam dengan lemparan batu hingga meninggal agar seluruh
anggota tubuhnya merasakan siksaan itu sebagai hukuman bagi
keduanya. Keduanya dilempar dengan batu sebagai gambaran bahwa
mereka telah menghancurkan suatu rumah tangga, maka keduanya
dirajam dengan menggunakan batu-batu dari bangunan yang telah
mereka hancurkan itu. Bila keduanya belum berkeluarga, maka mereka
dicambuk sebanyak 100 kali dengan cambukan yang paling keras dan
dibuang dari negeri asalnya selama satu tahun.
Di antara hukuman zina adalah seperti apa yang disabdakan
Rasulullah SAW:
FF א א א W ؟ א
א א ؟ ؟
א EE
“Pintu-pintu surga akan dibuka pada pertengahan malam lalu, lalu ada
yang menyeru: “Adakah orang yang memohon lalu permohonannya
dikabulkan? Adakah orang yang meminta lalu permintaannya dipenuhi?
Adakah orang yang tertimpa sesuatu yang jelek lalu dibebaskan darinya?
Maka tidak ada seorang muslimpun yang memohon dengan suatu
permohonan kecuali dikabulkan oleh Allah, kecuali wanita penzina yang
menjual kehormatannya.” [H.R. Ahmad dan Tabarani dengan sanad
hasan]
Dan di antara akibat tersebarnya perbuatan zina yang keji ini adalah
timbulnya berbagai macam penyakit, sebagaimana disinyalir dalam hadits:
FF א א א א א
א א EE
“Tidaklah nampak suatu perbuatan fahisah (zina) pada suatu kaum hingga
mereka mengumumkannya kecuali mereka akan ditimpa penyakit menular
dan penyakit-penyakit lain yang belum pernah ada pada orang-orang dulu
sebelum mereka.” [H.R. Ibnu Majah]
Dan hal itu dapat disaksikan sekarang ini pada umat-umat yang
membiarkan dan membolehkan perbuatan kotor ini.
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Tidaklah nampak suatu riba dan zina
pada suatu negeri kecuali Allah akan menghancurkan mereka.”
Dan di antara akibat perbuatan zina ini adalah seperti apa yang
disabdakan Rasulullah SAW dalam hadits Ru’yah:
KKKFF א א ، א א א
א ، א א א א א
؟ W א א א EE א FFW
א א א EE
“Maka kamipun menuju ke suatu lobang, seperti tungku yang atasannya
sempit dan bawahannya luas lalu dinyalakan api. Bila mendekat maka
mereka akan terangkat hingga hampir saja mereka terlempar keluar, dan
bila apinya redup maka mereka kembali turun. Di dalamnya terdapat
golongan laki-laki dan perempuan yang telanjang, maka saya bertanya:
“Siapa mereka? Keduanya menjawab: “Mereka itu adalah tukang zina laki
laki dan perempuan.” Dan di dalam hadits pula terdapat: “Sesungguhnya
seorang laki-aki yang berzina dengan seorang wanita, maka bagi keduanya
di dalam kubur akan disiksa seperdua siksaan umat ini.”
Di antara hukuman zina adalah: pelakunya mengumpulkan segala jenis
kejelekan seperti; kekurangan agama, tidak punya wara’ (usaha
menghindari dosa), tidak punya sopan santun, tidak punya ghirah (rasa
cemburu). Jadi kita tidak akan menemukan seorang penzina yang
memiliki wara’, menepati janji, kejujuran dalam perkataan, menjaga
ikatan persahabatan dan tidak memiliki ghirah yang penuh terhadap
keluarganya.
Di antara akibat zina adalah: wajah yang hitam dan kelam, hati yang
gelap karena cahayanya yang hilang, jiwa yang penuh dengan kesedihan,
kegundahan, dan jauh dari dari ketenangan. Umur yang pendek, berkah
yang dicabut dan kefakiran yang akan menimpanya. Dalam salah satu
atsar disebutkan:
“Sesungguhnya Allah membinasakan para thaghut dan menfakirkan para
pelaku zina.”
Di antara akibat lain dari zina adalah: pelakunya tidak lagi
menyandang nama baik sebagai orang yang mulia, orang yang baik-baik
dan orang yang adil, sebaliknya akan menyandang nama jelek sebagai
orang yang fasik, penzina dan sebagai pengkhianat. Keseraman yang
meliputi wajahnya, kesempitan dan penyakit hati yang ia derita.
Dan di antara akibat zina yang paling besar adalah Su’ul Khotimah
(akhir hidup yang jelek). Ibnul Qoyyim berkata:
“Bila anda melihat keadaan sebagian besar orang yang dzakaratul maut,
maka anda akan melihat adanya halangan antara dia dan husnul
khotimah, sebagai akibat dari perbuatan-perbuatan jelek yang pernah
mereka lakukan.”
Ukhti Muslimah !! Hati-hatilah! Jangan memberanikan diri untuk
melakukan maksiat baik yang kecil maupun yang besar. Wanita-wanita
Arab Jahiliyah dulu sangat membenci zina dan tidak redha menimpa
orang-orang merdeka. Ketika Rasulullah SAW membaiat mereka untuk
tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatupun, tidak mencuri dan
tidak berzina. Hindun binti ‘Utbah berkata dengan penuh keheranan:
“Apakah ada seorang wanita merdeka yang berzina wahai Rasulullah!
Dalam salah satu pribahasa Arab mengatakan: “Seorang wanita
merdeka meninggal dan tidak makan dari usaha menjual diri”
Ukhti Muslimah !! Ingatlah! Bahwa Allah melihatmu, maka janganlah
melanggar perintah-Nya dan terperosok ke dalam apa yang Ia murkai.
Jalan keselamatan
Ukhti Muslimah !! Semoga Allah menjagamu dan menghiasimu dengan
taqwa! Laluilah jalan keselamatan! Bangkitlah dari tidurmu ! Jauhilah apa
yang dapat menggiringmu kepada kehancuran dan membawamu
kehinaan. Di antara jalan keselamatan adalah sebagai berikut:
1. Tidak berdua-duaan dengan laki-laki lain yang bukan muhrim
selamanya, baik di rumah, di mobil, di toko, di pesawat dan sebagainya.
Jadilah satu umat yang taat kepada Allah –Azza wa Jalla- dan Rasul
Nya. Maka janganlah dengan mudah melanggar perintah keduanya.
Rasulullah SAW bersabda:
FF א EE
“Tidaklah seorang laki-laki yang berdua-duaan dengan seorang wanita
kecuali yang ketiga itu adalah setan.”
2. Tidak terlalu sering keluar ke pasar sebatas kemampuan dan beribadah
kepada Allah dengan tetap tinggal di rumah, dengan mengikuti perintah
Allah –Azza wa Jalla-:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu” (Q.S.Al-Ahzab:33)
Abdullah ibnu Mas’ud berkata:
F א א E
“Tidak ada taqorub seorang wanita kepada Allah melebihi tinggalnya di
rumah.”
Dan ketika keluar hendaklah bersama muhrimmu atau wanita yang
dapat dipercaya dari keluargamu. Dan janganlah merendahkan suara
dan berlemah lembut dalam bertutur kata dengan penjual. Tidak apa
anda rugi beberapa rupiah dari pada kerugian menimpa agama anda.
Naudzu Billah.
3. Hindarilah Tabarruj (berhias diri dengan make up) dan Sufur (tidak
menutup aurat) ketika keluar rumah, karena itu menyebabkan fitnah
dan menarik perhatian. Rasulullah SAW bersabda :
FF א EE FF EEKK
“Ada dua golongan penghuni neraka –dan disebutkan salah satu di
antaranya- wanita yang berpakaian tapi telanjang dan berjalan miring
sambil berlenggak-lenggok.”
Dan pakaian yang paling dianjurkan adalah memakai ‘abaa yang
sederhana (pakaian tipis berwarna hitam yang menutupi seluruh
tubuh), meutup kedua tangan dan kaki, serta tidak menggunakan cadar
(yang hanya menampakkan kedua mata, tetapi justru harus yang
menutupi seluruh wajah termasuk kedua mata) dan menjauhi
penggunaan wangi-wangian. Hendaklah anda mencontoh Ummahatul
Mu’minin dan Shohabiyat (wanita-wanita sahabat Rasul), bila keluar
rumah mereka itu bagaikan burung bangau yang memakai pakaian
hitam, tidak sesuatupun dari tubuh mereka.
4. Hindarilah wahai Ukhti Muslimah membaca majalah-majalah yang
merusak dan menonton film-film forno, karena itu akan
membangkitkan nafsu seks dan meremehkan perbuatan keji dengan
menamakannya “cinta dan persahabatan” dan menampakkan
perbuatan zina dengan menamakannya “hubungan kasih sayang yang
matang antara seorang laki-laki dan wanita”. Janganlah merusak
rumahmu, hatimu dan akalmu dengan hubungan-hubungan yang
diharamkan.
5. Allah –Azza wa Jalla- berfirman:
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan
yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa
pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu
akan memperoleh adzab yang menghinakan.” (Q.S. Lukman: 6)
Maka hindarilah mendengarkan lagu-lagu dan musik, hiasilah
pendengaranmu dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, rutinlah
membaca dzikir dan istighfar, perbanyaklah dzikrul maut (ingat mati)
dan Muhasabtun Nafsi (evaluasi diri). Ketahuilah bahwa ketika anda
maksiat kepada Allah –Azza wa Jalla- maka sesungguhnya anda
maksiat kepada-Nya dengan nikmat yang Ia berikan kepadamu, maka
hati-hatilah jangan sampai nikmat itu dicabut dari diri anda.
6. Takutlah kepada Yang Maha Tinggi, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui
apa-apa yang tersembunyi. Ini adalah rasa takut yang paling tinggi yang
menjauhkan seseorang dari perbuatan maksiat. Anggaplah bahwa
suatu ketika anda tergelincir pada seperseribu perbuatan zina. Maka
bagaimana jika seandainya hal itu diketahui oleh bapakmu, ibumu,
saudara-saudaramu, kerabatmu atau suamimu? Dalam pandangan dan
buah bibir mereka ketika anda meninggal menganggap anda sebagai
seorang pezina? Naudzu Billahi min Dzalik.
7. Hendaklah anda memiliki teman sholehah yang menolong dan
membantu anda, karena manusia itu lemah sementara setan siap
menerkamnya di mana saja. Hindarilah teman yang jelek, karena ia
akan datang kepada anda bagaikan seorang pencuri yang masuk secara
sembunyi mencari kesempatan hingga ia menggelincirkanmu pada
sesuatu yang diharamkan. Ingatlah paman nabi SAW, ia adalah lelaki
tua dan memiliki akal yang lurus, tetapi walaupun demikian karena
adanya teman yang jelek yaitu Abu Jahal yang hadir di sampingnya
ketika wafat menjadi penyebab meninggalnya beliau dalam keadaan
syirik.
8. Perbanyaklah berdoa, karena nabi umat ini termasuk orang yang
senantiasa membaca doa dan banyak istighfar.
9. Janganlah hendaknya suatu waktu itu berlalu kecuali anda membaca
Al-Qur’an. Berusahalah menghafal apa yang mudah dari Al-Qur’an.
Kalau anda memiliki semangat yang tinggi maka bergabunglah dengan
kelompok Tahfidzul Qur’an khusus wanita, karena jika diri anda tidak
disibukkan dengan ketaatan dan ibadah maka ia akan disibukkan oleh
kebatilan.
10. Sesungguhnya apa yang kalian cari dalam hubungan-hubungan
yang diharamkan untuk mengisi waktu atau memenuhi rasa kasih
sayang pada hakekatnya adalah akibat dari kekosongan rohani dan hati
serta kesempitan dada yang bersumber dari jauhnya seseorang dari taat
dan ibadah. Allah –Azza wa Jalla- berfirman:
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit.” (Q.S. Thaha: 124)
11. Ingatlah bahwa anda akan meninggalkan dunia ini dengan
lembaran-lembaran yang anda tulis sepanjang hari-hari kehidupan
anda, bila lembara-lembaran itu penuh dengan ketaatan dan ibadah,
maka bergembiralah. Dan bila sebaliknya maka segeralah bertaubat
sebelum meninggal. Karena hari kiamat itu adalah hari penyesalan.
Allah berfirman:
א
“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan.”
(Q.S. Maryam: 39)
Yaitu hari dibukanya (segala hal yang tersembunyi) dan lembaran
lembaran yang beterbangan. Hari di mana seorang ibu yang menyusui
melupakan anaknya yang sedang ia susui. Ingatlah wahai Ukhti
Muslimah! hari di mana anda berbaring di dalam kubur sendirian.
12. Ukhti Muslimah! Telepon telah menjerumuskan banyak wanita,
maka janganlah menjadi salah seorang di antara mereka. Bila anda
diuji oleh seekor serigala berwajah manusia dan anda telah memulai
hubungan yang diharamkan dengannya, maka hendaklah segera
memutuskan hubungan itu sebelum berlanjut. Dan ketahuilah bahwa
Allah memberikan anda jalan keluar dan keselamatan dari padanya.
13. Ingatlah! Wahai yang mencari kebahagiaan dan berusaha menuju
surga, bahwa itu semua dalam rangka taat kepada Allah dan menjalani
perintah-perintah-Nya.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (Q.S. An
Nahl: 97)
Ingatlah bahwa meninggalkan maksiat lebih ringan dari pada
meminta taubat. Saya mengingatkan anda dengan hadits Rasulullah
SAW:
FF ، ، ، ، א א
א א EE
“Bila seorang wanita sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan,
menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya maka ia akan
memasuki pintu-pintu surga mana saja yang ia kehendaki.”
Semoga Allah memberimu petunjuk yang dapat memberikan petunjuk
kepada orng lain, menjadikanmu wanita mulia, bertakwa dan suci,
menghiasi dirimu dengan iman dan menjadikanmu wanita sholehah dan
taat serta termasuk orang-orang yang diseru nanti pada peristiwa yang
besar itu:
F אא א
“Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak
(pula) kamu bersedih hati.” (Q.S. Al-A’raaf: 49)