
Ramadhan Bulan Kesabaran
Segala puji hanya bagi Allah semata, sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada nabi yang tidak ada nabi setelahnya, Nabi kita Muhammad,
kepada keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti petunjuknya
sampai hari pembalasan kelak.
Ketahuilah wahai saudaraku se-Islam bahwa Ramadhan adalah bulan yang
penuh kesabaran, oleh karenanya :
1. Bersabarlah dalam berpuasa di bulan Ramadhan semata-mata hanya
untuk Allah, karena ini adalah salah satu rukun di antara rukun-rukun
Islam. Dan puasa sunnahlah tiga hari di setiap bulannya. Rasullulah
pernah bersabda, “ Puasa di bulan kesabaran (Ramadhan) dan puasa 3
hari di setiap bulan (ayyamul bidh) seperti puasa setahun penuh”
HR.Ahmad. Beliau pun bersabda, “Puasa di bulan kesabaran (Ramadhan)
dan 3 hari di setiap bulan (ayyamul bidh) menghilangkan kedengkian dalam
hati". HR.Bazzar
2. Bersabarlah di setiap bentuk ketaatan yang engkau kerjakan untuk Allah.
Ambillah dari puasamu itu pelajaran untuk bersabar dalam mengerjakan
ketaatan, bersabar untuk tidak berbuat kemaksiatan, dan bersabar dari
mengerjakan dosa. Berharaplah pahala disisi Allah yang Maha
menyempurnakan pahala untuk orang-orang yang bersabar, sebagaimana
firman Allah:
Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dicukupkan
pahala mereka tanpa batas. (QS. Az zumar : 10)
3. Hiduplah di sisa umurmu ini dengan selalu bersabar, menjaga kehormatan
dirimu, dan dengan rasa berkecukupan, maka niscaya Allah akan
menjadikanmu orang yang sabar, menjaga kehormatanmu, dan akan
memberimu kecukupan. Janganlah meminta-minta kepada manusia, dan
janganlah engkau berdiri di depan pintu-pintu rumah orang kaya untuk
meminta-minta karena dalam hadits Abu Sa’id :
“Sesungguhnya beberapa orang dari kaum Anshor meminta kepada
Rasulullah, maka beliaupun memberi mereka, kemudian mereka meminta
lagi kepada beliau dan Rasulullah pun memberi mereka, mereka pun
meminta lagi dan Rasulpun memberi mereka sampai ketika tidak ada lagi
yang dapat diberikan beliau berkata “ sungguh jika aku memiliki sesuatu,
aku tidak akan menyimpannya dari kalian, tapi barang siapa yang menjaga
kehormatan dirinya maka Allah akan menjaganya dan barang siapa yang
merasa cukup Allah akan memberinya kecukupan, dan barang siapa yang
berusaha bersabar maka Allah akan akan menjadikannya orang yang
sabar, dan tidaklah kalian diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih
luas dari kesabaran. (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Sesungguhnya ketika engkau berpuasa, engkau bersabar untuk tidak
makan dan minum. Maka ambilah pelajaran darinya untuk meninggalkan
Qot1, rokok dan Syisyah2 dan barang-barang haram yang sejenisnya
dengan ikhlas karena Allah ta’ala. Hendaklah engkau bersabar dalam
meninggalkan barang-barang haram tersebut sebagai bentuk ketaatan
kepada Allah semata bukan untuk yang lainnya, maka engkau akan
mendapatkan pahala yang besar dan ditulislah perbuatan tersebut sebagai
sebuah kebaikan. Rasulullah bersabda:
1 Sejenis dedaunan seperti ganja yang dikomsumsi dengann cara dikunyah dan dapat memabukan.(red)
2 Sejenis dengan rokok(red)
“Sesungguhnya para malaikat berkata: “Ya Allah, itu adalah hamba-Mu
yang hendak berbuat keburukan lalu ia bersabar dan tidak jadi
mengerjakannnya, maka Allah pun berkata: "awasilah dia, jika ia ia
melakukannya (keburukan ) maka tulislah sesuai apa yang ia kerjakan
namun jika ia meninggalkannya maka tulislah baginya kebaikan, sungguh
ia meninggalkannya karena mengharap pahala-Ku.” (HR Muslim).
5. Ambilah faedah dari puasa Ramadhanmu sebuah pelajaran untuk
bersabar atas gangguan manusia, bersabar dalam berbicara dengan
mereka dan dalam mengajak mereka kepada Allah. Bersemangatlah
melakukan apa-apa yang dapat memberi mereka faedah. Bukan malah
tidak bersabar sehingga engkau tidak berbicara dengan mereka dan tidak
memberikan kebaikan kepada saudara-saudaramu seislam, karena
Rasulullah bersabda di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
“Seorang mu’min yang bergaul dengan manusia dan bersabar atas
gangguan mereka lebih utama daripada seorang mu’min yang tidak bergaul
dengan mereka dan tidak sabar atas gangguan mereka.” (HR.Tirmizdi dan
Ibnu Majah).
6. Ketahuilah bahwa dalam hidup ini engkau harus bersabar dan melawan
jiwamu dalam mengerjakan amal sholeh sampai engkau mati. Oleh
karenanya, milikilah sifat sabar dan lawanlah dirimu dalam megerjakan
ketaatan kepada Allah. Sabarlah serta jauhilah dosa, perkuat imanmu,
dan bersungguh-sungguhlah untuk terus meningkatkannya. Jadilah
engkau orang yang pemaaf, karena apabila engkau mampu
menggabungkan sifat sabar dan pemaaf sungguh engkau telah
merealisasikan bentuk iman yang utama. Rasulullah ketika ditanya
tentang iman yang utama beliau menjawab:
"berbuat sabar dan mudah memaafkan”.
Nasehati pula kaum muslimin untuk bersabar, sungguh Allah telah
berfirman :
1. Demi masa 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran. (QS Al-Ashr: 1-3) .