Artikel




ADAB MEMBERIKAN NASEHAT


• Ikhlas dalam menasehati orang, yaitu hanya untuk mencari


keridhoan Allah, melepaskan tanggung jawab dan agar dilihat oleh


orang, didengar, serta terkenal atau untuk menghina dan


menyakiti orang yang dinasehati.


• Menasehati orang hendaknya dilakukan dengan cara yang baik


dan lemah lembut, sehingga orang yang dinasehati terpengaruh


dan menerima nasehatnya. Sebagaimana di firmankan Allah :





"Ajaklah manusia kejalan tuhanMu dengan hikmah dan pelajaran


yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik".1


• Orang yang dinasehati hendaknya dalam keadaan menyendiri,


sebab keadaan tersebut lebih kondusif untuk lebih diterima


nasehat, maka barang siapa yang menasehati saudaranya dalam


keadaan terbuka maka sesungguhnya ia telah memperburuk


citranya dan barang siapa yang mensehatinya dalam keadaan


menyendiri maka ia telah memperbaikinya.


• Orang yang menasehati harus mengetahui tentang apa yang akan


dinasehatkan, dan mempertegas berita yang sampai kepadanya


(tentang orang yang dinasehati) sehingga dia mengingkari dan


memerintahkan sesuatu berdasarkan ilmu dan ini lebih kondusif


bagi diterimanya nasehat.


• Hendaknya orang yang menasehati memperhatikan keadaan orang


yang akan dinasehati, maka jangan menasehati orang pada saat


dia sendiri sibuk dengan suatu urusan, atau dia berada di tengah


teman-teman dan kerabatnya, dan hendaklah mempertimbangkan


perasaannya, kedudukaanya, pekerjaannya, dan problematika


yang sedang dihadapinya .


• Hendaknya orang yang memberikan nasehat melaksanakan


nasehat tersebut sebelum memberikan nasehat kepada orang lain


1 QS.An Nahl:125


sehingga ia tidak termasuk golongan orang-orang yang


memberikan nasehat sedangkan mereka melupakan dirinya, hal


ini sebagaimana firman Allah melalui lisannya Nabi Syuaib


Alaihisalam:





"Aku tidak berkehendak menyalahi kamu dengan mengerjakan apa


yang aku larang"2


Orang yang memberikan nasehat hendaknya bersabar terhadap


bahaya yang terkadang mendatanginya, hal ini sebagaimana


nasehat Lukmanul Hakim kepada anaknya:





"Wahai anakku dirikanlah shalat dan perintahlah manusia


mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang


munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu"3


2 QS Hud:88


3 QS. Lukman:17



Tulisan Terbaru

Menjaga Shalat dan Kh ...

Menjaga Shalat dan Khusyuk dalam Melaksanakannya

Menjampi Air Termasuk ...

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i