Artikel

BAGAIMANA CARA SHALAT DUA RAKAAT PADA MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU





BAGAIMANA CARA SHALAT DUA RAKAAT


PADA MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU


Saya ingin bertanya bagaiamana cara shalat malam pertama


pengantin baru, apakah dilakukan dengan mengeraskan suara


atau lirih. Apa yang boleh dibaca di dalamnya serta kapan waktu


berdoa?


Alhamdulillah


Pertama,


Sebagian ulama menganjurkan shalat dua rakaat sebelum


berhubungan dengan istrinya. Hal ini tidak ada sunnah dari Nabi


sallallahu’alaihi wa sallam, akan tetapi ada riwayat dari


sebagian shahabat radhiallahu’anhum.


1. Dari Abu Said budak abu Usaid berkata, saya menikah


ketika saya masih menjadi budak. Maka saya mengundang


sejumlah shahabat Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, di


antaranya ada Ibnu Mas’ud, Abu Zar dan Huzaifah, mereka


mengajarkan kepadaku dengan berkata;





‘Ketika anda menemui isteri anda, maka shalatlah dua


rakaat. Kemudian memohonlah kepada Allah Ta’ala dari


kebaikan yang dimasukkan kepada anda. Dan berlindunglah


darinya. Kemudian setelah itu urusan anda dengan istri anda.”


(HR. Ibnu Abu Syaibah dalam Mushannaf, 3/401. Dan Abdur


Raazzaq di ‘Mushannaf, 6/191. Syekh Al-Albany rahimahullah


berkomentar, ‘Sanadnya shahih sampai ke Abu Said dan beliau


tertutupi (periwayatannya).’ (Adab Az-Zafaf, hal. 22)


3


Dari Syaqiq berkata, seseorang mendatangi Abdullah (yakni


Ibnu Mas’ud), ada yang mengatakan namanya Abu Jarir, dia


berkata, ‘Saya menikah dengan wanita muda dan saya takut dia


memarahiku.' Berkata, Abdullah berkata: ‘Kesatuan (hati) itu


dari Allah, dan sifat marah itu dari syetan. Dia ingin membuat


tidak suka terhadap apa yang Allah halalkan kepada anda. Kalau


dia (isteri) menemui anda, perintahkan dia shalat dua rakaat di


belakang anda.”


(HR. Ibnu Abu Syaibah di Mushonnaf, 3/402. Abdurrazzaq


dalam Al-Mushannaf, 6/191. At-Thabrani dalam Al-Mu’jam


Kabir, 9/204)


Syekh Al-Albany rahimahullah berkata, ‘Sanadnya shaheh’


(Adabuz Zafaf, hal. 24)


Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya, "Orang-orang


mengatakan bahwa dalam pernikahan ada shalat yang mereka


namakan sunnah atau sunnah pernikahan. Yaitu sebelum


berhubungan badan. Mereka katakan hendaknya shalat dua


rakaat setelah itu baru berhubungan. Tolong dijelaskan kepada


kami, terima kasih."


Beliau menjawab,


‘Telah diriwayatkan atsar dari sebagian shahabat tentang


shalat dua rakaat sebelum berhubungan. Akan tetapi


riwayatnya tidak dapat dijadikan rujukan keshahihannya. Tapi


kalau melaksanakan shalat dua rakaat, sebagaimana yang


dilakukan sebagian ulama salaf, maka hal itu tidak mengapa.


Kalau tidak melaksanakannya pun tidak mengapa. Masalahnya


bersifat luwes, tidak saya ketahui ada riwayat yang benar.


Sebagai rujukan; http://www.binbaz.org.sa/mat/15590


Kedua,


Adapun hukum mengeraskan atau melirihkan suara, kalau


dilaksanakan di malam hari, maka dikeraskan dalam dua rakaat


tadi. Kalau dilaksanakan di siang hari, maka dilirihkan. Sebagai


4


tambahan, silakan lihat soal jawab no. 113891. Dapat dibaca di


dalamnya sesuai keinginan anda.


Ketiga,


Adapun doanya, caranya adalah dengan meletakkan


tangannya di depan kepala wanita dan mengatakan,





“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu


kebaikannya dan kebaikan yang Engkau berikan kepadanya.


Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan


apa yang Engkau berikan kepadanya.” (HR. Abu Daud dan


dihasankan oleh Al-Albany dalam Sunan Abu Daud)


Tidak ada sunnah –sepengetahuan kami- penentuan waktu


doa ini. Kalau ingin, doa dapat dibaca sebelum shalat dua rakaat


atau setelahnya.


Wallahu’alam .



Tulisan Terbaru

PESAN DARI KHAMAH MUS ...

PESAN DARI KHAMAH MUSLIM KEPADA ORANG KRISTEN

Keutamaan Puasa Enam ...

Keutamaan Puasa Enam Hari Syawal Shawal