
Narkoba Sumber Malapetaka
Tim Mimbar Indo
Narkoba Sumber Malapetaka
Khutbah Pertama
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...
Marilah kita jadikan pertemuan kita di tempat yang
mulia ini, di hari yang mulia ini dan di waktu yang mulia ini, kita
jadikan pertemuan kita ini sebagai penumbuh dan penambah
iman dan takwa kita kepada Allah Ta'ala. Hal ini karena iman dan
4
takwa adalah sebaik-baik bekalan untuk kita mengharungi
kehidupan dunia ini sebelum kehidupan akhirat kelak. Firman
Allah:
"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa" (al-Baqarah: 197).
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...
Bahwa narkoba dan judi suatu yang haram dan termasuk
kategori dosa besar sudah menjadi pengetahuan umum dan
semua orang pun telah mengetahuinya dengan baik. Namun yang
menjadi persoalan ialah sebagian besar mereka, bahkan penganut
agama sekalipun kurang atau tidak menyadari bahaya yang akan
menimpa sebagai akibat dari penggunaan narkoba dan atau
perbuatan judi. Inilah yang menjadi fokus khutbah ini. Dalam
kaitan inilah Alqur'an memberikan penjelasan yang cukup
gamblang, firman Allah subhanahu wa ta'ala :
(Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke
dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik). (al
Baqarah:195).
Dalam ayat lain Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
(Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.
Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya"( al-Baqarah:219).
Firman-Nya yang lain :
(Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, [berkorban untuk]berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah suatu yang kotor berasal dari perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu
menginginkan timbulnya permusuhan dan kebencian di antara
kalian melalui [minuman] khamar dan berjudi, serta
menghalangi kalian dari zikrullah dan mendirikan shalat;
bukankah kalian sudah diperintahkan untuk meninggalkan
perbuatan keji itu selama-selamanya?). (al-Maidah:90-91).
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...
Apabila diamati dengan saksama ketiga kelompok ayat di
atas, maka tampak dengan jelas bahwa Alqur'an sangat serius
dalam membicarakan permasalahan narkoba dan judi. Pada
urutan pertama dari tiga kelompok ayat itu, memberikan
informasi secara umum bahwa Allah tidak mengizinkan manusia
mencelakakan diri mereka sendiri, apalagi diri orang lain.
Menggunakan norkoba dan berbuat judi tiada lain dari merusak
diri sendiri dan merusak orang lain sekaligus, lebih-lebih anak
cucu keturunan mereka. Betapa tidak pelaku kriminal semacam
mereka telah melakukan pengrusakan fatal terhadap substansi
yang teramat asasi dalam diri mereka, yaitu akal sehat. Bisa
dibayangkan, apabila akal sehat telah rusak, maka akan rusak
semuanya; bahkan agama seseorang pun dapat menjadi
amburadul manakala akal telah rusak sebagaimana diingatkan
Nabi saw.. dalam sebuah hadisnya: “Orang yang tidak berakal
tidak ada agama baginya”.(al-Suyûthî, al-Jâmi’ al-Shaghîr, II,
h.16).
Untuk lebih jelas lagi pada ayat berikutnya Allah
menegaskan bahwa khamar (narkoba) dan judi itu ialah satu
paket karenanya keduanya disebut Allah sekaligus tanpa dibatasi
dengan kata-kata lain; dan disamakannya pula menyebutnya
dengan ُﻡ ﺎ َﻟ ْﺯ َﺄ ْﻟ ﺍ َﻭ ُﺏ ﺎ َﺼ ْﻧ َﺄ ْﻟ ﺍ . Kemudian Allah menyatakan dengan sangat
eksplisit bahwa semua itu adalah kotor karena berasal dari
tipudaya dan perbuatan syetan yang terkutuk. Memang diakui
pada narkoba dan judi itu ada sedikit manfaat, misalnya untuk
menghangatkan badan atau sedikit hiburan, namun dosa dan
kerusakan yang ditimbulkannya jauh lebih dahsyat daripada
manfaatnya tersebut. Jadi tidak balans antara kerusakan yang
7
terjadi dengan manfa’at yang didapat sebagaimana ditegaskan
Allah pada ayat urutan kedua itu ﺎ َﻤ ِﻬ ِﻌ ْﻔ َﻧ ْﻦ ِﻣ ُﺮ َﺒ ْﻛ َﺃ ﺎ َﻤ ُﻬ ُﻤ ْﺛ ِﺇ َﻭ ; bak ibarat
orang menambal pakaian yang koyak, makin ditambal semakin
koyak, bukannya semakin baik. Itulah dia narkoba dan judi yang
selalu mengrongrong dan memporakporandakan kehidupan
umat, ibaratnya “racun berisi madu”. Madunya sedikit, selebihnya
penuh oleh racun yang akan menggerogoki sekujur tubuh si
pelakunya
sampai
yang
bersangkutan tidak berdaya
menghadapinya dan tidak mampu membebaskan diri darinya. Bila
kondisi semacam ini telah menjangkiti kehidupan umat secara
keseluruhan, maka dapat dipastikan tamat sudah riwayat bangsa
itu; meskipun mereka masih tampak eksis, namun mereka
bagaikan mayat berjalan-jalan, sebab mereka tidak mampu
berbuat, apalagi berkreasi dan memikirkan masa depan; baik
untuk dirinya sendiri, lebih-lebih untuk orang lain, apalagi
generasi yang akan datang.
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...
Bagaimana mungkin mereka akan mampu memikirkan
kehidupan berbangsa, bernegara; malah mereka sendiri jatuh
dalam permusuhan dan saling membenci satu sam lain. Itulah
buah utama yang diciptakan syetan di kalangan para pengguna
8
norkoba dan penjudi. Manakala hal ini telah terjadi, maka
timbulnya kegaduhan dan kekacauan di tengah masyarakat
tinggal menunggu waktu. Kondisi inilah yang selalu diinginkan
oleh syetan sebab jalan yang paling mudah untuk menjerumuskan
seseorang atau suatu bangsa ke dalam jurang kenistaan ialah
melalui situasi yang tidak menentu dan kacau. Syetan sangat
piawai dalam menciptakan kondisi yang demikian, antara lain
dengan mendorong mereka menggunakan narkoba dan
melakukan perjudian.
Hal itu bisa terjadi karena hati-nurani para pelaku narkoba
dan judi tersebut telah tertutup dari dzikrullah dan mendirikan
shalat Telah dimaklumi bahwa
dzikrullah itu ibaratnya lentera yang menerangi perjalanan hidup
seseorang. Bisa dibanyangkan, apabila lentera sudah padam
apalagi kalau tidak ada, bagaimana mungkin kita akan selamat
dalam perjalanan yang gelap gulita. Inilah yang diingatkan Allah di
penghujung ayat 91 dari al-Maidah di atas. Perhatikanlah
berbagai tindakan kekerasan dan kekacauan yang terjadi di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia bermula dari tertutupnya
hati umat dari dzikrullah. Narkoba dan judi merupakan penyebab
pertama dan utama yang membuat hati seseorang tertutup dari
9
dzikrullah. Judi, misalnya, membuat sesorang larut dalam
permainan, berjam-jam bahkan berhari-hari duduk di meja judi,
mereka tidak merasa lelah; malah pengguna narkoba lebih sadis
lagi, mereka tega merusak akal sehat yang dianugerahkan Allah
untuk berpikir; lalu mereka merasa bagaikan di dalam surga di
atas awang-awang melupakan penderitaan, dsb. Jelas kondisi
seperti itu tidak memungkinkan bagi mereka melakukan
dzikrullah apalagi mendirikan shalat. Dus berarti mereka semakin
jauh dari Allah dan sebaliknya semakin dekat kepada syetan.
Kalau sudah demikian, maka sedikit persoalan saja cukup untuk
memicu perselisihan, pertengkaran, dan permusuhan; bahkan
tidak jarang berujung pada kekaduhan, kekacuan dan bahkan
menimbulkan perang saudara, antar bangsa, antar suku, antar
kelompok, dsb. Itulah yang dimaui syetan; tapi sayang sekali
manusia tidak mau menyadarinya sehingga mereka selalu
terjebak dalam perangkap syetan itu dan tidak mampu
membebaskan diri dari cengkraman syetan tersebut. Lihatlah
fenomena yang terjadi dewasa ini, hari-hari di ruang publik
dipenuh oleh berita-berita kekerasan demi kekerasan, mana
budaya ketimuran yang penuh ramah dan ceria, sopan, santun,
tepo selero, dsb. Semua itu terkesan tinggal kenangan masa
silam, generasi muda sekarang sudah jauh dari perilaku yang
10
demikian. Sungguh sangat menyedihkan; memilukan dan
sekaligus memalukan.
Khutbah Kedua
ْ
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...
Kalaulah mereka tidak meninggalkan Alqur'an tentu sikap
dan perlaku menyimpang sebagaimana ditunjukkan oleh para
pelaku narkoba dan judi itu tidak akan terjadi. Tapi sayang sekali
mereka tidak peduli terhadap kitab suci yang telah mereka terima
secara turun temurun sejak empatbelas abad yang silam. Kondisi
semacam ini tampak merata sejak dulu sampai sekarang; dalam
arti terjadinya berbagai tindakan kejahatan atau kriminal berawal
dari ditinggalkannya ajaran Alqur'an seperti terlihat dalam
12
13
keluhan Nabi saw.. kepada Tuhannya sebagaimana diabadikan
Allah di dalam ayat 30 dari al-Furqan:
(Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah
meninggalkan Alqur'an ini di belakang punggung mereka".). (al
Furqân:30)
Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...
Jadi jika ingin menyelamatkan umat dan generasi bangsa
maka narkoba dan judi harus dibasmi tuntas; dan untuk itu tidak
ada jalan lain kecuali menanamkan akidah sejak dini dan
menerapkan ajaran Alqur'an secara murni dan konsekuen oleh
setiap individu di dalam masyarakat; baik secara individual,
maupun berkeluarga, bermasyarakat dan berbangsa.