Artikel




Pokok-Pokok Akidah Syi’ah


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Zat Yang


Maha Sempurna nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Saudaraku,


sesungguhnya jalan kebenaran sangatlah jelas, begitu pula


jalan kesesatan begitu gamblangnya. Semuanya telah


ditunjukkan oleh Allah Ta’ala dan diterangkan oleh


Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sejelasjelasnya.


Maka barangsiapa yang mengambil petunjuk dari


Allah dan rasul-Nya dia akan meniti jalan kebenaran,


sedangkan yang meninggalkannya akan terjerumus ke dalam


jurang kesesatan. Di antara kelompok yang jauh menyimpang


dari ajaran Allah dan rasul-Nya adalah ajaran Syi’ah.


Walaupun mereka mengaku Islam, namun hakekatnya mereka


bukanlah Islam. Kita akan lihat bagaimana akidah dan


keyakinan Syi’ah yang disebutkan dalam kitab-kitab mereka


sehingga kita bisa menilai siapa mereka sesungguhnya.


4


Akidah Syi’ah Tentang Nama dan Sifat Allah


Di antara akidah Syi’ah tentang nama dan sifat Allah adalah:


1. Syi’ah menafikan (meniadakan) sifat nuzul (turun-Nya


Allah) bagi Allah ke langit dunia dan menghukumi kafir


bagi yang menetapkan hal tersebut. (Ushuulul


Kaafi 1/103).


2. Syi’ah menyifati imam-imam mereka dengan sifat-sifat


Allah dan menamai mereka dengan nama-nama


Allah Ta’ala. (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi1/103)


Akidah Syi’ah Tentang Tauhid


Di antara akidah Syi’ah berkenaan dengan tauhid adalah :


1. Syi’ah meyakini bahwa planet-planet dan bintangbintang


mereka memiliki pengaruh bagi kebahagaiaan


dan kesengsaraan serta nasib masuk surga dan


neraka (Ar Raudhatu minal Kaafi 8/2103)


2. Syi’ah meyakini bahwasanya syahadat Laa ilaaha


illallah dan Muhammad Rasulullah harus disertai


dengan persaksian bahwa Ali adalah wali Allah.


Merka senantiasa mengulang-ulangnya dalam adzan


mereka dan setiap setelah selesai shalat dan ketika


mentalkin orang yang sudah meninggal.


(Kitab Furuu’il Kaafi 3/82)


3. Syi’ah meyakini bahwa Allah mengutus Jibril untuk


membawa wahyu kepada Ali, namun Jibril keliru


5


memberikan wahyu kepada Muhammadshalallahu ‘alaihi wa sallam (Kitab Al Maniyatu wal Amal fii Syarhil Milal Wan Nahl 30)


Akidah Syi’ah Tentang Al Qur’an


Di antara akidah Syi’ah tentang Al Qur’an adalah :


1. Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’an yang sekarang ada bukanlah Al Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad shalllahu ‘alaihi wa sallam, bahkan sudah diganti, diberi tambahan, dan dikurangi. Muhaddits Syi’ah meyakini bahwa sudah ada perubahan dalam Al Qur’an sebagaimana disebutkan oleh An Nauri At Tabrasi dalam kitab Faslul Khitab fii Tahrifi Kitabi Rabbil Arbaab.


2. Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’anul Karim ada yang kurang dan Al Qur’an yang sesungguhnya naik ke langit ketika para sahabat murtad. (Kitab At Tanbih war Radd 25)


Akidah Syi’ah Tentang Ali dan Ahlul Bait


Di antara akidah Syi’ah tentang Ali dan Ahlul Bait adalah :


1. Menurut Syi’ah bahwa yang pertama kali akan ditanyalan pada mayit di kuburnya adalah tentang kecintaan terhadap Ahlul Bait (Kitab Baharul Anwar 27/79).


6


2. Syi’ah mengatakan bahwa Ali dapat menghidupkan mayit (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/90-91)


3. Para ulama Syi’ah mengatakan bahwa debu dan lumpur di kubur Al Husain adalah obat untuk segala penyakit (Kitab Al Amaliy 318)


Akidah Syiah Tentang Sahabat Nabi


Di antara akidah Syi’ah tentang sahabat Nabi adalah :


1. Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa yang melaknat Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Aisyah, Hafsah radhiyallahu ‘anhumsetiap selesai shalat maka dia sungguh telah mendekatkan diri kepada Allah dengan pendekatan diri yang paling utama. (Kitab Furuu’il Kaafi3/224)


2. Syi’ah meyakini bahwa seluruh manusia murtad setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali empat orang : Salman Al Farisi, Abu Dzar Al Ghifari, Miqdad bin Aswad, dan ‘Ammar bin Yasir (Al Anwar An Ni’maaniyah 1:81)


3. Syi’ah meyakini bahwa Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu menghabiskan banyak waktu hidupnya untuk menyembah berhala, dan iman beliau seperti imannya orang Yahudi dan Nasrani. Abu Bakar shalat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sementara berhala tergantung di lehernya dan


7


Abu Bakar sujud kepadanya. (Lihat Baharul Anwar 25/172)


4. Sesungguhnya Abu Bakar dan ‘Umar keduanya telah kafir.. dan orang yang mencintai keduanya maka dia juga kafir. (Haqqul Yaqin 522)


5. Syi’ah mengatakan bahwa ‘Utsaman bin Affan di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk orang yang secara lahir menampakkan Islam namun menyembunyikan sifat munafik. (Kitab Al Anwar An Ni’maaniyah 1:81)


6. Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa berlepas diri dan meolak tiga khalifah -yakni Abu Bakar, ‘Umar, dan ‘Utsman- dalam setiap malam, apabila dia mati di malam tersebut maka dia masuk surga (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi)


Akidah Syi’ah Tentang Istri-Istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam


1. Syi’ah meyakini bahwa ‘Aisyah binti Abu Bakar dan Hafsah binti ‘Umar kafir (Kitab Tafsir Al Qumi 597)


2. Syi’ah meyakini bahwa salah satu pintu neraka adalah untuk ‘Asiyah radhiyallahu ‘anha (Lihat Tafsir Al ‘Ayasyi 2/362)


8


3. Syi’ah mengatakan bahwa ‘Aisyah adalah wanita pezina (Lihat Kitab ‘Ilalul Syaraa-i’ 2:565 dan Haqqul Yaqin 347)


Akidah Syi’ah Tentang Imam-Imam Mereka


Di antara akidah Syi’ah tentang imam-imam mereka adalah :


1. Syi’ah menyakini bahwa imam-imam mereka adalah perantara antara Allah dan makhluk-Nya (Kitab Baharul Anwar 23/5-99)


2. Syi’ah tidak membedakan antara Allah dan imam-imam mereka (Lihat Mashabihul Anwar 2/397)


3. Syi;ah meyakini bahwa imam-imam mereka tidaklah berbicara keculai berdasarkan wahyu (Kitab Baharul Anwar 17/155)


4. Syi’ah meyakini bahwa imam-imam mereka memiliki kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh para nabi dan malaikat (Al Hukumah Al Islamiyah52)


5. Syi’ah meyakini bahwa perhitungan amal seluruh makhluk pada hari kiamat adalah kepada imam mereka (Kitab Al Fushuul Muhimmah fii Ushuulil Aimmah 1:446)


6. Syi’ah meyakini bahwa menziarahi kuburan para imam dan wali mereka merupakan suatu kewajiban dan kafir bagi yang meninggalkannya ( Kitab Kamaluz Ziyaarat 183)


9


Akidah Taqiyyah


Yang dimaksud taqiyyah menurut ulama Syi’ah adalah adalah:





Taqiyyah adalah berkata atau berbuat yang tidak sesuai dengan apa yang diyakini, untuk menghindari mudharat yang mengancam jiwa dan hartamu atau untuk menjaga kehormatanmu.


Di antara akidah Syi’ah tentang taqiyyah adalah :


1. Mereka mengatakan : “ Tidak ada iman bagi yang tidak melakukan taqiyyah” (Syarhu ‘Aqaaids Shudduuq 261)


2. Menurut Syi’ah, barangsiapa yang meninggalkan taqiyyah seperti meninggalkan shalat dan meninggalkannya termasuk dosa besar.. Mereka bermualah bersama kita dan melaksanakan sunnah dengan taqiyyah. Bahkan mereka mengatakan : “ Barangsiapa yang meninggalkan taqiyyah maka dia kafir dari agama Allah. (Kitab Man Laa Yahdharahul Faqiih)


10


3. Disebutkan dalam kitab Ushuulul Kaafi dari Abu ‘Abdillah, dia mengatakan : “Ber-taqiyyah-lah dalam agama kalian, dan berhujjahlah dengantaqiyyah, sesungguhnya tidak ada iman bagi yang tidak ber-taqiyyah”


Yang disebutkan di atas hanyalah sebagian saja dari kesesatan akidah – akidah Syi’ah. Masih banyak akidah-akidah lainnya yang menyimpang dari ajaran Islam


Komentar Para Ulama Tentang Syi’ah


Untuk lebih menunjukkan kesesatan Syi’ah, berikut kami nukilkan beberapa komentar para ulama besar tentang ajaran Syi’ah.





Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Ahli ilmu telah sepakat bahwa Syi’ah Rafidhah merupakan kelompok paling pendusta, dan kedustaan mereka sudah lama dan usang. Oleh karena itu para ulama Islam mengetahui kekhususan mereka dengan banyaknya kedustaan yang ada pada mereka”.





Imam Malik rahimahullah pernah ditanya tentang Rafidhah, beliau mengatakan : “ Jangan berbicara dengan mereka, jangan meriwayatkan dari mereka karena mereka adalah pendusta”.


Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang firman Allah :





“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud . Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman


12


itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya. tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min)” (Al Fath:29)





Beliau rahimahullah mengatakan : “Berdasarkan ayat ini Imam Malik mengkafirkan Rafidhah yang membenci para sahabat . Karena mereka tidak suka kepada para sahabat. Barang siapa yang tidak suka (benci) kepada sahabat, maka dia telah kafir berdasarkan ayat ini.





Abu Hatim mengatakan : “ Telah menceritakan kepadaku Harmalah, dia berkata : “Aku mendengar Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan” : “ Aku tidak pernah melihat


13


seorangpun yang lebih parah kejelekannya daripada Syi’ah Rafidhah”


Setelah menyimak pembahasan di atas, silakan para pembaca menilai sendiri. Berdasarkan akidah-akidah yang ada pada mereka, jelas menunjukkan kesesatan mereka. Begitu jauhnya mereka dari ajaran agama Islam. Semoga Allah Ta’ala senantiasa menunjukkan kita jalan yang lurus dan senantiasa memberi taufiq agar kita istiqamah di atasnya.


Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhammad.


Sumber :


‘Aqaaid Asy Syi’ah bi Ikhtisar min Kutubihim oleh Abdullah bin Abdul Aziz Al ‘Atibi di http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=176551


Min ‘Aqaaid Asy Syi’ah karya Abdullah bin Muhammad As Salafi