PAGAR DIRI
Disusun Oleh:
Erwandi Tarmizi
Murajaah :
Eko Haryanto Abu Ziyad
حصن النفس
PAGAR DIRI
Manusia secara naluriah tidak ingin terkena musibah, diantara bencana
yang menimpa manusia adalah gangguan roh halus, sihir dan lain-lain.
Dikarenakan gangguan seperti diatas tidak dapat diperhitungan secara kasat
mata, maka orang-orangpun mencari alternatif pencegahan diluar akal sehat,
diantaranya ada yang menaruh besi tapak kaki kuda di angin-angin pintu
masuk, ada yang menaruh sesajen dan lain-lain.
Padahal pencegahan di atas adalah pencegahan yang berbau syirik,
tidak dibenarkan oleh islam. Lalu timbul pertanyaan, kalau islam melarang hal
tersebut, apakah islam memberikan solusi menghadapi gangguan di atas?
Jawabannya,"Pasti"!
Sebelum memaparkan pagar diri islami, berikut ini ada suatu kisah
nyata:
"Ada seorang pemuda yang istiqamah yang selalu mendakwahi orang
kampung dan sekitarnya untuk kembali kepada Allah, ia sering berceramah,
berdakwah mendakwahi manusia untuk bertauhid yang benar dan akidah
yang murni, ia sering menegur agar orang –orang tidak mendatangi tukang
sihir, ia menjelaskan bahwa sihir salah satu bentuk kekafiran, dan tukang sihir
adalah orang jahat yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya.
Di kampungnya ada seorang tukang sihir yang tersohor, apabila
seorang pemuda akan menikah selalu mendatangi tukang sihir ini, seraya
berkata,"Aku akan menikah pada hari ini, apa yang tuan inginkan? Maka si
tukang sihir meminta sejumlah harta, dan pemuda tersebut memberikannya
tanpa ragu-ragu, kalau tidak maka balasannya, si tukang sihir akan membuat
sihir rabath, sehingga ia tidak mampu menggauli istrinya pada malam
pengantin, jika ini yang terjadi maka pengantin baru tersebut mendatangi si
tukang sihir untuk diobati, dan si tukang sihir akan meminta bayaran dua kali
lipat. Dan pemuda alim itu sering menghujat si tukang sihir tersohor di
dengan terang-terangan, dalam setiap ceramahnya di atas mimbar dan dalam
setiap pertemuan ia menyebutkan nama si tukang sihir dan melarang orangorang
mendatanginya, pemuda tersebut masih lajang dan belum menikah,
2
orang-orang menanti-nanti saatnya pemuda tersebut menikah untuk melihat
apa yang akan dilakukan tukang sihir terhadapnya, apakah pemuda istqamah
yang alim ini kuasa membentengi dirinya dari serangan tukang sihir ?
Tibalah saatnya si pemuda akan menikah, sebelum ia menjadi
pengantin ia mendatangiku, dan mengisahkan kepada apa yang selama ini ia
lakukan, seraya berkata,"Tukang sihir tersebut mengancamku dan orangorang
kampung menunggu-nunggu siapa gerangan yang akan keluar sebagai
pemenang, bagaimana pendapat syeikh? Apakah tuan bisa memberiku
perlindungan diri terhadap sihir, karena aku yakin tukang sihir tersebut akan
mengerahkan seluruh kemampuannya dan ia akan membuat sihir yang paling
ampuh karena aku sering meremehkannya di hadapan orang-orang".
Aku (penulis) berkata kepadanya, "Ya, insya Allah aku sanggup akan tetapi
dengan satu syarat".
Ia berkata, "Apa itu?",
Aku berkata, "Engkau harus mengutus seseorang kepada tukang sihir
tersebut, lalu Engkau katakan kepadanya, "Aku akan menikah pada hari ini
dan aku menantangmu, jika Engkau mampu lakukanlah sihir yang Engkau
inginkan dan jika Engkau tidak mampu panggillah siapapun tukang sihir yang
Engkau duga bisa membantumu" dan umumkan tantanganmu kepada orang
banyak".
Si pemuda berkata dengan ragu, "Apakah tuan yakin dengan apa yang tuan
ucapkan?",
Aku berkata, "Ya, aku yakin bahwa kemenangan berpihak kepada orang yang
beriman dan sesungguhnya kehinaan dan kekalahan berpihak kepada orang
yang bejat".
Benar, si pemuda mengutus kepada tukang sihir tersebut seorang untuk
menyampaikan tantangannya agar tukang sihir membuat apapun jenis
sihirnya dan pemuda memberitahukan hari pernikahannya. Orang-orang tidak
sabar menanti hari tersebut.
Aku (penulis) memberikan kepada pemuda tersebut beberapa pertahanan diri
yang akan kujelaskan nanti, insya Allah.
Tibalah hari yang dinanti-nanti dan si pemuda menikah serta melewati malam
3
pengantin barunya tanpa ada gangguan dari sihir dan makar dukun sakti
tersebut. Orang-orang pun heran dan kagum, peristiwa ini menunjukkan
kemenangan akidah yang benar dan bukti nyata bahwa pemeluknya tetap
tegar, Allah melindungi mereka menghadapi orang-orang jahat sehingga
Pemuda ini naik pamornya di hadapan istri, keluarganya dan orang
kampungnya, sebaliknya pamor tukang sihir memudar di mata masyarakat.
Allahu Akbar walillah ilhamd sesungguhnya kemenangan tersebut berasal dari
Allah.
Inilah Bentuk-Bentuk Pagar Diri Tersebut :
Pagar Diri I
Ambil tujuh biji korma Ajwa (korma Nabi) lalu makan di waktu pagi,
jika memungkinkan korma 'Ajwa tersebut yang berasal dari Madinah
Munawwarah, dan jika tidak memungkinkan tidak mengapa korma Ajwa dari
daerah manapun jua. Khasiatnya seperti yang disabdakan Nabi shallallahu
`alaihi wa sallam
Siapa yang memakan tujuh biji korma Ajwa di waktu pagi maka pada hari
tersebut racun dan segala bentuk sihir tidak akan membinasakannya
Pagar Diri II
Wudhu
Sesungguhnya sihir tidak akan berpengaruh pada seorang muslim yang
selalu menjaga wudhu, karena seorang muslim yang berwudhu dijaga oleh
para malaikat atas perintah Allah Azza Wajalla. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas
radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam
bersabda,
"Bersihkanlah tubuhmu (wudhu) niscaya Allah akan membersihkan (jiwamu),
sesungguhnya tidak seorang hambapun yang tidur dalam keadaan berwudhu
melainkan ada bersamanya seorang malaikat dekat dari jasadnya (menjaga)
setiap saat berlalu malaikat tersebut berdoa, "Ya Allah ampunilah hambamu
ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci (berwudhu)".
4
Pagar Diri III
Selalu Melakukan Shalat Berjamaah
Selalu melakukan shalat berjamaah membuat seorang muslim aman
dari gangguan syaitan, sebaliknya melalaikan shalat berjamaah berarti
memberi kesempatan kepada syaitan untuk menguasai dirinya dan bila
syaitan telah menguasai dirinya maka orang itu terkena kerasukan syaitan
atau sihir, atau selainnya dari hal-hal yang mampu dilakukan oleh syaitan.
Diriwayatkan oleh Abu Darda radhiyallahu `anhu, ia berkata, "Aku mendengar
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,
"Bila ada tiga orang dalam suatu kampung atau di padang pasir dan mereka
tidak melakukan shalat berjamaah maka syaitan akan menguasai mereka oleh
karena itu lakukanlah shalat berjamaah karena sesungguhnya serigala
memakan domba yang berpisah dari jamaah (rombongan)".
Pagar Diri IV
Shalat Malam
Siapa yang ingin membuat pagar diri terhadap sihir maka lakukanlah
shalat di malam hari walaupun sedikit dan jangan melalaikannya karena hal
tersebut menyebabkan syaitan dapat menguasai manusia dan bila syaitan
menguasaimu engkau akan menjadi lahan subur untuk terkena sihir.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu `anhu, ia berkata, "Disebutkan
seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu `alaihi wa sallam bahwa ia tidur
hingga waktu shalat subuh, ia tidak melakukan shalat malam, lalu Nabi
shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, Lelaki tersebut telinganya telah
dikencingi syaitan
Said bin Mansur meriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma,
ia berkata, "Seorang laki-laki yang bangun di waktu pagi dan tidak sempat
melakukan shalat witir, maka ia bangun di waktu pagi dengan keadaan di
kepalanya ada 70 hasta tali kekang".
5
Pagar Diri V
Membaca Doa Setiap Kali Masuk WC
Syaitan selalu memanfaatkan kesempatan saat seorang muslim berada
di tempat kotor ini untuk menguasai manusia tersebut karena tempat ini
merupakan rumah dan tempat tinggal syaitan. Salah seorang jin telah
mengabariku bahwa ia masuk ke dalam tubuh seorang manusia karena
manusia tersebut tidak membaca doa saat masuk ke WC sehingga jin
tersebut dapat menguasainya dan masuk ke dalam tubuhnya, akan tetapi
Allah memberi pertolongan kepadaku sehingga aku berhasil menyuruh jin itu
kelaur dari tubuh manusia tersebut, Wa Alhamdulillah. Salah seorang jin
berkata kepadaku, "Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada kalian
senjata yang ampun yang dapat kalian gunakan untuk menangkal kami, akan
tetapi kalian tidak menggunakannya",
Aku berkata, "Apa itu?", Jin berkata, "Yaitu doa-doa yang diriwayatkan dari
Nabi saw."
Sungguh diriwayatkan dari Nabi shallallahu `alaihi wa sallam hadist shalih
bahwa beliau apabila masuk ke WC bersabda,
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari gangguan jin lakilaki
dan perempuan."
Pagar Diri VI
Membaca Ta'awuz Ketika Memulai Shalat
Diriwayatkan dari Zubair bin Muth'im menjawab radhiyallahu `anhu ia
melihat Nabi shallallahu `alaihi wa sallam shalat membaca,
(x 3 )
6
"Allah Maha Besar, segala puji milik Allah, Maha Suci Allah di waktu pagi dan
petang, aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk."
Kesombongan, rayuan dan penyakit gila serta kesurupan yang disebabkan
oleh syaitan.
Disadur dari buku: Assharim albattar fii attashaddhi lissaharat al asyraar
Pagar Diri VII
Pagar Diri Khusus Untuk Wanita Di Malam Pengantin
Di malam pengantin setelah akad nikah selesai, suami meletakkan
telapak tangan kanannya di kening istri seraya membaca:
"Ya Allah aku memohon kepada-Mu, kebaikannya, dan kebaikan yang Engkau
ciptakan pada nya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan
kejahatan yang ada pada nya." HR. Abu Daud, Albani menshahihkan
Pagar Diri VIII
Mengawali Rumah Tangga Baru Dengan Shalat
Abdullah bin Mas`ud radhiyallahu `anhu berkata,"apabila engkau
bersama istri pada malam pengantin maka suruh dia menjadi makmum
shalat, dan engkau menjadi imam, lakukanlah shalat dua rakaat, setelah itu
bacalah doa berikut,
"Ya Allah, berilah aku keberkahan karena istriku, dan berilah istriku
keberkahan karena aku, ya, Allah ! satukanlah kami dalam kebaikan, dan jika
7
Engkau memisahkan kami maka pisahkanlah kepada kebaikan." HR. Thabrani,
Albani menshahihkan.
Pagar Diri IX
Pagar Diri Diri Saat Bersenggama
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhu bahwa Nabi
shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,"Apabila salah seorang diantara kalian
akan menggauli istrinya, lalu membaca doa,"
"Bismillah, ya Allah! Jauhkanlah kami dari syaitan, dan jauhkan keturunan
kami dari syaitan."
Maka jika Allah memberinya rezki dari hubungan tersebut seorang
anak, maka anak itu tidak akan diganggu syaitan." HR.Bukhari-Muslim
Seorang jin yang baru masuk Islam dan telah bertaubat, menceritakan
kepadaku bahwa dahulu ia selalu ikut serta bersenggama dengan istri orang
yang terkena sihir disaat ia menggauli istrinya, karena orang tersebut tidak
membaca doa di atas.
Subhanallah, ternyata kita (orang Islam) mempunyai perbendaharaan yang
berharga, namun sering kita tidak tahu nilainya.
Pagar Diri X
Berwudhu` sebelum tidur, lalu membaca ayat Kursy dan berzikir
hingga rasa kantuk datang, karena sebuah hadis yang shahih diriwayatkan
dari Abi Hurairah radhiyallahu `anhu, ia berkata,"Siapa yang membaca ayat
Kursy sebelum tidur, Allah akan mengutus seorang malaikat untuk
menjaganya dan dia tidak akan dihampiri syaitan hingga waktu pagi," lalu
Nabi shallallahu `alaihi wa sallam membenarkan perkataan Abu Hurairah
yang didengar dari salah seorang jin seraya bersabda,"Jin tersebut telah
berkata jujur kepadamu, walau sebenarnya dia adalah makhluk yang suka
berdusta." HR.Bukhari
8
Pagar Diri XI
Membaca zikir berikut setelah shalat shubuh:
"Tidak ada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah Yang Maha Esa, Tidak
ada serikat bagi-Nya, seluruh kerajaan dan pujian milik-Nya, dan Dia Maha
Berkuasa atas segala sesuatu." (dibaca 100X)
Dalam sebuah hadist shahih yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu `alaihi
wa sallam, beliau bersabda, "barang siapa yang mengamalkannya dalam satu
hari, pahalanya sama dengan memerdekakan sepuluh orang budak, dituliskan
untuknya seratus kebajikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan di
hari tersebut dia terjaga dari gangguan syaitan hingga petang, dan tidak ada
orang yang lebih baik darinya kecuali orang yang mengamalkan lebih banyak
darinya." HR.Bukhari-Muslim.
Pagar Diri XII
Ketika masuk masjid bacalah doa:
"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, Yang memiliki Wajah Yang
Mulia, Kerajaan yang awal mula, dari godaan syaitan yang terkutuk."
Sebuah hadist shahih yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu `alaihi wa
sallam, beliau bersabda,"Barang siapa yang membaca doa di atas, syaitan
akan berkata,"orang ini terpelihara dari (gangguan)ku sepanjang hari." HR.
Abu Daud, An Nawawi menghasankannya .
9
Pagar Diri XIII
Bacalah doa di waktu pagi dan petang sebanyak tiga kali:
Bismillahillazi laa yadhurru ma`aismihi syai`un fil ardhi wa la fiissama`
wahuwassamiiul `aliim
"Dengan nama Allah yang tidak suatu mudharatpun dilangit maupun di bumi
melainkan dengan izin-Nya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." HR.
Tirmizi, hadist ini hasan gharib shahih.
Pagar Diri XIV
Saat keluar rumah bacalah doa:
"Dengan nama Allah, aku serahkan diriku kepada-Nya, tiada daya dan upaya
kecuali dengan izin Allah."
Bila anda membaca doa ini akan dikatakan kepadamu, "Engkau dijaga,
dipelihara, dituntun (menuju jalan hidayah) dan syaitan akan menjauh
darimu," lalu dikatakan kepada syaitan yang lain,"Engkau tidak bisa berbuat
apa-apa terhadap orang yang yang telah dituntun, dijaga dan dipelihara." HR.
Abu Daud dan Tirmiz i , hadist ini hasan shahih.
Pagar Diri XV
Bacalah di waktu pagi dan petang doa:
A`uzuubi kalimatillahittaammati min syarri ma khalak
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk..
HR.Muslim.
Pertahanan (pagar) diri yang telah kami sebutkan diatas berguna
10
membentengi diri dari dari seluruh bentuk sihir secara umum, dan khususnya
sihir rabath, bila diamalkan dengan penuh keyakinan, kesungguhan dan
keikhlasan.