Hakikat Sekularisme
Pertanyaan: Apakah sekularisme itu? Dan bagaimana hukum para
penganutnya menurut Islam?
Jawaban: Sekularisme adalah aliran baru dan gerakan yang sesat,
bertujuan memisahkan agama dari negara, menekuni dunia dan
menyibukkan diri dengan kenikmatan dan kelezatan dunia, menjadikannya
sebagai tujuan satu-satunya dalam kehidupan dunia, melupakan negeri
akhirat dan tidak memperdulikannya, tidak menoleh kepada persoalan
akhirat atau mengurusinya. Dan benarlah atas golongan sekularisme sabda
Nabi :
"Celakalah budak dinar, budak dirham dan budak pakaian. Jika diberi dia
senang, dan jika tidak diberi dia marah. Celaka dan bertambah buruk. Dan
apabila duri masuk di tubuhnya maka tidak bisa dikeluarkan dengan pahat."1
Dan masuk dalam kategori ini setiap orang yang mencela sesuatu dari
ajaran Islam, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Maka setiap orang yang
menetapkan undang-undang dan meninggalkan syari'at Islam maka dia
seorang sekuler. Barangsiapa yang membolehkan yang diharamkan seperti
zinah, minuman keras, nyanyian, transaksi ribawi dan meyakini bahwa
melarangnya merugikan manusia serta menghalangi sesuatu padanya
merupakan kepentingan pribadi maka dia seorang 'almani (sekuler).
Barangsiapa yang melarang atau mengingkari pelaksanaan had seperti
membunuh (secara qishash) terhadap seorang pembunuh, merajam atau
mencambuk pelaku zinah dan peminuk arak, atau memotong tangan pencuri
atau pelaku hirabah, dan mengaku bahwa menerapkannya berlawanan sikap
1 Al-Bukhari 2887. Ini adalah doa kebinasaan atasnya bahwa ia tidak mendapat rahmat apabila terjadi bala.
murunah (elastis), dan sesungguhnya padanya mengandung kebengisan dan
kekejaman, maka sungguh ia telah masuk dalam sekularisme.
Adapun hukum Islam padanya, Allah berfirman dalam
menggambarkan kaum Yahudi:
Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain?
Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia,
dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang
kamu perbuat. (QS. al-Baqarah:85)
Maka barangsiapa yang menerima ajaran agama yang sesuai keinginannya
seperti masalah perdata dan sebagian ibadah dan menolak yang tidak disukai
nafsunya niscaya ia masuk dalam ayat tersebut.
Dan seperti inilah Allah berfirman:
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan
pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (QS. 11:15)
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah
mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Huud:16)
Tujuan hidup kaum sekularisme adalah mengumpulkan dunia dan
bersenang-senang dengan nafsu syahwat, sekalipun diharamkan, sekalipun
menghalangi dari kewajiban, maka mereka masuk dalam ayat ini. Dan dalam
firman Allah :
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang
Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan
memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (QS. al-Isra:18)
Dan ayat-ayat dan hadits-hadits semisalnya Wallahu A'lam
Syaikh Jibrin- Fatawa fit Tauhid hal. 39-40