Apa Yang Harus Dilakukan
Di Masa Fitnah
Penyusun : Dewan Tetap Untuk Riset Ilmiyah Dan Fatwa
Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Apa Yang Harus Dilakukan
Di Masa Fitnah
Lajnah Daimah (Tim Tetap) Untuk Riset Ilmu dan Fatwa
Pertanyaan: Di masa sekarang, yaitu masa yang dimaksud dari sabda
Rasulullah saw saat seorang sahabat bertanya: 'Apa yang saya lakukan saat
banyak terjadi fitnah dan perpecahan? Maka beliau bersabda menjawab
pertanyaannya: "Ber'uzlahlah (mengasingkan dirilah) dari manusia,
duduklah di rumahmu." Di dalam 'ash-Shahih', bab: (bagaimana kondisi
bila tidak ada khalifah), pengertiannya adalah bahwa Nabi saw menyuruh
mereka saat terjadi fitnah agar i'tizal (mengasingkan diri), dan beliau saw
bersabda: "Sekalipun engkau menggigit batang pohon." Mohon penjelasan
makna hadits ini dan pendapat para ulama padanya.
Jawaban: di dalam ash-Shahihain (Bukhari dan Muslim) dan yang
lain, lafazh al-Bukhari: dari Abu Idris al-Khaulani, ia mendengar Huzaifah
bin Yaman rad berkata: 'Orang-orang bertanya kepada Rasulullah saw
tentang kebaikan dan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan
karena khawatir aku mendapatinya. Aku berkata: 'Ya Rasulullah,
sesungguhnya kami dulu di alam jahiliyah dan keburukan, lalu Allah swt
datang kepada kami dengan kebaikan ini. Apakah setelah kebaikan ini ada
keburukan/kejahatan?' Beliau menjawab: ]Ya.' Aku bertanya: 'Apakah
setelah keburukan itu ada kebaikan?''Ya, dan padanya ada dakhan
(kekeruhan).'1 Aku bertanya: 'Apakah kekeruhannya?' Beliau saw menjawab:
'Kaum yang memberikan petunjuk (bimbingan, arahan) dengan selain
petunjukku. Engkau mengenal dari mereka dan mengingkari.' Aku bertanya
lagi: 'Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan? Beliau menjawab: 'Ya,
Du'at (para pengajak) atas pintu-pintu jahanam, siapa yang menjawab
1 Makna (padanya ada dakhan): maksudnya kekeruhan, diserupakan dengan asap kayu bakar. Maksudnya:
kebaikan itu tidak murni, tetapi ada kekeruhan, hati tidak bersih satu sama lain, tetapi padanya ada dendam,
kerusakan dan perbedaan/perselisihan. Lihat: Syarh an-Nawawi atas Shahih Muslim 2/236,237 dan Fathul Bari
13/36.
4
mereka kepadanya niscaya mereka melemparnya ke dalamnya.' Aku
berkata: 'Ya Rasulullah, gambarkanlah mereka untuk kami.' Beliau
menjawab: 'Mereka berasal dari suku kita dan berbicara dengan lisan kita.'
Aku berkata: 'Apakah perintah engkau kepadaku jika aku mendapati hal
itu? Beliau bersabda: 'Engkau tetap bersama jama'ah kaum muslimin dan
imam (pemimpin) mereka." Aku berkata: 'Jika tidak ada jama'ah bagi mereka
dan tidak ada imam?' Beliau bersabda:
'Uzlahlah (hindarilah, jauhilah) kelompok-kelompok itu semuanya, sekalipun
engkau menggigit batang pohon sampai kematian datang menjemputmu
sedang engkau dalam kondisi seperti itu."2
Zaman itu tidak khusus dengan zaman sekarang, namun berlaku
umum di setiap zaman dan tempat, sejak masa sahabat di zaman fitnah dan
khuruj (tidak taat, memberontak) terhadap khalifah Utsman rad.
Dan yang dimaksud menjauhi manusia di zaman fitnah adalah:
penjelasan yang diberikan al-Hafizh Ibnu Hajar rad dalam 'al-Fath' dari ath-
Thabari bahwa ia berkata: 'Apabila manusia tidak mempunyai pemimpin
(imam), orang-orang terpecah belah menjadi beberapa kelompok, maka ia
jangan mengikuti salah satu kelompok, dan ia menjauhkan diri dari semua
jika ia mampu melakukan hal itu karena khawatir terjerumus dalam
keburukan/kejahatan.3 Dan apabila ia mendapatkan satu kelompok yang
lurus di atas kebenaran, ia harus bergabung kepadanya dan memperbanyak
jumlahnya serta tolong menolong bersamanya di atas kebenaran, karena ia
–dan kondisi seperti yang disebutkan- adalah jama'ah kaum muslimin bagi
laki-laki itu dan untuk masa itu.
Wabillahittaufiq, semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi
kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Fatawa Lanjah Daimah (Tim Tetap) Untuk Riset Ilmu dan Fatwa 3/95-96.
2 Al-Bukhari 3606, 7084 dan Muslim 1847.
3 Fathul Bari 13/37