Artikel




HARI AKHIR


Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam atas Rasul yang paling mulia serta seluruh keluarga dan sahabatnya. Sesungguhnya salah satu pokok rukun iman yang enam adalah beriman kepada hari akhir. Seorang manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang terkandung dalam al-Qur’an dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir. Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting, karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia, ketakwaan, dan komitmennya terhadap agama. Tidak ada yang membuat hati keras dan memberanikan orang berbuat maksiat dari pada kelalaian mengingat hari kiamat, kengerian, dan kedahsyatannya. Seperti yang digambarkan Allah dalam firman-Nya:





HARI AKHIR


4


“Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.” (QS. al-Muzammil:17)





“Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.” (QS. al-Hajj:2)


Kematian


Kematian adalah akhir dari kehidupan setiap makhluk yang bernyawa di dunia ini. Allah SWT. berfirman:


HARI AKHIR


5


 “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati…”(QS. Âli Imrân:185)





"Semua yang ada di bumi itu akan binasa." (QS. ar-Rahmân:26)


Allah SWT. berfirman kepada Nabi-Nya:





"Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)."(QS. az-Zumar:30)


Tidak ada manusia yang kekal di dunia ini.


Allah SWT. berfirman:





"Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?" (QS. al-Anbiyâ':34)


1. Kematian adalah sesuatu yang pasti dan tidak dapat diragukan, namun banyak orang yang lalai


HARI AKHIR


6


darinya. Seorang muslim hendaklah senantiasa mengingatnya dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya, ia juga dituntut mempersiapkan bekal di dunia ini untuk kehidupan di akhirat kelak dengan amalan yang baik, sebelum kesempatan berlalu. Rasulullah" bersabda:





“Manfaatkan lima hal sebelum datangnya yang lima: hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan masa kayamu sebelum masa miskinmu” (HR. Ahmad)


Ketahuilah bahwa orang yang telah mati tidak akan membawa sedikit pun barang-barang dunia ke dalam kuburnya, tetapi yang akan ia bawa bersamanya adalah amal. Karena itu, berusahalah membekali diri dengan amal saleh yang akan membahagiakan selamanya dan menyelamatkan dari siksa Allah.


2. Ajal manusia adalah misteri yang tidak seorang pun mengetahuinya selain Allah saja. Tidak ada


HARI AKHIR


7


seorang pun yang tahu kapan dan di mana ia akan mati, karena hal itu merupakan sesuatu yang gaib yang hanya diketahui oleh Allah.


3. Bila kematian telah tiba, maka ia tak dapat ditolak, ditunda, atau dihindari. Allah SWT. berfirman:





“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. al-A'râf:34)


4. Jika seorang mukmin meninggal, malaikat pencabut nyawa datang dengan rupa yang menawan dan aroma yang harum, serta para malaikat rahmat hadir membawa berita gembira tentang surga.


Allah SWT. berfirman:





“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan


HARI AKHIR


8


turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS. Fushshilât:30)


Sedangkan jika seorang kafir meninggal, malaikat pencabut nyawa datang dengan rupa yang buruk lagi menakutkan, serta para malaikat azab hadir membawa berita buruk tentang neraka.


Allah SWT. berfirman:


“… Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata) :"Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu di balas dengan siksaan yang menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri dari ayat-ayat-Nya.” (QS. al-An'âm:93)


HARI AKHIR


9


Bila kematian telah tiba, tersingkaplah hakikat kebenaran, dan menjadi jelaslah segala sesuatu bagi manusia.


Allah SWT. berfirman:


“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata:"Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. al-Mukminûn:99-100)


Bila kematian telah tiba, orang kafir dan pelaku maksiat akan berharap kembali hidup agar bisa beramal baik, namun penyesalan sudah tidak berguna setelah tidak ada lagi kesempatan untuk beramal.


Allah SWT. berfirman:





HARI AKHIR


10


“…dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab berkata:"Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)” (QS. asy-Syûrâ:44)


5. Merupakan rahmat Allah kepada hamba-Nya, barangsiapa yang di akhir hayatnya mengucapkan kalimat lâ ilâha illallâh akan masuk surga. Rasulullah` bersabda:





“Barangsiapa yang kalimat terakhir ia ucapkan di dunia adalah lâ ilâha illallâh, ia akan masuk surga” (HR. Abu Daud).


Hal ini disebabkan karena saat manusia dalam kondisi yang amat sulit, ia tidak mungkin mengucapkan kalimat tauhid kecuali dengan penuh keikhlasan. Sedangkan orang yang tidak ikhlas, pada saat itu akan lalai karena menghadapi sakaratul maut yang sangat berat. Oleh karena itu, disunahkan mengajarkan kalimat tauhid kepada orang yang sedang menghadapi kematian.


HARI AKHIR


11


Kubur


Rasulullah" bersabda:


"Sesungguhnya jika seorang hamba dimasukkan ke dalam kubur dan para pengiringnya telah pergi, ia akan mendengar langkah mereka. Rasulullah bersabda, "Dua orang malaikat datang dan berkata, "Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-laki ini?" Ia berkata, "Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya." Rasulullah bersabda, "Dikatakan kepadanya, "Lihatlah tempat dudukmu di neraka, Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga." Rasulullah bersabda, "Lalu ia


HARI AKHIR


12


melihat surga dan neraka. Sedangkan orang kafir dan munafik akan ditanya, "Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-laki ini?" Ia berkata, "Aku tidak tahu, aku berkata seperti yang dikatakan manusia." Dikatakan kepadanya, "Engkau tidak tahu dan tidak membaca." Lalu ia dipukul dengan palu dari besi dengan sekali pukulan sampai ia menjerit, dan jeritannya terdengar oleh yang berada didekatnya kecuali oleh jin dan manusia." (HR. Tirmizi)


Kembalinya ruh ke dalam jasad di dalam kubur merupakan perkara akhirat yang tidak dapat di pahami oleh nalar manusia di dunia. Seluruh kaum muslimin sepakat bahwa manusia akan memperoleh kenikmatan di dalam kuburnya jika ia seorang yang berhak memperolehnya. Atau, ia akan disiksa jika ia seorang yang berhak mendapatkannya, selama Allah tidak mengampuninya.


Allah SWT. berfirman:





"Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah


HARI AKHIR


13


Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras". (QS. al-Mukmin:46)


Rasulullah` bersabda:





"Berlindunglah kepada Allah dari siksa kubur." (HR. Abu Daud)


Akal pikiran tidak mengingkari adanya siksa kubur, karena manusia bisa menyaksikan fenomena yang hampir sama dengannya di dalam kehidupan ini. Misalnya, orang yang sedang tidur bisa merasakan dirinya disiksa dengan hebat, ia menjerit memohon pertolongan tetapi orang yang berada di sampingnya tidak merasakan hal itu. Kematian jelas sangat berbeda dengan tidur.


Siksa kubur dirasakan oleh tubuh dan ruh juga. Rasulullah " bersabda:





“Kubur adalah persinggahan pertama negeri akhirat, barangsiapa yang dapat selamat darinya maka apa yang akan dijumpai setelahnya lebih ringan, dan barangsiapa yang tidak dapat selamat darinya maka


HARI AKHIR


14


apa yang akan dijumpai setelahnya lebih mengerikan” (HR. Tirmizi)


Hendaknya seorang muslim senantiasa berlindung kepada Allah dari siksa kubur, terutama sebelum mengucapkan salam dalam shalat. Dan, hendaknya dia berusaha menjauhkan diri dari dosa-dosa yang menjadi sebab utama dari siksa kubur. Siksa ini disebut dengan siksa kubur karena sebagian besar manusia akan di masukkan ke dalam kubur. Walau demikian, orang yang mati tenggelam, terbakar, dan diterkam binatang buas juga akan mengalami siksa di alam barzakh.


Jenis siksa kubur beraneka ragam; ada yang dipukul dengan palu yang terbuat dari besi atau yang lainnya, ada yang kuburnya dijadikan gelap gulita lalu dihamparkan baginya hamparan neraka dan dibukakan pintunya, dan ada pula yang amal buruknya diperlihatkan seperti manusia buruk rupa dan berpakaian jelek yang duduk di dalam kubur bersamanya.


Siksa kubur akan terus ditimpakan terhadap orang kafir dan munafik, sedangkan orang mukmin yang melakukan dosa akan disiksa sesuai dengan dosa yang ia lakukan, bahkan bisa dihentikan siksanya. Seorang mukmin akan memperoleh


HARI AKHIR


15


kenikmatan di dalam kubur, yaitu dengan di lapangkan kuburnya, disinari cahaya yang terang, di bukakan baginya pintu surga hingga angin surga dan aromanya menghembus ke dalam kuburnya, dan akan dibentangkan hamparan surga. Sedang amalnya digambarkan seperti seorang laki-laki tampan yang menemaninya di dalam kubur.


Hari kiamat dan tanda-tandanya.


1. Allah tidak menciptakan alam raya ini kekal selamanya, tetapi suatu hari pasti akan berakhir. Itulah yang disebut dengan hari kiamat yang pasti terjadi, tanpa ada keraguan. Allah SWT. berfirman:


“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tiada keraguan tentangnya…”(QS. al-Mukmin:59)


ْ “Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti datang…"(QS. Saba': 3)


HARI AKHIR


16


Hari kiamat itu dekat sebagaimana firman Allah SWT:


اقْتَرَبَتِ السَّا ةََُ “Telah dekat (datangnya) saat itu…”(QS. Qamar: 1)





“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (QS. al-Anbiyâ':1)


Dekatnya hari kiamat bukan diukur dengan ukuran biasa yang dikenal manusia, tetapi berdasarkan ilmu Allah dan lamanya usia perjalanan dunia. Pengetahuan tentang hari kiamat merupakan hal gaib yang hanya diketahui oleh Allah, dan tidak ada seorang pun dari makhluk-Nya yang diberitahukan tentang peristiwa hari ini.


Allah SWT. berfirman:





“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan


HARI AKHIR


17


tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu hai (Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS.al-Ahzâb:63)


Rasulullah" telah menyebutkan beberapa tanda yang menunjukkan dekatnya hari kiamat. Di antaranya adalah:


 Keluarnya Dajjal. Keluarnya Dajjal merupakan fitnah atau ujian besar bagi manusia, di mana Allah memberikan kemampuan kepadanya melakukan hal-hal yang membuat manusia terperdaya dengannya, yaitu ia mampu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, tanah untuk menumbuhkan rumput, menghidupkan orang yang telah mati, dan peristiwa lain di luar hukum alam. Rasulullah" menggambarkan bahwa Dajjal itu bermata sebelah yang datang dengan membawa perumpamaan surga dan neraka. Maka, yang ia katakan surga sebenarnya adalah neraka, dan yang ia katakan neraka sebenarnya adalah surga. Dajjal tinggal di bumi selama empat puluh hari, sehari pertama seperti setahun, lalu sehari kedua seperti sebulan, lalu sehari ketiga seperti seminggu,


HARI AKHIR


18


dan hari-hari berikutnya seperti hari-hari biasa. Tidak ada satu tempat di muka bumi yang tidak disinggahi Dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah.


 Turunnya Isa bin Maryam di atas menara putih di sebelah timur kota Damaskus pada waktu subuh. Ia shalat bersama manusia lalu mencari Dajjal dan membunuhnya.


 Terbitnya matahari dari ufuk barat. Ketika manusia melihatnya, mereka sangat takut lalu beriman, namun pada waktu itu, iman sudah tidak berguna lagi. Dan, masih banyak tanda-tanda lain yang tidak disebutkan di sini.


2. Hari kiamat tidak akan datang kecuali kepada manusia-manusia jahat. Karena sebelum hari kiamat tiba, Allah mengirim angin beraroma wangi yang mencabut seluruh ruh orang-orang yang beriman.


Jika Allah hendak membinasakan seluruh makhluk-Nya dan mengakhiri kehidupan dunia, maka Dia perintahkan kepada malaikat-Nya untuk meniupkan sangkakala (sejenis tanduk hewan yang besar), lalu semua makhluk mati ketika mendengarnya. Allah SWT. berfirman:


HARI AKHIR


19





شَآ اللهُ “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah…”(QS. az-Zumar: 68).


3. Seluruh tubuh manusia akan hancur dan dimakan bumi, kecuali tulang bagian bawah punggung (tulang ekor). Sedangkan tubuh para nabi dan syuhada tidak dimakan bumi. (Setelah semuanya mati), Allah menurunkan hujan dan tubuh-tubuh (yang telah hancur) bangun kembali. Dan, jika Allah ingin menghidupkan manusia maka Ia hidupkan Israfil, malaikat yang bertugas meniup sangkakala, lalu ia pun meniup sangkakala yang kedua kali dan Allah menghidupkan seluruh makhluk-Nya. Lalu, manusia bangkit dari kuburnya seperti pertama kali Allah ciptakan, dalam keadaan tidak beralaskan kaki, telanjang, dan tidak berkhitan.


Allah SWT. berfirman:





HARI AKHIR


20


“Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.” (QS. Yâsin:51)





“(yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia), dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka." (QS. al-Ma'ârij:43-44)


Orang yang pertama keluar dari bumi adalah nabi kita, Muhammad" sebagaimana yang beliau jelaskan sendiri. Lalu, manusia digiring ke padang Mahsyar, yaitu tanah lapang yang membentang luas, sedang orang-orang kafir akan berjalan di atas wajah mereka. Rasulullah" pernah ditanya, “Bagaimana mereka berjalan di atas wajah mereka?” Rasulullah" menjawab, “Sesungguhnya Dzat yang memperjalankan mereka di atas kaki mereka itu mampu memperjalankan mereka di atas wajah mereka. Dan, orang yang berpaling dari mengingat Allah akan dikumpulkan dalam keadaan buta.


HARI AKHIR


21


Kemudian, matahari akan begitu dekat dengan seluruh makhluk, dan setiap orang sangat ditentukan oleh amalannya dalam sedikit banyaknya keringat yang akan menenggelamkannya. (Dalam artian, semakin sedikit amal maka semakin tinggi keringat yang membenamkannya). Ada orang yang tetesan keringatnya sampai ke kedua mata kaki, ada yang sampai ke pinggang, ada yang menutup seluruh tubuhnya, dan ada orang yang mendapat naungan dari Allah pada saat tidak ada naungan selain naungan-Nya.”


Rasulullah" bersabda:


“Tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya, adalah pemimpin yang adil, remaja yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, laki-laki


HARI AKHIR


22


yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah; bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang dirayu oleh wanita cantik dan berkedudukan lalu ia berkata, "Aku takut kepada Allah", seorang laki-laki yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah dalam kesunyian hingga air matanya mengalir” (HR. Muslim).


Dan semua ini tidak hanya dikhususkan bagi kaum laki-laki saja, akan tetapi kaum wanita pun akan dihisab sesuai dengan amalannya. Jika amalannya baik maka ia akan mendapatkan balasan yang baik, dan jika amalannya buruk maka ia akan mendapatkan balasan yang buruk pula. Ia sama dengan laki-laki dalam masalah hisab dan balasan.


Pada hari itu, rasa dahaga sangat dirasakan oleh manusia, di mana sehari sama dengan lima puluh ribu tahun lamanya. Namun, orang yang beriman akan cepat melalui hari itu seperti melaksanakan shalat jamaah. Kaum muslimin akan mendatangi telaga Rasulullah" untuk meminum darinya. Telaga ini adalah kemuliaan besar yang


HARI AKHIR


23


hanya dimiliki oleh nabi Muhammad" , yang akan diminum oleh seluruh umatnya. Airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, aromanya lebih harum dari minyak kesturi, dan wadahnya adalah bintang-bintang dari langit. Orang yang meminumnya tidak akan merasakan dahaga selamanya.


Dan, manusia akan berdiam di padang Mahsyar dalam waktu yang lama sambil menantikan putusan Allah dan perhitungan amal. Ketika manusia berdiam di padang Mahsyar dan menantikan putusan Allah sambil merasakan panasnya matahari, mereka mencari orang yang dapat menolong mereka di sisi Allah agar Ia memutuskan perkara mereka. Mereka datang kepada Adam (meminta pertolongan), namun Adam tidak mampu, lalu datang kepada Nuh dan Nuh-pun tidak mampu, lalu datang kepada Ibrahim, lalu Musa, lalu Isa, namun semuanya tidak mampu memberi pertolongan. Akhirnya, mereka datang kepada Rasulullah" dan beliau berkata, “Aku yang akan menolong.” Beliau lalu sujud di bawah Arasy dan memulai ucapannya dengan memuji Allah. Dikatakan kepada Rasulullah" , “Hai Muhammad! Angkatlah kepalamu, mintalah, maka Engkau akan diberi, dan berilah syafaatmu, niscaya akan


HARI AKHIR


24


diterima." Lalu, Allah mengizinkan Rasulullah untuk memberi syafaat, memutuskan mereka, dan memperhitungkan amal mereka. Dan, umat Rasulullah adalah yang pertama dihisab.


Amal pertama yang akan hisab adalah shalat, jika shalat seseorang baik dan diterima, akan dilihat amalan-amalannya yang lain. Namun, jika shalatnya buruk dan ditolak, semua amalannya akan ditolak. Manusia akan ditanya tentang lima hal: Bagaimana ia menghabiskan usianya?, bagaimana ia mengisi masa mudanya?, dari mana ia memperoleh harta, dan bagaimana membelanjakannya?, dan bagaimana ia mengamalkan ilmunya?” Sedangkan perkara yang pertama akan diputuskan diantara manusia adalah perkara yang menyangkut darah (jiwa manusia). Dan pada hari itu, qishas (balasan yang setimpal) akan terjadi dengan kebaikan dan keburukan. Maka, kebaikan seorang manusia akan diambil dan diberikan kepada lawannya (yang ia zalimi). Jika kebaikannya habis maka keburukan lawannya akan ditimpakan kepadanya.


Shirât (jembatan di atas neraka jahanam yang lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang) dibentangkan, lalu manusia melewatinya sesuai dengan amal mereka. Ada yang melewatinya


HARI AKHIR


25


secepat pandangan mata, ada yang melewatinya secepat hembusan angin, ada yang melewatinya secepat lari kuda yang terbaik, dan ada yang melewatinya dengan merangkak. Di atas shirât terdapat besi yang bengkok ujungnya (besi berkail, atau gancu), setiap manusia yang lewat akan digaet dan dilemparkan ke neraka Jahanam. Lalu, orang-orang kafir berjatuhan, begitu juga para pelaku dosa dari kalangan kaum beriman. Namun, orang-orang kafir akan kekal di neraka, sedangkan para pelaku dosa dari kalangan orang-orang yang beriman akan mendapatkan siksa dari Allah sesuai kehendak-Nya lalu dikeluarkan dari neraka. Allah mengizinkan kepada para nabi dan rasul yang Ia kehendaki untuk memberi syafaat kepada sebagian kaum beriman untuk keluar dari neraka, sehingga Allah mengeluarkan mereka dari dalam neraka. Penghuni surga yang melewati shirât akan berhenti di atas jembatan antara surga dan neraka untuk mendapat balasan dari sebagiannya. Seseorang yang telah berbuat zalim kepada sesama saudaranya, tidak akan masuk surga sampai ia mendapat balasan dari orang yang ia zalimi, dan hatinya telah rela terhadap saudaranya.


HARI AKHIR


26


Setelah penghuni surga masuk ke dalam surga dan penghuni neraka masuk ke dalam neraka, lalu dihadirkan kepada mereka kematian dalam rupa domba jantan yang disembelih diantara surga dan neraka, dan semua penghuni surga dan neraka menyaksikannya. Lalu, disampaikan (kepada penghuni surga), “Wahai penghuni surga! Engkau kekal selamanya, tidak akan mati.” Dan kepada penghuni neraka dikatakan, “Wahai penghuni neraka! Engkau kekal selamanya, tidak akan mati”. Andaikan ada orang yang mati karena senang, maka penghuni surga akan mati karena rasa senangnya, dan jika ada orang yang mati karena sedih, maka penghuni neraka akan mati karena kesedihannya.


Neraka dan siksanya


Allah SWT. berfirman:





“… peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir.” (QS. al-Baqarah: 24)


Rasulullah" bersabda:


HARI AKHIR


27





“Api yang kalian pakai membakar (di dunia ini), hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian api neraka Jahanam. Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah! Demi Allah, sesungguhnya api itu saja sudah cukup (membakar)." Rasulullah berkata, "Sesungguhnya api neraka Jahanam itu dilebihkan enam puluh sembilan bagian, dan setiap bagian memiliki panas yang sama.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Neraka memiliki tujuh tingkatan dan tiap tingkatannya lebih panas dari yang lain. Untuk tiap-tiap tingkatan terdapat penghuninya sesuai dengan perbuatan manusia, dan tempat orang-orang munafik berada paling bawah dari neraka yang merupakan tingkatan paling berat siksaannya. Siksa bagi orang-orang kafir tidak pernah berhenti, tiap kali mereka terbakar dikembalikan lagi seperti semula untuk mendapatkan siksaan yang lebih berat.


Allah SWT.berfirman:


HARI AKHIR


28


…Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab…”(QS. an-Nisâ':56)





“Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam.Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya.Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.” (QS. Fâthir:36)


Orang-orang kafir dibelenggu di dalam neraka, dan leher mereka diikatkan dengan belenggu besi. Allah SWT. berfirman:





"Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka" (QS. Ibrâhîm: 49-50)


HARI AKHIR


29


Makanan penghuni neraka adalah buah Zakkum. Allah SWT. berfirman:





“Sesungguhnya pohon zakkum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut. seperti mendidihnya air yang sangat panas” (QS. ad-Dukhân:43-45)


Rasulullah " bersabda:





“Seandainya setetes dari buah Zakkum itu menetes ke dunia, niscaya ia dapat menghancurkan sumber kehidupan manusia di dunia ini, lalu bagaimana dengan orang yang memakannya” (HR. Tirmizi)


Dijelaskan tentang kengerian siksa neraka dan besarnya nikmat surga, sebagaimana tertulis dalam Shahîh Muslim dari Rasulullah" bahwa orang kafir yang telah memperoleh kenikmatan terbesar di dunia akan ditenggelamkan ke dalam neraka lalu ditanya, “Apakah engkau pernah


HARI AKHIR


30


memperoleh kenikmatan di dunia?” Ia menjawab, "Saya tidak pernah memperolehnya sedikit pun." Semua kenikmatan dunia telah dilupakannya hanya dengan sekali ditenggelamkan ke dalam neraka. Demikian juga, orang beriman yang telah mendapatkan kesengsaraan di dunia akan dimasukkan ke dalam surga lalu ditanya, “Pernahkah engkau mendapatkan kesengsaraan di dunia?” Ia menjawab, “Saya belum pernah mendapatkannya sedikit pun.” Semua kesengsaraan yang didapatnya di dunia telah ia lupakan dengan dimasukannya ke dalam surga.


Sifat surga


Surga adalah tempat yang kekal dan merupakan kemuliaan bagi hamba-hamba Allah yang baik. Kenikmatan yang ada di dalamnya tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam pikiran manusia. Allah SWT. berfirman:





“Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata


HARI AKHIR


31


sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. as-Sajdah:17)


Surga memiliki tingkatan yang berbeda, dan setiap tingkatan dihuni oleh kaum mukminin sesuai dengan amalan mereka.


Allah SWT. berfirman:





" niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. al-Mujâdilah:11)


Di dalam surga, para penghuninya akan memakan dan meminum apa saja yang mereka inginkan. Di dalamnya, terdapat sungai dari air yang tidak akan berubah rasa dan baunya, sungai dari air susu yang tidak pernah berubah rasanya, sungai dari madu murni, dan sungai dari khamer yang melezatkan bagi orang-orang yang meminumnya. Dan, khamer di dalam surga ini bukanlah khamer yang ada di dunia. Allah SWT. berfirman:


HARI AKHIR


32





" Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamer dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamer itu alkohol, dan mereka tiada mabuk karenanya." (QS. ash-Shâffât: 45-47)


Di dalamnya, mereka menikah dengan para bidadari. Rasulullah" bersabda:





"Seandainya seorang bidadari dari penghuni surga menampakkan diri kepada penduduk bumi, niscaya dia akan menyinari apa yang ada di antara langit dan bumi, dan akan memenuhinya dengan aroma wangi."


Sedang kenikmatan bagi para penghuni surga yang paling besar adalah melihat Allah SWT. Dan, mereka di dalam surga tidak pernah kencing, berak, beringus, dan meludah. Sisir-sisir mereka terbuat dari emas, dan keringatnya terbuat dari minyak


HARI AKHIR


33


kesturi. Kenikmatan mereka ini akan kekal selamanya, tidak terhenti, dan tidak akan berkurang. Rasulullah" bersabda:





"Barangsiapa yang masuk surga maka dia akan merasa senang, tidak akan menderita, dan tidak akan binasa. Dan bagian bagi para penghuni surga yang paling rendah (derajatnya), yaitu orang yang terakhir kali keluar dari neraka lalu masuk surga, itu lebih baik sepuluh kali lipat daripada dunia dan seisinya."


وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد


وعلى آله وصحبه أجمعين



Tulisan Terbaru

Keutamaan Puasa Enam ...

Keutamaan Puasa Enam Hari Syawal Shawal